{"id":20766,"date":"2021-11-04T10:01:24","date_gmt":"2021-11-04T03:01:24","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20766"},"modified":"2023-02-07T15:18:07","modified_gmt":"2023-02-07T08:18:07","slug":"neuropati-diabetik-pada-penderita-diabetes","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/neuropati-diabetik-pada-penderita-diabetes\/","title":{"rendered":"Mengenal Neuropati Diabetik Pada Penderita Diabetes"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 11 Januari 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf yang dapat terjadi jika Anda menderita diabetes. Tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah bisa merusak saraf di seluruh tubuh. Neuropati diabetik paling sering merusak saraf di kaki penderita diabetes.<\/p>\n

Gejala neuropati diabetik bervariasi, tergantung pada saraf mana yang terdampak. Ada yang hanya berupa rasa sakit dan mati rasa di kaki sampai masalah pada sistem pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah, bahkan jantung. Beberapa orang mengalami gejala yang ringan. Tapi sebagian orang lagi bisa mengalami kondisi neuropati diabetik yang sangat menyakitkan bahkan melumpuhkan.<\/p>\n

Neuropati diabetik sendiri termasuk komplikasi diabetes serius yang dapat memengaruhi sebanyak 50% penderita diabetes. Namun, Anda bisa mencegah atau memperlambat perkembangannya dengan mengelola gula darah secara konsisten, serta menerapkan gaya hidup sehat.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Memahami Lebih Jauh Tentang Ketoasidosis Diabetik<\/a><\/p>\n

Jenis-jenis Neuropati Diabetik<\/strong><\/h3>\n

Ada beberapa jenis neuropati yang mungkin dialami oleh penderita diabetes. Beberapa orang mungkin hanya mengalami salah satu dari berbagai jenis neuropati.<\/p>\n

Namun, ada juga yang memiliki lebih dari satu jenis neuropati diabetik. Berikut ini jenis-jenis neuropati diabetik:<\/p>\n

1. Neuropati Perifer<\/strong><\/h4>\n

Neuropati perifer<\/a> merupakan jenis neuropati yang paling umum dan memengaruhi bagian-bagian tubuh, seperti kaki, jari kaki, jari tangan, dan tangan. Dalam beberapa kasus, neuropati perifer bisa juga menyerang lengan.<\/p>\n

2. Neuropati Otonom<\/strong><\/h4>\n

Neuropati otonom memengaruhi saraf yang mengontrol sistem tubuh dan bertanggung jawab atas fungsi tubuh sehari-hari, seperti tekanan darah, keringat, dan pencernaan.<\/p>\n

3. Neuropati Proksimal<\/strong><\/h4>\n

Bentuk kerusakan saraf yang jarang terjadi, yang memengaruhi pinggul, paha, atau bokong. Biasanya neuropati proksimal hanya memengaruhi satu sisi tubuh.<\/p>\n

4. Neuropati Fokal<\/strong><\/h4>\n

Neuropati fokal memengaruhi saraf tunggal, seperti di pergelangan tangan atau punggung, dan juga dapat memengaruhi saraf yang mengontrol otot mata. Kasus ini lebih jarang terjadi dibanding neuropati perifer atau otonom.<\/p>\n

Selain itu, masih ada beberapa jenis neuropati diabetik, seperti neuropati femoralis, neuropati kranial, dan lain sebagainya.<\/p>\n

Gejala Neuropati Diabetik<\/strong><\/h3>\n

Biasanya gejala neuropati diabetik muncul secara bertahap. Dalam banyak kasus, jenis kerusakan yang pertama kali terjadi melibatkan saraf kaku.<\/p>\n

Kondisi ini bisa menyebabkan gejala kesemutan yang terasa menyakitkan. Gejala juga akan bervariasi tergantung pada area tubuh yang terdampak. Namun, secara umum penderita mungkin akan merasakan:<\/p>\n