{"id":21298,"date":"2021-11-18T17:54:34","date_gmt":"2021-11-18T10:54:34","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=21298"},"modified":"2021-11-18T17:54:34","modified_gmt":"2021-11-18T10:54:34","slug":"durasi-menstruasi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/durasi-menstruasi\/","title":{"rendered":"Berapa Hari Normalnya Menstruasi Berlangsung?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Menstruasi merupakan siklus bulanan ketika tubuh wanita bersiap menjalani kehamilan. Ketika menstruasi berlangsung, sel telur akan dibebaskan dari ovarium. Saat sel telur tidak dibuahi, lapisan rahim akan dilepaskan lewat vagina ketika Anda mengalami menstruasi.<\/p>\n
Durasi menstruasi setiap wanita bisa bervariasi. Umumnya, lama menstruasi akan berlangsung sekitar 3\u20137 hari. Bila menstruasi Anda beberapa hari lebih lama atau lebih pendek dari rata-rata panjang siklus dan durasi menstruasi, hal ini adalah normal.<\/p>\n
Kecuali jika Anda mengalami menstruasi yang sangat ringan atau berat, kondisi ini bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang mendasarinya.<\/p>\n
Artikel ini akan membahas durasi rata-rata periode dan beberapa faktor yang dapat memengaruhi durasi menstruasi.<\/p>\n
Baca Juga: <\/strong>Pahami Cara Menghitung Siklus Menstruasi<\/a><\/p>\n Siklus menstruasi mengacu pada perubahan hormonal yang terjadi saat tubuh wanita bersiap menghadapi kehamilan. Siklus menstruasi penuh dimulai pada hari pertama menstruasi dan selesai sehari sebelum periode selanjutnya.<\/p>\n Idealnya, menstruasi berlangsung selama 3 sampai 7 hari. Sementara siklus menstruasi<\/a> normal berkisar 21 hingga 30 hari.<\/p>\n Siklus menstruasi sendiri dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Ciri-Ciri Menstruasi Tidak Normal<\/a><\/p>\n Terdapat beberapa faktor yang bisa memengaruhi siklus menstruasi Anda, yaitu:<\/p>\n Faktor-faktor tertentu bisa mengubah ketebalan lapisan rahim (endometrium), atau jumlah pembuluh darah yang bisa berdampak pada perubahan durasi menstruasi Anda.<\/p>\n Hal ini karena aliran darah menstruasi berasal dari endometrium yang luruh atau dari pembuluh darah kecil yang terbuka setelah lapisan runtuh.<\/p>\n Menstruasi yang berat atau lama<\/a> dapat menjadi indikasi polip rahim<\/a> dan beberapa kondisi medis lainnya meliputi:<\/p>\n Selama beberapa tahun pertama setelah menstruasi (menarche<\/a>), pola pendarahan Anda mungkin tidak bisa diprediksi. Hal ini karena Anda belum berovulasi secara teratur.<\/p>\n Ovulasi membutuhkan interaksi kompleks antara otak, ovarium, dan hormon sehingga tubuh juga membutuhkan waktu untuk memperbaikinya.<\/p>\n Setelah menstruasi pertama, ada sebagian wanita yang mengalami pendarahan lebih dari durasi rata-rata, atau bahkan ada yang melewatkan beberapa periode menstruasi berturut-turut. Biasanya, menstruasi menjadi normal dalam waktu 3 tahun.<\/p>\n Namun, ketika Anda mendekati usia paruh baya (biasanya sekitar usia 40-an), Anda mungkin akan mulai mengalami menstruasi yang tidak teratur lagi selama perimenopause<\/a> (dikenal juga dengan transisi menopause). Saat itulah produksi estrogen<\/a> dari ovarium mulai menurun.<\/p>\n Dengan kadar estrogen yang lebih rendah, penumpukan lapisan rahim lebih sedikit sehingga Anda juga mengalami periode yang lebih ringan, lebih pendek, serta menstruasi yang tidak teratur<\/a>.<\/p>\n Penggunaan kontrasepsi hormonal bisa memengaruhi durasi menstruasi. Kontrasepsi hormonal, seperti pil kontrasepsi<\/a>, koyo KB, dan cincin vagina bisa membuat durasi menstruasi Anda menjadi lebih pendek dan aliran darah yang lebih sedikit.<\/p>\n Hal ini disebabkan oleh hormon di dalam pil KB mengambil alih hormon yang dibuat oleh ovarium Anda.<\/p>\n Estrogen di dalam pil kontrasepsi bisa memicu pembentukan jaringan yang lebih ringan di dalam rahim, dan progesteron<\/a> menipiskan endometrium sehingga pelepasan darah menjadi lebih sedikit.<\/p>\n Begitu juga dengan kontrasepsi yang hanya mengandung progesteron. Bahkan menstruasi Anda bisa berhenti bila menggunakan metode ini.<\/p>\n Untuk menentukan siklus menstruasi yang normal, Anda perlu mencatat siklus menstruasi Anda di kalender. Awali dengan melacak tanggal menstruasi setiap bulan selama beberapa bulan berturut-turut untuk mengetahui keteraturan menstruasi Anda.<\/p>\n Bila Anda cemas mengenai menstruasi Anda, maka cermati hal-hal, seperti:<\/p>\n Jika Anda terus mengalami menstruasi yang tidak teratur, ini bisa menjadi tanda dari kondisi hormonal atau kondisi medis yang mendasarinya. Jadi pastikan untuk memeriksakannya ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>6 Tips Mengatasi Premenstrual Syndrome (PMS)<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2019). How Long Does Your Period Last?<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2020). How Long Does A Period Last?<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2021). Menstrual Cycle: What’s Normal, What’s Not<\/a>. www.mayoclinic.org\u00a0<\/span><\/p>\nSiklus Menstruasi Berdasarkan Tahap<\/strong><\/h3>\n
\n
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Durasi Menstruasi<\/strong><\/h3>\n
1. Kondisi medis<\/strong><\/h4>\n
\n
2. Usia<\/strong><\/h4>\n
3. Alat kontrasepsi<\/strong><\/h4>\n
Cara Mengetahui Siklus Menstruasi<\/strong><\/h3>\n
\n