{"id":21658,"date":"2021-11-27T06:41:13","date_gmt":"2021-11-26T23:41:13","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=21658"},"modified":"2023-01-21T14:03:24","modified_gmt":"2023-01-21T07:03:24","slug":"pentingnya-perkembangan-kemampuan-kognitif-anak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/pentingnya-perkembangan-kemampuan-kognitif-anak\/","title":{"rendered":"Pentingnya Memahami Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak"},"content":{"rendered":"

Penulis: Silvia | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 4 Januari 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Banyak orang tua yang khawatir terhadap tumbuh kembang buah hatinya. Pada dasarnya, anak-anak tumbuh dengan mengembangkan 4 aspek penting yakni motorik (kemampuan fisik), bahasa dan komunikasi, kognisi, dan sosial-emosional.<\/p>\n

Kemampuan kognitif berarti upaya adaptif seorang anak terhadap lingkungan sekitar dengan mengembangkan cara berpikir dan nalar. Kemampuan kognitif dapat dicapai dengan dua hal yaitu asimilasi dan akomodasi.<\/p>\n

Dengan kata lain, kemampuan kognitif adalah kemampuan proses berpikir yang di dalamnya meliputi kegiatan mengingat, memecahkan masalah, kritis, dan membuat keputusan dari anak-anak hingga dewasa.<\/p>\n

Penting untuk mendorong perkembangan kognitif anak segera setelah ia lahir karena hal itu memberikan landasan yang kuat bagi keberhasilan anak Anda di sekolah dan di kemudian hari.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Pentingnya Melatih Kemampuan Motorik Anak<\/a><\/p>\n

Tahap Perkembangan Kognitif Anak<\/strong><\/h3>\n

Mengamati perkembangan kognitif merupakan bagian dari cabang ilmu psikologi perkembangan dan kognitif. Jean Piaget, psikolog Swiss, merumuskan teori perkembangan kognitif anak yang membaginya dalam 4 stages<\/em> atau tahapan, yaitu:<\/p>\n

Tahap 1 (usia 0\u20133 tahun<\/a>)\u00a0<\/strong><\/h4>\n

Pada tahap ini anak-anak mengeksplorasi lingkungan dan hal-hal di sekitar mereka tanpa kesadaran atau pemahaman.<\/p>\n

Selama tahap ini, kemampuan motorik berupa mengisap, bergerak, dan menggenggam berkembang. Oleh karena itu, tahap awal ini juga disebut tahap motorik sensorik.<\/p>\n

Tahap 2 (usia 3\u20137 tahun)<\/strong><\/h4>\n

Stage<\/em> ini juga disebut tahap preemtif atau pra-operasi. Pada tahap ini, Si Kecil mulai membangun fondasi perkembangan bahasanya. Tak hanya mulai mengingat dan mereprsentasikan sesuatu secara simbolis, di tahap ini mereka juga mulai memiliki kebiasaan untuk berimajinasi.<\/p>\n

Tahap 3 (usia 7\u201311 tahun)<\/strong><\/h4>\n

Disebut juga tahap operasi konkret di mana anak-anak mulai melakukan dengan cara praktis mulai dari menggabungkan, memisahkan, mengurutkan, dan mengubah objek maupun tindakan.<\/p>\n

Pada tahap ini anak-anak mulai berpikir lebih logis dan kritis.<\/p>\n

Tahap 4 (usia 12\u201316 tahun)<\/strong><\/h4>\n

Pada tahap ke-4 atau disebut juga operasi logis formal di mana anak-anak memasuki usia remaja, proses berpikir menjadi lebih kompleks. Kemampuan membentuk berpikir abstrak, membentuk ide atau pertanyaan-pertanyaan baru mereka sendiri.<\/p>\n

Anak mulai mengobservasi lingkungan sekitar dan mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, serta pengambilan keputusan dasar.<\/p>\n

Penalaran logis dan perumusan hipotesis tentang situasi juga berkembang pada tahap ini.<\/p>\n

Baca Juga:<\/strong> Pahami Cara Memaksimalkan Pertumbuhan dan Tinggi Badan Anak<\/a><\/p>\n

Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Kognitif<\/strong><\/h3>\n

Sebagai orang tua, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar perkembangan kognitif anak optimal. Berikut beberapa faktor yang bisa memengaruhi perkembangan kognitif anak:<\/p>\n