{"id":21163,"date":"2021-11-13T09:48:34","date_gmt":"2021-11-13T02:48:34","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=21163"},"modified":"2022-12-30T01:43:07","modified_gmt":"2022-12-29T18:43:07","slug":"sepsis-neonatorum","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/sepsis-neonatorum\/","title":{"rendered":"Sepsis Neonatorum, Infeksi Darah pada Bayi Baru Lahir"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 21 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Sepsis atau keracunan darah adalah kondisi medis yang disebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi.<\/p>\n Sepsis yang terjadi pada bayi baru lahir disebut dengan sepsis neonatorum. Kondisi ini terjadi karena adanya infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh bayi yang akhirnya dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ tubuh.<\/p>\n Sepsis bisa terjadi kurang dari 1% bayi baru lahir. Meski persentasenya sedikit, sepsis neonatorum merupakan penyumbang 30% kematian pada beberapa minggu pertama kehidupan bayi.<\/p>\n Risiko infeksi lebih besar 5\u201310 kali pada bayi yang lahir prematur atau lahir dengan berat badan kurang dari normal. Komplikasi yang dialami selama kelahiran, seperti ketuban yang pecah dini atau infeksi pada ibu, akan meningkatkan risiko bayi mengalami sepsis.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Syok, Kondisi Darurat yang Perlu Diwaspadai!<\/a><\/p>\n Infeksi bakteri merupakan penyebab paling umum dari sepsis<\/a>. Namun, sepsis juga bisa disebabkan oleh jamur, parasit atau virus.<\/p>\n Infeksi bisa ditemukan dari salah satu atau sejumlah bagian di seluruh tubuh. Bayi baru lahir bisa mengalami sepsis karena berbagai hal, antara lain:<\/p>\n Terdapat 2 jenis sepsis neonatorum yang terbagi berdasarkan waktu terinfeksinya, yaitu:<\/p>\n Infeksi yang terjadi dalam waktu 6 jam setelah kelahiran merupakan separuh kasus sepsis neonatorum yang banyak terjadi. Kondisi ini bernama sepsis neonatorum onset dini atau sepsis saat proses persalinan.<\/p>\n Infeksi darah atau sepsis yang terjadi pada 4 hari atau lebih setelah kelahiran disebut dengan sepsis onset lambat atau akhir. Sepsis neonatorum onset lambat merupakan infeksi yang berasal dari kamar bayi di rumah sakit.<\/p>\n Jenis sepsis neonatorum ini terjadi saat bayi yang baru lahir dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang lama karena terlahir prematur atau berat badan rendah.<\/p>\n Pada kedua sepsis neonatorum ini, infeksi mungkin hanya menyebar ke aliran darah atau bisa juga menyebar ke bagian tubuh yang lain.<\/p>\n Namun, infeksi mungkin bisa menyebar ke organ lain atau bagian tubuh lainnya sehingga mengakibatkan gangguan pada tubuh. Misalnya saja, jika infeksi menyebar ke paru-paru maka akan menyebabkan pneumonia.<\/p>\n Infeksi pada sepsis juga bisa menyebabkan meningitis<\/a> jika menyebar ke otak. Tak hanya itu, infeksi yang menyebar ke tulang bisa menyebabkan osteomyelitis<\/a>.<\/p>\n Beberapa gejala umum yang dialami oleh bayi yang mengalami sepsis antara lain:<\/p>\n Untuk memastikan kondisi bayi, dokter mungkin akan melakukan sejumlah tes, seperti tes darah<\/a>, tes urin<\/a>, dan tes meningitis.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Bayi Muntah Setelah Minum ASI, Penyebab dan Cara mengatasinya<\/a><\/p>\n Bayi yang mengalami sepsis harus dirawat di unit perawatan intensif. Perawatan mungkin mencakup beberapa hal, termasuk:<\/p>\n Dalam beberapa kasus, bayi mungkin juga membutuhkan transfusi darah.<\/p>\n Untuk mencegah infeksi pada bayi, dokter akan memberikan antibiotik intravena pada ibu hamil selama beberapa jam sebelum melahirkan. Cara ini biasanya dilakukan jika dokter menemukan indikasi klinis, seperti demam atau nyeri tekan uterus pada ibu sebelum persalinan.<\/p>\n Dokter kandungan akan memutuskan apakah Anda harus diberi antibiotik atau tidak untuk mencegah risiko bayi yang lahir mengalami sepsis.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Rahim Retrofleksi: Pengertian, Gejala dan Pengobatannya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Bagaimana Bayi Baru Lahir bisa Mengalami Sepsis?<\/strong><\/h3>\n
\n
Jenis dan Gejala Sepsis Neonatorum<\/strong><\/h3>\n
1. Sepsis Neonatorum Onset Dini<\/strong><\/h4>\n
2. Sepsis Neonatorum Onset Lambat<\/strong><\/h4>\n
\n
Penanganan terhadap Sepsis Neonatorum<\/strong><\/h3>\n
\n
Bisakah Sepsis Neonatorum Dicegah?<\/strong><\/h3>\n