{"id":21424,"date":"2021-11-21T18:13:26","date_gmt":"2021-11-21T11:13:26","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=21424"},"modified":"2022-10-26T01:24:07","modified_gmt":"2022-10-25T18:24:07","slug":"mengenal-vaksin-rubella-atau-vaksin-mmr","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-vaksin-rubella-atau-vaksin-mmr\/","title":{"rendered":"Mengenal Vaksin Rubella atau Vaksin MMR"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 17 Oktober 2022<\/p>\n <\/p>\n Bayi membutuhkan berbagai vaksin untuk menghindarinya dari berbagai virus, salah satunya adalah vaksin rubella. Vaksin rubella sendiri merupakan salah satu vaksin dalam kategori vaksin MMR (Measles, Mumps, and Rubella).<\/p>\n Vaksin MMR adalah kombinasi vaksin untuk mengatasi berbagai penyakit serius, seperti campak, campak jerman atau rubella, serta penyakit gondongan.<\/p>\n Mengapa melakukan vaksin rubella atau vaksin MMR begitu penting? Sebab, dengan melakukan vaksinasi, Anda bisa meminimalisir risiko terjadinya penularan virus, serta menghindari terjadinya komplikasi yang mungkin ditimbulkan akibat penyakit tersebut. Agar Anda lebih paham, simak uraian lengkap mengenai vaksin MMR di bawah ini.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengenal Vaksin MR dan Vaksin MMR, Apa Bedanya?<\/a><\/p>\n Berikut adalah beberapa manfaat jika Anda mendapatkan vaksin MMR.<\/p>\n Rubella merupakan campak jerman, penyakit yang disebabkan oleh virus dan menimbulkan gejala seperti kemerahan serta demam. Jika Anda mengalami infeksi rubella saat sedang hamil, maka Anda bisa mengalami keguguran bahkan cacat lahir pada bayi. Sebab rubella bisa mempengaruhi organ-organ tubuh bayi.<\/p>\n Gejala pada anak:<\/strong><\/p>\n Gejala pada orang dewasa:<\/strong><\/p>\n Maka itu, vaksinasi untuk mencegah terjadinya rubella tidak hanya dilakukan pada anak-anak, namun juga bisa pada orang dewasa dengan berbagai kebutuhan, seperti:<\/p>\n Penyakit campak sendiri adalah kondisi yang sangat serius sehingga perlu untuk melakukan vaksinasi. Komplikasi yang bisa ditimbulkan adalah pneumonia, hingga infeksi otak.<\/p>\n Campak bisa menyebar melalui droplet. Sehingga sangat penting bagi Anda untuk menutup mulut saat sedang bersin atau batuk, serta mencuci tangan. Sebab virus bisa bertahan di permukaan benda selama beberapa jam.<\/p>\n Gejala campak adalah:<\/strong><\/p>\n Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, yang terjadi di bagian bawah telinga yaitu di kelenjar parotis.<\/p>\n Gejala:<\/strong><\/p>\n Tidak hanya pada bayi atau anak-anak, orang dewasa pun bisa mendapatkan vaksin MMR. Pada anak, vaksin yang diberikan sebanyak 2 dosis, yaitu saat anak berusia 12-18 bulan, dan dosis kedua diberikan saat anak menginjak usia 5-7 tahun.<\/p>\n Pada orang dewasa, kebutuhannya bisa disesuaikan yaitu sebanyak 1 hingga 2 dosis. Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu jika ingin melakukan vaksin MMR. Jangan lupa untuk memberitahu pula kondisi kesehatan Anda, misalnya alergi yang Anda miliki, dan berbagai penyakit dan pengobatan yang sedang Anda alami.<\/p>\n Setiap vaksin bisa menyebabkan efek samping, namun efek samping yang ditimbulkan bisa beragam. Pemberian vaksin MMR aman untuk Anda yang tidak memiliki kondisi bawaan. Meski demikian, efek samping mungkin saja muncul, seperti:<\/p>\n Jangan malu untuk berkonsultasi jika Anda mengalami efek samping tersebut, khususnya jika Anda merasa pusing, hilang penglihatan, ataupun pendengaran.<\/p>\n Selain sebagai pencegahan sebelum terkena penyakit, vaksin MMR juga bisa dilakukan meski Anda sudah terpapar campak, rubella, atau gondongan. Vaksinasi ini juga bisa mencegah Anda agar tidak terpapar virus tersebut di kemudian hari.<\/p>\n Setelah vaksin pun Anda tetap perlu menjaga diri, khususnya jika Anda sedang berada di lingkungan yang mengalami wabah bahkan pandemi virus apapun.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Benarkah Vaksin MMR Menyebabkan Autis?<\/a><\/p>\nSumber<\/span> CDC. (2020). Vaccine (Shot) for Rubella<\/a>. www.cdc.gov<\/span><\/p>\n NHS. (2020). MMR (measles, mumps and rubella) vaccine<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n NHS. (2018). Overview: Measles<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n NHS. (2021). Overview – – – Mumps<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n Medline Plus. (2021). MMR (Measles, Mumps, and Rubella) Vaccine – What You Need to Know<\/a>. medlineplus.gov<\/span><\/p>\n CDC. (2020). Possible Side effects from Vaccines<\/a>. www.cdc.gov<\/span><\/p>\n CDC. (2021). Measles, Mumps, and Rubella (MMR) Vaccination<\/a>. www.cdc.gov<\/span><\/p>\nManfaat melakukan vaksin MMR<\/strong><\/h3>\n
1. Menghindari penyakit rubella<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
\n
2. Menghindari campak<\/strong><\/h4>\n
\n
3. Menghindari penyakit gondongan<\/strong><\/h4>\n
\n
Siapa yang mendapatkan vaksin MMR<\/strong><\/h3>\n
Efek samping<\/strong><\/h3>\n
\n
Tips melindungi diri dari virus<\/strong><\/h3>\n
\n