Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 14 November 2022<\/p>\n <\/p>\n Varikokel adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pelebaran vena yang tidak normal (disebut “pleksus pampiniformis” vena) di skrotum. Varikokel muncul saat pembuluh darah di skrotum membengkak dan menjadi lebih besar, sangat mirip dengan varises di kaki.<\/p>\n Biasanya varikokel muncul di atas salah satu testis (paling sering yang kiri). Umumnya, Anda dapat melihatnya saat berdiri, tapi tidak terlihat saat Anda berbaring.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Spermatogenesis, Proses Pembentukan Sel Sperma Di Dalam Testis<\/a><\/p>\n Kebanyakan pria yang memiliki varikokel tidak merasakan hal yang tidak biasa, meskipun beberapa orang melaporkan sensasi berat atau kadang-kadang berdenyut di skrotum. Selain itu, banyak dari pasien mengetahui bahwa mereka memiliki varikokel setelah mengalami masalah infertilitas.<\/p>\n Dokter dapat mendiagnosis varikokel selama pemeriksaan fisik dengan melihat skrotum dan merasakan adanya benjolan dan pembuluh darah yang tidak biasa.<\/p>\n Jika dokter mencurigai adanya varikokel, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan USG, tes pencitraan tanpa rasa sakit yang memungkinkan dokter untuk melihat pembuluh darah di dalam skrotum Anda.<\/p>\n Jika Anda diketahui mengalami masalah dengan kesuburan, dokter juga dapat melakukan analisis air mani untuk memeriksa kualitas sperma Anda.<\/p>\n Tidak semua varikokel memerlukan pengobatan. Pengobatan mungkin diperlukan jika:<\/p>\n Tidak ada obat yang dapat Anda konsumsi untuk mencegah varikokel. Jika Anda merasakan sakit, dokter mungkin menyarankan Anda untuk minum ibuprofen guna mengurangi rasa sakitnya.<\/p>\n Jika Anda memang membutuhkan perawatan, perawatan tersebut bertujuan untuk mengikat atau menghilangkan pembuluh darah yang memasok darah ke korda spermatika.<\/p>\n Walaupun begitu, beberapa jenis pengobatan yang mungkin bisa Anda ambil adalah:<\/p>\n Melalui perawatan yang kurang umum ini, dokter yang disebut ahli radiologi akan memotong pembuluh darah di selangkangan atau leher Anda untuk memasukkan tabung.<\/p>\n Dokter akan menggunakan sinar-X sebagai sarana pemandu menjuju ke varikokel. Langkah selanjutnya adalah memasukkan balon atau gulungan ke dalamnya melalui tabung untuk menghalangi aliran darah ke varikokel dan mengecilkannya.<\/p>\n Prosedur yang dilakukan setelah Anda menerima anestesi umum ini mempunyai risiko varikokel tidak hilang atau kembali lagi dan infeksi di area luka.<\/p>\n Setelah embolisasi, Anda biasanya dapat kembali bekerja setelah dua hari dan mulai bisa berolahraga normal setelah 7-10 hari.<\/p>\n Dokter dapat mengangkat varikokel melalui pembedahan dengan menghalangi aliran darah ke vena yang rusak. Operasi ini disebut varikokelektomi.<\/p>\n Anda akan menerima anestesi umum sebelum melakukan prosedur varikokelektomi sehingga Anda akan tertidur dan tidak dapat merasakan sakit selama prosedur berlangsung.<\/p>\n Di dalam tindakan ini, dokter akan membuat sayatan 1 inci ke dalam skrotum Anda. Kaca pembesar atau mikroskop akan dipakai untuk melihat pembuluh darah kecil dengan lebih terperinci.<\/p>\n Operasi ini dianggap lebih efektif daripada embolisasi dengan tingkat kegagalan kurang dari 5 persen. Walaupun begitu, Anda mungkin akan mengalami rasa sakit dan nyeri beberapa hari sesudah operasi.<\/p>\n Dokter akan membuat sayatan yang jauh lebih kecil dan menggunakannya untuk memasukkan tabung yang menampung alat bedah dan kamera khusus untuk membantu melihat ke dalam tubuh Anda.<\/p>\n Anda akan mendapatkan anestesi umum sehingga Anda bisa tertidur hingga prosedur ini selesai dilakukan.<\/p>\n Walaupun jarang terjadi, namun Anda mungkin akan mengalami kondisi-kondisi berikut ini:<\/p>\n Walaupun, bedah laparoskopi menggunakan sayatan yang lebih kecil dan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih singkat, namun tindakan ini juga membutuhkan ahli bedah yang sangat terampil.<\/p>\n Jika Anda memiliki varikokel yang menyebabkan ketidaknyamanan ringan, namun tidak berdampak pada kesuburan Anda, Anda dapat mencoba pengobatan berikut untuk menghilangkan rasa sakit:<\/p>\n Sebagian besar pria dengan varikokel tidak memiliki masalah kesuburan. Namun, tingkat infertilitas di antara mereka yang memiliki varikokel lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki varikokel.<\/p>\n Penyebab perbedaan tersebut mungkin karena varikokel dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk membuat dan menyimpan sperma. Tonjolan pembuluh darah dapat merusak sperma dan menurunkan jumlah sperma Anda.<\/p>\n Pada individu dengan jumlah sperma rata-rata, varikokel tidak mungkin menyebabkan infertilitas.<\/p>\n Saat pasangan tidak dapat hamil, sangat penting untuk melakukan berbagai tes, termasuk jumlah sperma dan tidak berasumsi bahwa varikokel adalah satu-satunya penyebab dari ketidaksuburan tersebut.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengenal Lebih Lanjut tentang Alat Reproduksi Manusia<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Fakta Singkat Tentang Varikokel\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n
Diagnosis Varikokel<\/strong><\/h3>\n
Cara Mengobati Varikokel dengan Cepat<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Varikokel dan Kemandulan<\/strong><\/h3>\n