{"id":20807,"date":"2021-11-04T13:07:24","date_gmt":"2021-11-04T06:07:24","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20807"},"modified":"2023-08-29T17:47:10","modified_gmt":"2023-08-29T10:47:10","slug":"penyakit-lyme-kronis-sindrom-penyakit-lyme-pasca-perawatan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyakit-lyme-kronis-sindrom-penyakit-lyme-pasca-perawatan\/","title":{"rendered":"Mengenal Penyakit Lyme Kronis (Sindrom Penyakit Lyme Pasca Perawatan)"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 14 Agustus 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Penyakit Lyme atau Lyme disease adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh gigitan kutu berkaki hitam atau disebut juga kutu rusa. Sebagian besar kasus infeksi ini secara efektif bisa diobati dengan terapi antibiotik antara 4 sampai 6 minggu.<\/p>\n

Namun, hingga 10% kasus infeksi Lyme yang kronis, gejala seperti nyeri sendi dan pembengkakan tetap ada meskipun sudah diobati. Kondisi ini disebut dengan penyakit Lyme kronis atau Sindrom Penyakit Lyme Pasca Perawatan.<\/p>\n

Ada beberapa perdebatan tentang penyebab yang sebenarnya dari penyakit Lyme kornis ini. Banyak pakar percaya bahwa Lyme kronis bukanlah penyakit, melainkan sindrom atau kumpulan gejala tertentu. Selain itu, ada perdebatan medis tentang apakah bakteri Borrelia burgdorferi yang menginfeksi di awal penyakit juga merupakan penyebab dari kekambuhan Lyme.<\/p>\n

Meskipun berhubungan, Sindrom Penyakit Lyme Pasca Perawatan memiliki beberapa ciri khas dan perbedaan dari penyakit Lyme itu sendiri. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Ketahui Penyebab dan Pengobatan Penyakit Lyme<\/a><\/p>\n

Apa Gejala Penyakit Lyme?<\/strong><\/h3>\n

Meskipun ada spesies bakteri Borrelia lain yang bisa menyebabkan Lyme, B. burgdorferi merupakan penyebab yang paling umum. Penyakit Lyme sendiri ditularkan ke manusia dari kutu yang terinfeksi Borrelia. Adapun gejalanya meliputi:<\/p>\n