Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 13 Juni 2023<\/p>\n <\/p>\n Tahukah Anda bahwa cokelat adalah warna mata yang paling banyak dimiliki orang di dunia? Berikut ini beberapa fakta tentang warna mata yang perlu Anda ketahui.<\/p>\n Manusia memiliki warna mata yang beragam, adapun bagian yang berwarna adalah iris. Warna ini sendiri dipengaruhi oleh melanin yang juga mempengaruhi warna kulit Anda.\u00a0 Nah, berikut beberapa hal menarik soal warna mata.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>6 Cara Menjaga Kesehatan Mata<\/a><\/p>\n Ungu atau merah adalah warna mata yang paling jarang, persentasenya pun kurang dari 1%.<\/p>\n Umumnya pemilik warna iris mata ungu atau merah adalah orang albino<\/a> yang memiliki kekurangan pada pigmen melanin.<\/p>\n Bagaimana persentase persebaran warna mata di dunia? Berikut warna mata dan populasi pemiliknya.<\/p>\n Pernahkah Anda menemui seseorang yang memiliki mata berlainan warna di kanan dan kirinya? Dalam istilah medis, kondisi tersebut terkenal dengan sebutan heterokromia.<\/p>\n Beberapa hal yang menyebabkan seseorang memiliki mata heterokromia adalah faktor genetik\/keturunan, penyakit, masalah perkembangan mata atau cedera.<\/p>\n Orangtua yang sama-sama memiliki mata biru, dapat saja memiliki anak bermata cokelat. Hal ini sangat mungkin terjadi karena pewarisan warna mata tidak sesederhana warna iris mata ayah dan ibu.<\/p>\n Adapun perbedaan warna ini dipengaruhi oleh gen yang mengontrol produksi melanin<\/a>.<\/p>\n Semakin banyak produksi melanin<\/a>, maka mata semakin pekat, begitu pula sebaiknya.<\/p>\n Anda mungkin menemui bayi yang berwarna mata kelabu atau cokelat terang, tetapi seiring berjalan waktu akan menjadi lebih gelap.<\/p>\n Perlu Anda ketahui, tubuh belum memulai produksi melanin saat bayi berusia di bawah setahun.<\/p>\n Hal inilah yang menyebabkan warna mata bayi terlihat berbeda seiring perkembangannya. Namun, ketika anak sudah mencapai usia 3 tahun, warna matanya biasanya tidak lagi berubah.<\/p>\n Albinisme atau albino ternyata tidak hanya membuat warna kulit menjadi putih dan pucat. Namun, juga membuat mata menjadi berwarna lebih terang atau bahkan berwarna merah atau ungu. Tentu saja karena fakta bahwa melanin berperan besar terhadap warna mata<\/p>\n Perubahan warna mata rupanya dapat menjadi indikasi adanya penyakit. Beberapa penyakit seperti kanker mata<\/a>, Arcus senilis, hepatitis,\u00a0 katarak, hifema (adanya darah di mata) atau uveitis (peradangan di mata).<\/p>\n Tahukah Anda bahwa warna mata terang lebih mampu menahan rasa sakit saat melahirkan daripada warna mata gelap?<\/p>\n Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita dengan mata terang lebih mampu menahan sakitnya melahirkan dan lebih sedikit mengalami rasa cemas, dan depresi.<\/p>\n Mata biru umumnya ditemukan di Eropa, terutama Skandinavia. Sedangkan mata cokelat tua paling sering di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Afrika.<\/p>\n Sementara cokelat muda lebih banyak Anda temukan di Asia Barat, Eropa, dan Amerika. Untuk mata abu-abu, meskipun sangat jarang, tetapi paling sering muncul di Eropa timur.<\/p>\n Sedangkan mata hijau, paling banyak terdapat di Eropa Utara, Tengah, dan Barat.<\/p>\n Nah, itu tadi beberapa hal menarik mengenai warna mata. Apa pun warna mata Anda, jangan lupa untuk selalu merawat dan menjaga kesehatannya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>10 Jenis Tes Pemeriksaan Mata<\/a><\/p>\nSumber<\/span>1. Warna mata yang paling jarang adalah ungu atau merah<\/strong><\/h3>\n
\n
2. Heterokromia dapat terjadi dari kurang dari 1% populasinya di dunia<\/strong><\/h3>\n
3. Warna mata ditentukan oleh gen yang mengontrol produksi melanin<\/strong><\/h3>\n
4. Warna mata bayi dapat berubah, tetapi akan menetap setelah usia 3 tahun<\/strong><\/h3>\n
5. Albinisme mempengaruhi warna mata\u00a0<\/strong><\/h3>\n
6. Beberapa penyakit dapat mengubah warna mata<\/strong><\/h3>\n
7. Warna mata biru dan hijau ternyata lebih mampu menahan rasa sakit<\/strong><\/h3>\n
8. Mata biru paling umum di Skandinavia<\/strong><\/h3>\n