{"id":21143,"date":"2021-11-15T02:02:42","date_gmt":"2021-11-14T19:02:42","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=21143"},"modified":"2022-11-27T01:05:52","modified_gmt":"2022-11-26T18:05:52","slug":"ciri-ciri-anak-gizi-buruk","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ciri-ciri-anak-gizi-buruk\/","title":{"rendered":"Kenali Penyebab dan Ciri-ciri Anak Gizi Buruk"},"content":{"rendered":"
Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 14 November 2022<\/p>\n <\/p>\n Anak-anak adalah masa depan bangsa manapun. Anak yang kekurangan gizi bukan hanya menjadi masalah masyarakat masa kini, tapi juga masalah masa depan. Sekitar sepertiga dari anak-anak di dunia kekurangan gizi.<\/p>\n Bahkan, ada enam juta anak terkena malnutrisi akut yang mengancam jiwa di Afrika Barat dan Tengah. Berbagai faktor menjadi pemicu, termasuk degradasi lahan dan tanaman, kemiskinan, dan akses terbatas ke bahan makanan pokok.<\/p>\n Malnutrisi terjadi saat seseorang tidak menerima nutrisi yang cukup dari makanan. Hal ini menyebabkan kerusakan pada organ vital dan fungsi tubuh. Kekurangan makanan adalah penyebab utama malnutrisi di negara-negara miskin dan berkembang.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Hindari Gizi Buruk, Ini Cara Pencegahan Stunting untuk Anak<\/a><\/p>\n Beberapa penyebab anak kurang gizi di antaranya adalah:<\/p>\n Kurang gizi disebabkan oleh kekurangan zat gizi, baik akibat pola makan yang buruk maupun masalah penyerapan zat gizi dari makanan. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak dari segala usia, tapi yang paling rentan terhadap anak kecil.<\/p>\n Kurang gizi juga adalah satu-satunya ancaman paling berbahaya bagi kesehatan masyarakat global. Diperkirakan, kekurangan gizi menjadi penyebab utama dari 3,1 juta kematian anak setiap tahun.<\/p>\n Anak dapat mengalami dampak yang menghancurkan dan permanen pada kemampuan fisik dan kognitif jika:<\/p>\n Salah satu penyebab mendasar dari kekurangan gizi adalah kemiskinan dan kemiskinan masih jauh dari dapat diberantas. Kemiskinan saja tidak menyebabkan kekurangan gizi, tapi sangat berdampak pada ketersediaan makanan bergizi dalam jumlah yang cukup untuk populasi yang paling rentan. Lebih dari 90 persen orang yang kekurangan gizi tinggal di negara miskin dan berkembang.<\/p>\n Sebagian besar krisis pangan dan gizi tidak terjadi karena kekurangan pangan, melainkan karena masyarakat terlalu miskin untuk memperoleh pangan yang cukup. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kerawanan pangan dari populasi yang paling rentan termasuk:<\/p>\n Penyakit dan infeksi tertentu, seperti TBC, campak, dan diare secara langsung terkait dengan malnutrisi dan salah satu penyebab malnutrisi akut.<\/p>\n Kombinasi penyakit dan malnutrisi:<\/p>\n HIV dan AIDS menjadi penyebab utama malnutrisi akut di negara berkembang. Dibanding anak yang sehat, anak yang terinfeksi HIV lebih rentan terhadap malnutrisi akut.<\/p>\n Memastikan pola makan yang sehat merupakan aspek penting dari pengendalian dan pengobatan HIV karena obat anti-retroviral lebih efektif bila dikombinasikan dengan asupan makanan yang cukup dan teratur.<\/p>\n Saat kekurangan gizi parah, anak mungkin tidak dapat mentolerir obat sama sekali. Kombinasi malnutrisi akut dan HIV dan AIDS meningkatkan kemungkinan morbiditas, menempatkan anak pada risiko kematian lebih tinggi.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Penyebab Stunting dan Cara Pencegahannya<\/a><\/p>\n Konflik berdampak langsung pada ketahanan pangan karena<\/p>\n secara drastis mengurangi akses terhadap pangan. Ladang dan pertanian yang terbengkalai tidak lagi menyediakan makanan. Akibatnya, pasokan makanan ke distributor mungkin terputus dan banyak populasi yang bergantung pada pasokan tersebut tidak dapat memperoleh makanan yang cukup sehingga menyebabkan malnutrisi.<\/p>\n Efek dari perubahan iklim di antaranya:<\/p>\n Penurunan produksi pertanian yang disebabkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh perubahan iklim secara signifikan meningkatkan jumlah orang yang menderita kelaparan kini dan di tahun-tahun mendatang.<\/p>\n Air identik dengan kehidupan. Kurangnya air minum, sanitasi yang buruk, dan praktik kebersihan yang berbahaya meningkatkan kerentanan terhadap penyakit menular dan penyakit yang ditularkan melalui air yang merupakan penyebab langsung dari malnutrisi akut.<\/p>\n Jika Anda menemukan salah satu dari gejala awal di bawah ini, segera konsultasi dengan dokter.<\/p>\n Anak-anak menambah berat badan pada tingkat yang berbeda. Namun, jika anak Anda mengalami kesulitan menambah berat badan atau kehilangan berat badan, inilah saatnya untuk berbicara dengan dokter.<\/p>\n Hanya melihat kondisi fisik anak tidak cukup untuk menilai kekurangan gizi. Seorang anak yang kelebihan berat badan juga bisa kekurangan gizi.<\/p>\n Setiap anak berbeda dan anak Anda harus mempertahankan tingkat pertumbuhannya sendiri. Namun, jika tubuh anak Anda tidak terlihat makin besar dan tinggi, ini bisa menjadi tanda kekurangan gizi.<\/p>\n Perhatikan bagaimana anak Anda makan selama waktu makan. Jika mereka hanya makan sedikit sebelum berhenti makan, mereka mungkin berisiko mengalami kekurangan gizi. Jika makanan favoritnya bahkan tidak membuatnya lahap, Anda perlu khawatir.<\/p>\n Jika anak Anda mengalami masalah perut, akan sulit baginya untuk makan dengan baik. Jika anak tidak bisa makan sama sekali, segera konsultasikan ke dokter.<\/p>\n Anak-anak tumbuh dan belajar hal-hal baru setiap hari. Jika anak Anda memiliki tingkat aktivitas yang lebih rendah dari biasanya atau tidur lebih lama dari biasanya, bicarakan dengan dokter tentang kemungkinan penyebabnya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Berat Badan dan Tinggi Ideal Anak (Usia 6-12 Tahun)<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Feeding Matters. (2018). FIVE WARNING SIGNS THAT YOUR CHILD IS MALNOURISHED<\/a>. www.feedingmatters.org<\/span><\/p>\n News Medical Life Science. (2019). Causes of malnutrition<\/a>. www.news-medical.net<\/span><\/p>\n NHS. (2020). Causes – Malnutrition<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n Partners in Healthcare. (2015). Signs & Symptoms for Detecting Malnutrition in Toddlers & Infants<\/a>. www.partnersinhc.com<\/span><\/p>\nPenyebab Anak Kurang Gizi<\/strong><\/h3>\n
1. Kekurangan Zat Gizi<\/strong><\/h4>\n
\n
2. Kemiskinan<\/strong><\/h4>\n
3. Kurang Akses Makanan<\/strong><\/h4>\n
\n
4. Penyakit<\/strong><\/h4>\n
\n
5. Konflik<\/strong><\/h4>\n
6. Perubahan Iklim<\/strong><\/h4>\n
\n
7. Kurangnya Air Minum Bersih<\/strong><\/h4>\n
Gejala Awal yang Timbul<\/strong><\/h3>\n
1. Penurunan Berat Badan, Kenaikan Berat Badan Lambat, atau Kurang Berat Badan\u00a0<\/strong><\/h4>\n
2. Tidak Tumbuh Lebih Besar dan Tinggi\u00a0<\/strong><\/h4>\n
3. Makan Lebih Sedikit dari Biasanya\u00a0<\/strong><\/h4>\n
4. Tidak Makan dengan Baik karena Masalah Perut<\/strong><\/h4>\n
5. Kurang Aktif atau Kurang Bermain<\/strong><\/h4>\n