{"id":20820,"date":"2021-11-04T23:11:21","date_gmt":"2021-11-04T16:11:21","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20820"},"modified":"2023-10-09T12:22:36","modified_gmt":"2023-10-09T05:22:36","slug":"ketahui-pentingnya-mengukur-lingkar-kepala-bayi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-pentingnya-mengukur-lingkar-kepala-bayi\/","title":{"rendered":"Ketahui Pentingnya Mengukur Lingkar Kepala Bayi"},"content":{"rendered":"

Penulis: Anita | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 15 Juni 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Setelah kelahiran Si Kecil, para ibu pasti ekstra hati-hati saat menjaganya dan akan selalu rutin melakukan pengecekan pada usia-usia atau minggu-minggu tertentu. Melakukan check-up secara berkala ke dokter anak membantu memastikan kalau buah hati sedang dalam kondisi fisik yang baik dan sehat.<\/p>\n

Saat melakukan pemeriksaan, seluruh tubuh bayi, termasuk lingkar kepalanya dihitung, dan diukur. Tapi, apa pentingnya mengukur lingkar kepala bayi? Cari tahu jawabannya dari artikel di bawah ini!<\/p>\n

Pentingnya Mengukur Lingkar Kepala Bayi<\/h3>\n

Pada tahun-tahun pertama Si Kecil, para bunda perlu mengunjungi dokter karena anak perlu menjalani pemeriksaan rutin. Meskipun terlihat sepele, tapi mengukur lingkar kepala bayi ternyata cukup penting untuk dilakukan.<\/p>\n

Dengan mengukur lingkar kepala bayi, dokter bisa mengetahui ada tidaknya masalah kesehatan yang bisa membahayakan bayi atau yang perlu diperhatikan. Pertumbuhan kepala sudah sejak dulu dijadikan tolak ukur dari kondisi perkembangan otak bayi.<\/p>\n

Pertumbuhan kepala yang terlalu cepat bisa mengindikasikan gangguan hidrosefalus atau adanya cairan di dalam otak, sementara perkembangan kepala yang terhambat dapat menandakan adanya gangguan mikrosefali.<\/p>\n

Gangguan pada otak bisa terjadi saat otak tidak berkembang dengan sempurna atau berhenti bertumbuh saat bayi masih dalam kandungan. Masalah pada kepala dapat mensinyalir gangguan pada pendengaran, penglihatan, dan perkembangan. Kadang kala, masalah ini juga bisa memicu kejang-kejang pada Si Kecil.<\/p>\n

Ketika lingkar kepala bayi terlalu kecil atau besar, dokter tidak akan langsung memvonis gangguan tertentu pada anak. Biasanya, dokter akan meminta Anda untuk memperhatikan perkembangan anak atau melakukan serangkaian tes untuk mendapatkan gambaran otak Si Kecil.<\/p>\n

Kadang kala, kepala anak yang terlalu besar atau lebih kecil dari normalnya belum tentu dikarenakan masalah yang serius. Nantinya, lingkar kepala bayi bisa berkembang dengan semestinya. Oleh karena itu, dokter akan selalu memantau perkembangan bayi terlebih dahulu sebelum mendiagnosis anak memiliki gangguan tertentu.<\/p>\n

Selain itu, anak laki-laki biasanya memiliki lingkar kepala yang lebih besar daripada anak perempuan. Jadi, jangan langsung panik, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai kondisi buah hati.<\/p>\n

Cara Mengukur Lingkar Kepala Bayi<\/h3>\n

Untuk mengukur lingkar kepala bayi, dokter akan menggunakan pita ukur yang lembut dan melilitkannya di bagian kepala bayi yang paling besar. Pita ukur akan melingkari bagian atas alis, telinga, sampai belakang kepala Si Kecil. Pita ukur umumnya diletakkan sekitar satu sampai dua jari di atas alis.<\/p>\n

Saat mengukur lingkar kepala bayi, dokter akan membandingkan perhitungannya dengan pengukuran lingkar kepala sebelumnya.<\/p>\n

Gangguan pada Kepala Bayi<\/h3>\n

Pengukuran lingkar kepala bayi menjadi salah satu cara tenaga medis untuk mengetahui tumbuh kembang bayi dan masalah kesehatan yang mungkin ada pada anak. Biasanya, terdapat dua kondisi yang bisa muncul saat ukuran lingkar kepala bayi tidak sesuai dengan normalnya:<\/p>\n

1. Hidrosefalus<\/h4>\n

Penumpukan cairan dalam otak dapat menekan dan merusak otak, kondisi inilah yang disebut sebagai hidrosefalus<\/a>. Saat bayi mengalami hidrosefalus, ukuran lingkar kepalanya akan lebih besar dari normalnya, Apabila tidak segera ditangani, masalah ini bisa berakibat fatal.<\/p>\n

Hidrosefalus yang diderita sejak lahir dapat disebabkan oleh infeksi virus saat ibu sedang mengandung buah hati atau karena kondisi medis tertentu, seperti spina bifida. Biasanya, bayi yang mengalami hidrosefalus memiliki kerusakan otak yang permanen.<\/p>\n

Anak yang menderita hidrosefalus dapat mengalami:<\/p>\n