{"id":21130,"date":"2021-11-15T00:49:19","date_gmt":"2021-11-14T17:49:19","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=21130"},"modified":"2022-11-13T01:08:08","modified_gmt":"2022-11-12T18:08:08","slug":"suplemen-zat-besi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/suplemen-zat-besi\/","title":{"rendered":"5 Alasan Anda Membutuhkan Suplemen Zat Besi"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 7 November 2022<\/p>\n <\/p>\n Zat besi banyak terkandung dalam sel darah merah Anda. Tak heran, zat besi sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain berguna untuk kekuatan otot Anda, zat besi juga diperlukan tubuh untuk mengantarkan oksigen.<\/p>\n Lalu, apa yang terjadi jika tubuh kekurangan zat besi? Salah satu hal yang bisa terjadi adalah anemia defisiensi besi. Gejala yang mungkin Anda rasakan di antaranya:<\/p>\n Anda bisa mencukupi kebutuhan zat besi Anda melalui berbagai makanan, seperti daging, telur, maupun sayur berdaun hijau. Namun, Anda juga bisa saja membutuhkan suplemen zat besi. Berikut adalah 5 alasan mengapa Anda sebaiknya mengonsumsi suplemen dengan kandungan zat besi:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> 7 Daftar Sumber Makanan Kaya Zat Besi<\/a><\/p>\n Memiliki masalah usus bisa membuat Anda kesulitan untuk menyerap berbagai nutrisi, salah satunya adalah zat besi. Padahal, zat besi dicerna melalui usus Anda dan diserap ke dalam aliran darah.<\/p>\n Orang yang memiliki penyakit celiac<\/em> atau pernah mengalami operasi pembedahan usus berpotensi untuk mengalami kekurangan zat besi. Ini bisa menjadi alasan mengapa Anda membutuhkan suplemen zat besi.<\/p>\n Zat besi terkandung dalam sel darah merah Anda, sehingga jika Anda mengalami anemia, maka Anda pasti akan mengalami defisiensi zat besi. Salah satu penyebabnya adalah menstruasi.<\/p>\n Menstruasi bisa membuat Anda kehilangan 30 hingga 60 milimeter darah. Meskipun begitu, jumlah darah yang Anda keluarkan bisa berubah-ubah setiap bulannya, tergantung bagaimana kondisi tubuh Anda.<\/p>\n Jika Anda mengalami pendarahan yang banyak, maka Anda akan merasa lemas. Bila ini terjadi, cobalah untuk mengonsumsi suplemen zat besi.<\/p>\n Wanita membutuhkan zat besi lebih banyak dari pria, terutama jika sedang mengandung. Berikut adalah beberapa kegunaan zat besi saat Anda hamil:<\/p>\n Sebaiknya, Anda meningkatkan kebutuhan zat besi Anda dengan mengonsumsi suplemen zat besi yang sudah dikonsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda.<\/p>\n Anda direkomendasikan mengonsumsi sekitar 30 mg zat besi per harinya, dimulai dari minggu ke-12 kehamilan. Sementara itu, jika Anda sedang menyusui, Anda bisa mengonsumsi 9-10 mg zat besi per hari.<\/p>\n Anak-anak juga berisiko terkena defisiensi zat besi, sebab anak-anak mungkin saja lahir prematur, atau kekurangan zat besi dalam ASI maupun susu formulanya.<\/p>\n Selain mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang, anak Anda juga bisa mengonsumsi suplemen zat besi.<\/p>\n Anak-anak berusia 1-13 tahun perlu mengonsumsi sekiranya 7-11 mg zat besi per hari. Hindari mengonsumsi zat besi hingga 40 mg besi per harinya jika Anda masih berusia di bawah 14 tahun.<\/p>\n Vegetarian atau vegan juga berpotensi kekurangan zat besi karena tidak mengonsumsi daging, telur, atau susu. Seperti yang kita tahu, Anda bisa mendapatkan komponen zat besi secara alami dari makanan-makanan tersebut.<\/p>\n Jika Anda lebih banyak mengonsumsi sayur, Anda bisa memperbanyak konsumsi sayur berdaun hijau, serta suplemen penambah zat besi. Lakukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi guna merencanakan diet terbaik untuk gaya hidup vegan Anda.<\/p>\n Suplemen zat besi bisa menjadi pelengkap kebutuhan gizi Anda saat Anda mengalami anemia defisiensi zat besi. Namun, apakah semua orang membutuhkannya?<\/p>\n Jika Anda tidak benar-benar membutuhkan tambahan zat besi, sebaiknya Anda tak menggunakan suplemen ini. Sebab, kelebihan zat besi juga bisa menyebabkan masalah pencernaan dan membuat tubuh sulit mencerna nutrisi lainnya.<\/p>\n Selain itu, Anda juga bisa mengalami kerusakan sel-sel jika sembarang menggunakan suplemen zat besi. Oleh karena itu, Anda perlu berdiskusi dengan dokter untuk mengetahui kebutuhan zat besi Anda.<\/p>\n Memeriksa kadar zat besi Anda bisa menjadi cara agar Anda bisa mencegah terjadinya anemia defisiensi zat besi. Dengan cara ini pula, Anda bisa mengelola kebutuhan gizi Anda dan mengatasi gejala ringan dari kekurangan zat besi.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Inilah 7 Fungsi Penting Zat Besi untuk Tubuh<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Mayo Clinic. (2019). Iron deficiency anemia – Symptoms and causes<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2020). Craving and chewing ice: A sign of anemia?<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Healthline. (2018). How Much Blood Do You Lose on Your Period?<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n NCBI. (1990). Iron Nutrition During Pregnancy – Nutrition During Pregnancy<\/a>. www.ncbi.nlm.nih.gov<\/span><\/p>\n NHS. (2018). Vegetarian and vegan diets Q&A<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n Web MD. (2021). Iron Supplements for Anemia<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Efek Samping Penggunaan Suplemen Zat Besi<\/strong><\/h3>\n