{"id":21022,"date":"2021-11-10T09:46:26","date_gmt":"2021-11-10T02:46:26","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=21022"},"modified":"2023-03-22T20:06:19","modified_gmt":"2023-03-22T13:06:19","slug":"penyakit-meniere","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyakit-meniere\/","title":{"rendered":"Penyakit Meniere: Gejala, Penyebab, dan Penanganan"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 16 Maret 2023<\/span><\/p>\n <\/p>\n Penyakit Meniere merupakan pemicu vertigo, telinga\u00a0 berdenging<\/a> (tinnitus), dan tuli progresif. Penyakit ini menyerang telinga bagian dalam dan sistem endolimfatik. Nama lain penyakit ini adalah hydrops endolimfatik idiopatik.<\/p>\n Penyakit Meniere bisa terjadi pada usia berapa pun, tetapi paling sering menyerang orang berusia 40 dan 60 tahun. Kebanyakan kasus hanya menyerang satu telinga. Sayangnya, belum ada obat untuk menangani penyakit Meniere, tetapi beberapa metode perawatan bisa meringankan gejalanya.<\/p>\n Terdapat 2 teori mengenai pemicu penyakit Meniere, teori pertama berpendapat bahwa penyakit ini terjadi karena perubahan volume cairan di dalam labirin telinga. Sedangkan teori kedua beranggapan penyakit Meniere terjadi akibat infeksi virus atau gangguan pada sistem imun.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengenal Anatomi Telinga dan Masing-masing Fungsinya<\/a><\/p>\n Gejala penyakit Meniere berbeda pada setiap orang. Bahkan gejalanya muncul secara mendadak. Gejala penyakit Meniere bisa muncul dengan beragam durasi. Biasanya gejalanya berlangsung sekitar 20 menit dan 24 jam.<\/p>\n Gejala-gejala tersebut meliputi:<\/p>\n Sensasi pusing berputar ini merupakan gejala yang paling umum dirasakan oleh penderita penyakit Meniere. Selain sensasi berputar, gejala vertigo<\/a> termasuk pusing, muntah, mual, berkeringat, dan denyut jantung dengan tidak beraturan.<\/p>\n Mendengar suara bising atau dengungan secara terus-menerus dapat mengganggu telinga. Biasanya penderita penyakit Meniere mengalaminya saat mereka sedang lelah.<\/p>\n Masalah pendengaran yang dialami oleh penderita penyakit Meniere terus meningkat, terutama saat di tahap awal perkembangan penyakit.<\/p>\n Penderita penyakit Meniere akan merasa lebih sensitif dengan suara yang nyaring. Pada kebanyakan kasus, penderita berpotensi tinggi mengembangkan masalah pendengaran jangka panjang.<\/p>\n Penyakit Meniere juga bisa memicu kecemasan<\/a>, stres<\/a>, dan depresi<\/a>. Kondisi ini tidak bisa diprediksi dan dapat menurunkan aktivitas penderitanya, terutama saat menaiki tangga atau menjalankan mesin.<\/p>\n Penyakit Meniere berkembang dalam 2 tahap. Di antara tahapan tersebut, penderita kemungkinan tidak mengalami gejala dalam waktu yang lama.<\/p>\n Tahap awal perkembangan penyakit Meniere dapat memicu vertigo yang muncul secara tiba-tiba. Penderita penyakit Meniere akan mengalami kehilangan pendengaran, meski kondisi ini akan kembali normal setelah vertigo mereda.<\/p>\n Telinga juga terasa tidak nyaman, seperti tersumbat dan tertekan. Tinnitus<\/a> juga umum muncul pada penyakit Meniere tahap awal.<\/p>\n Setelah mengalami serangan vertigo karena penyakit Meniere, penderita akan sering mengalami kelelahan parah sehingga perlu tidur dalam jangka waktu yang lama. Gejala lain yang mungkin dialami termasuk:<\/p>\n Serangan vertigo menjadi lebih jarang pada tahap akhir penyakit Meniere. Bahkan pada sebagian kasus, vertigo tidak akan kembali lagi.<\/p>\n Namun, masalah keseimbangan, pendengaran, dan penglihatan terus berlanjut. Anda tidak bisa stabil ketika berada di ruangan gelap. Gangguan pendengaran dan tinnitus akan semakin parah. Anda juga akan rentan mengalami jatuh.<\/p>\n Hal yang memicu penyakit Meniere memang belum diketahui secara pasti. Namun, biasanya penyakit ini berkaitan dengan tekanan yang berada jauh di dalam telinga.<\/p>\n Beberapa faktor yang menambah risiko Anda mengalami penyakit Meniere antara lain:<\/p>\n Mendiagnosis penyakit Meniere cukup sulit karena beberapa penyakit lain memiliki gejala yang serupa, termasuk penyakit sistem saraf yang berbahaya (seperti stroke<\/a>) atau tumor otak<\/a>. Karena itulah, MRI<\/a> mungkin diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan gejala penyakit Meniere akibat kondisi lain.<\/p>\n Dokter juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik, serta menanyakan riwayat kesehatan dan keluarga pasien.<\/p>\n Tes keseimbangan juga bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit Meniere. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan kondisi nistagmus, yaitu mata bergerak terlalu cepat. Melalui tes ini, dokter akan menilai fungsi keseimbangan tubuh terhadap gerakan mata.<\/p>\n Selain itu, dokter akan melakukan audiogram untuk menentukan tingkat gangguan pendengaran. Audiometer akan menghasilkan nada dengan berbagai kenyaringan dan nada.<\/p>\n Selanjutnya, pasien mendengarkan dengan headphone<\/em> dan menunjukkan ketika mereka mendengar suara atau ketika suara tidak lagi hadir.<\/p>\n Belum ada obat untuk menangani penyakit Meniere. Biasanya, perawatan diperlukan untuk membantu menurunkan tingkat keparahan dan frekuensi vertigo. Namun, belum ada penanganan untuk gangguan pendengaran.<\/p>\n Untuk meredakan serangan vertigo, dokter akan meresepkan obat, seperti:<\/p>\n Pemberian obat injeksi ini hanya bisa diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Obat injeksi tersebut berupa:<\/p>\n Bila serangan vertigo sudah parah dan metode penanganan lain tidak efektif, maka pembedahan menjadi opsi terakhir. Pembedahan tersebut antara lain:<\/p>\n Penyakit Meniere memiliki berbagai gejala yang rumit dan sulit untuk didiagnosa dan diobati. Karena itu, seseorang dengan penyakit Meniere harus mencari bantuan medis, karena beberapa metode perawatan tersedia untuk mengelola gejalanya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Berbagai Pilihan Obat Sakit Telinga Alami hingga Medis<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Gejala Penyakit Meniere<\/strong><\/h3>\n
1. Vertigo<\/strong><\/h4>\n
2. Telinga berdengung atau tinnitus<\/strong><\/h4>\n
3. Gangguan pendengaran<\/strong><\/h4>\n
4. Kecemasan, stres, dan depresi<\/strong><\/h4>\n
Tahapan Penyakit Meniere<\/strong><\/h3>\n
Awal<\/strong><\/h4>\n
\n
Akhir<\/strong><\/h4>\n
Penyebab Penyakit Meniere<\/strong><\/h3>\n
\n
Diagnosis Penyakit Meniere<\/strong><\/h3>\n
Metode Penanganan Penyakit Meniere<\/strong><\/h3>\n
Obat untuk vertigo<\/strong><\/h4>\n
\n
Injeksi<\/strong><\/h4>\n
\n
Terapi dan perawatan pendukung<\/strong><\/h4>\n
\n
Operasi<\/strong><\/h4>\n
\n