{"id":20903,"date":"2021-11-07T17:54:29","date_gmt":"2021-11-07T10:54:29","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20903"},"modified":"2023-06-08T15:36:40","modified_gmt":"2023-06-08T08:36:40","slug":"ketahui-kontrasepsi-tubektomi-dan-risikonya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-kontrasepsi-tubektomi-dan-risikonya\/","title":{"rendered":"Ketahui Kontrasepsi Tubektomi dan Risikonya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Nunik | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 1 Juni 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Tubektomi atau ligasi tuba adalah salah satu kontrasepsi untuk perempuan. Kontrasepsi ini bersifat permanen. Prosedurnya yaitu dengan pemotongan pada saluran telur, yang bertujuan agar saluran telur itu tidak turun ke rahim dan tidak bisa dibuahi.<\/p>\n

Jika saluran telur sudah dipotong, akan sulit sekali untuk menyambungnya kembali. Itu sebabnya tubektomi bersifat permanen. Oleh karena itu, sebelum melakukan tubektomi hendaknya Anda pikirkan dahulu matang-matang.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Levonorgestrel, Si Alat Kontrasepsi Darurat<\/a><\/p>\n

Prosedur Tubektomi<\/h3>\n

Saat akan melakukan tubektomi, dokter akan meminta Anda melakukan persiapan. Misalnya, pemeriksaan yang perlu Anda lakukan, mencari tahu riwayat kesehatan dan alat kontrasepsi yang Anda gunakan sebelumnya, dan memberi penjelasan tentang prosedur.<\/p>\n

Prosedur tubektomi bisa dengan dua cara yaitu laparotomi, laparoskopi, dan histeroskopi.<\/p>\n

1. Laparotomi<\/a><\/h4>\n

Tindakan ini bersamaan dengan proses persalinan baik secara normal maupun caesar. Pada saat bersalin, sekaligus membuat sayatan atau pemotongan saluran tuba yang ada pada bagian bawah pusar.<\/p>\n

2. Laparoskopi<\/h4>\n

Pemotongan saluran tuba tidak bersamaan dengan proses bersalin. Pada laparoskopi<\/a> dokter akan melakukan operasi dengan memberikan obat bius umum.<\/p>\n

Langkah-langkah dalam operasi laparoskopi adalah:<\/p>\n