{"id":20860,"date":"2021-11-05T19:12:02","date_gmt":"2021-11-05T12:12:02","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20860"},"modified":"2023-06-24T22:30:50","modified_gmt":"2023-06-24T15:30:50","slug":"perkembangan-janin-usia-kehamilan-39-minggu","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-janin-usia-kehamilan-39-minggu\/","title":{"rendered":"Pahami Perkembangan Janin Usia Kehamilan 39 Minggu"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 22 Juni 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Masa kehamilan 39 minggu merupakan akhir dari trimester ketiga kehamilan Anda. Ini menandakan bahwa sebentar lagi Anda akan menjadi seorang ibu. Oleh karena itu, Anda perlu memahami perkembangan janin di usia 39 minggu.<\/p>\n

Paru-paru dan otak bayi masih terus berkembang setelah ia lahir. Otak bayi belum mencapai ukuran seutuhnya sampai usia 2 tahun, dan paru-parunya mungkin belum matang hingga usia 3 tahun.<\/p>\n

Pada masa kehamilan ini, bayi tidak mempunyai banyak ruang untuk bergerak di dalam rahim Anda. Itulah alasan dibalik perubahan pergerakannya. Bila pergerakannya sangat jarang, lebih baik Anda segera mengunjungi tim medis untuk mematikan apakah dia baik-baik saja di dalam sana.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>6 Ciri-Ciri Air Ketuban Pecah Menjelang Persalinan<\/a><\/p>\n

Gejala Pada Masa Kehamilan 39 Minggu\u00a0<\/strong><\/h3>\n

Kemungkinan Anda masih mengalami beberapa gejala, seperti:<\/p>\n

1. Penipisan Serviks
\n<\/strong><\/h4>\n

Pada usia kehamilan 39 minggu, bayi Anda akan menunduk dan berada rendah di panggul Anda. Ketika kepala bayi sudah semakin dekat dengan serviks, tekanan bisa membuat serviks Anda melunak, memendek, dan menipis. Proses tersebut dinamakan effacement<\/em> atau penipisan serviks.<\/p>\n

2. Pelebaran Serviks
\n<\/strong><\/h4>\n

Saat hendak melahirkan, serviks Anda harus menipis dan melebar. Untuk sebagian wanita, penipisan dan pelebaran muncul secara bertahap, sekitar berminggu-minggu. Namun, ada juga yang muncul lebih cepat.<\/p>\n

3. Diare<\/strong><\/h4>\n

Munculnya perubahan di serviks menimbulkan penambahan hormon bernama prostaglandin<\/a>. Prostaglandin berfungsi menyiapkan serviks untuk proses kelahiran, namun di sisi lain bisa memicu feses yang encer.<\/p>\n

4. Sakit punggung<\/strong><\/h4>\n

Sakit punggung<\/a> menjadi lebih buruk di masa akhir kehamilan. Disarankan untuk mandi dengan air hangat untuk menghilangkan rasa sakit tersebut.<\/p>\n

5. Keluar darah<\/strong><\/h4>\n

Darah merah muda atau kecoklatan keluar dari vagina Anda. Kondisi ini merupakan sesuatu yang tidak perlu Anda cemaskan, karena ini menjadi pertanda melebar dan terbukanya serviks yang menandakan waktu melahirkan Anda sebentar lagi.<\/p>\n

6. Heartburn<\/em> dan masalah pencernaan lainnya<\/strong><\/h4>\n

Heartburn<\/em><\/a> yang Anda alami mencapai puncaknya pada tahap kehamilan ke-39. Untuk menanganinya, Anda harus membatasi konsumsi makanan pedas dan berkafein, serta tidak makan berlebihan.<\/p>\n

7. Kontraksi braxton hicks<\/em><\/strong><\/h4>\n

Bila Anda sebelumnya mengalami kontraksi palsu<\/a>, kekuatannya akan semakin kuat di masa kehamilan 39 minggu. Tidak perlu cemas, karena kontraksi tersebut lebih umum muncul pada masa kehamilan kedua.<\/p>\n

8. Hilangnya sumbat lendir<\/strong><\/h4>\n

Untuk melindungi rahim selama kehamilan, leher rahim membuat sesuatu yang disebut dengan sumbat lendir. Sumbat lendir berperan untuk menghindari masuknya kuman dan bakteri.<\/p>\n

Ketika tubuh Anda mulai bersiap untuk melahirkan, serviks Anda bisa dengan secara alami mengeluarkan sumbatan bersama dengan darah vagina.<\/p>\n

9. Kantung ketuban pecah<\/strong><\/h4>\n

Kantung ketuban pecah merupakan pertanda Anda mendekati persalinan<\/a>. Biasanya pecah saat Anda sedang melahirkan di rumah sakit.<\/p>\n

Namun, bila cairan tersebut keluar dalam jumlah banyak setelah Anda berbaring, kemungkinan itu bukan cairan ketuban, air seni, atau keputihan.<\/p>\n

10. Preeklamsia<\/strong><\/h4>\n

Sebagian calon ibu divonis mengalami gangguan tekanan darah pada akhir-akhir kehamilan. Beberapa gejala preeklamsia<\/a> meliputi berat badan meningkat secara tiba-tiba, sesak napas, dan penglihatan yang berubah. Segera konsultasi pada dokter bila mengalami gejala-gejala preeklamsia.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Tips Melahirkan Normal dengan Lancar dan Cepat<\/a><\/p>\n

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 39 Minggu<\/strong><\/h3>\n

Memasuki usia kehamilan 39 minggu, berat badan janin berkisar 3,5 kilogram. Sementara panjang badan janin berkisar 50 cm.<\/p>\n

Pada usia kehamilan ini, vernix atau lapisan lemak yang menyelimuti kulit bayi mulai mengeras dan membuatnya tampak lebih padat. Lapisan ini berperan menjaga organ dalam bayi dan membantu mengendalikan suhu tubuhnya.<\/p>\n

Sistem imun janin juga menjadi lebih kuat. Saat masa kehamilan, Anda memberikan antibodi pada bayi Anda untuk membentuk sistem imun yang bermanfaat melawan penyakit dan infeksi.<\/p>\n

Pada dasarnya, janin sudah mendapatkan antibodi dari plasenta sejak minggu ke-13, dan sebagian besar antibodi di transfer saat menuju minggu terakhir kehamilan.<\/p>\n

Saran untuk Pasangan Anda<\/strong><\/h3>\n

Hubungan seksual, orgasme wanita, dan stimulasi puting bisa membantu merangsang persalinan<\/a>. Anda dan pasangan Anda diizinkan untuk melakukan cara tersebut, tetapi ada beberapa hal yang perlu Anda ingat:<\/p>\n