{"id":21212,"date":"2021-11-14T22:12:07","date_gmt":"2021-11-14T15:12:07","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=21212"},"modified":"2023-08-19T20:49:29","modified_gmt":"2023-08-19T13:49:29","slug":"apa-itu-gangguan-somatoform-dan-apa-penyebabnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-gangguan-somatoform-dan-apa-penyebabnya\/","title":{"rendered":"Apa Itu Gangguan Somatoform? Dan Apa Penyebabnya?"},"content":{"rendered":"

Penulis: Nunik | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Gangguan somatoform disebut juga gangguan somatisasi. Sekarang, istilah ini sudah berubah menjadi gangguan somatik.<\/p>\n

Gangguan somatoform adalah kondisi saat seseorang sangat yakin dirinya sedang mengalami suatu penyakit. Bahkan ketika dokter sudah memeriksa dan memastikan bahwa orang tersebut sama sekali tidak mengalami penyakit, orang ini tetap merasa sedang mengalami sakit.<\/p>\n

Orang dengan gangguan somatoform akan sangat terobsesi dengan kondisi gangguan fisik seperti sesak napas, nyeri pada bagian tubuh tertentu, dan merasa lemah atau lemas. Orang ini akan terus merasa bahwa dirinya sedang sakit dan memiliki gejala yang sudah disebutkan di atas.<\/p>\n

Ketika dokter meyakinkan tidak terjadi penyakit apapun dan orang di sekitar tidak menemukan gejala yang diceritakan, orang dengan gangguan somatoform akan merasa stres dan mengalami perubahan emosional.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Pahami Fakta Tentang Gangguan Kecemasan Umum<\/a><\/p>\n

Gejala Gangguan Somatoform<\/h3>\n

Orang yang mengalami gangguan somatoform biasanya mengalami gejala seperti:<\/p>\n