{"id":20759,"date":"2021-11-04T09:01:48","date_gmt":"2021-11-04T02:01:48","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20759"},"modified":"2023-07-09T12:41:30","modified_gmt":"2023-07-09T05:41:30","slug":"obat-salep-gatal-untuk-bayi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/obat-salep-gatal-untuk-bayi\/","title":{"rendered":"Obat Salep Gatal untuk Bayi"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 3 Juli 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Gatal-gatal merupakan masalah kulit yang paling sering terjadi pada bayi. Saking seringnya, tidak sedikit ibu-ibu yang merasa frustasi dalam mencari cara untuk mengatasinya.<\/p>\n

Entah gatal karena gigitan nyamuk dan serangga, alergi, hingga eksim, gatal akan mengganggu aktivitas Si Kecil bahkan membuatnya tak nyenyak tidur di malam hari.<\/p>\n

Untungnya, meskipun Anda tidak tahu penyebab pasti gatal pada anak Anda, ada beberapa jenis obat-obatan umum yang bisa Anda temukan di apotek untuk meredakannya. Simak beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gatal pada kulit bayi berikut ini!<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>8 Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi Agar Tidak Bertambah Parah<\/a><\/p>\n

1. Obat Oles Non-steroid<\/strong><\/h3>\n

Ada banyak obat topikal atau obat oles non-steroid yang bisa digunakan bersama krim kortikosteroid untuk meredakan gejala gatal-gatal. Obat topikal ini juga bisa Anda gunakan dengan atau tanpa antihistamin<\/a> oral. Salah satu jenis obat tersebut berupa Benadryl (diphenhydramine<\/a>).<\/p>\n

Namun, Anda harus berhati-hati untuk tidak mencampurkan Benadryl oles dan oral secara bersamaan. Hal ini karena Benadryl memberikan efek sedatif (penenang) meski digunakan dalam dosis yang normal.<\/p>\n

Obat oles non-steroid tersedia dalam berbagai merek dan bentuk, salah satunya dalam losion kalamin. Umumnya, obat oles dengan kandungan kalamin mampu meredakan gatal-gatal akibat gigitan serangga, biang keringat, atau alergi.<\/p>\n

Tanyakan kepada apoteker atau dokter tentang krim apa yang baik dan aman untuk Si Kecil.<\/p>\n

2. Krim Kortikosteroid<\/h3>\n

Obat krim kortikosteroid<\/a> merupakan obat pereda gatal yang paling banyak dijual bebas di pasaran. Krim kortikosteroid bekerja sangat baik dalam mengatasi berbagai jenis radang atau alergi karena ruam dan gatal, hingga gigitan serangga.<\/p>\n

Anda bisa membeli berbagai merek dengan kandungan krim hidrokortison<\/a> 1% dan 0,5%. Namun, penggunaan obat krim kortikosteroid pada bayi harus berdasarkan anjuran dari dokter.<\/p>\n

Hal ini karena, kulit bayi masih sensitif sehingga Anda tidak bisa sembarangan memberikan jenis kortikosteroid.<\/p>\n

Selain itu, krim kortikosteroid sebaiknya dihindari jika anak Anda memiliki infeksi tertentu yang menjadi pemicu gatalnya. Jika ada infeksi dan Anda mengoleskan krim kortikosteroid, ruam akan semakin memburuk.<\/p>\n

Tidak hanya itu, penggunaan krim kortikosteroid bisa menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan bakteri sehingga infeksi akan semakin lama sembuhnya.<\/p>\n

3. Krim Pelembap<\/h3>\n

Ketika mengalami gatal, bayi cenderung akan menggaruk permukaan kulit sehingga bagian pelindung kulit menjadi rusak.<\/p>\n

Penggunaan krim pelembap memang tidak bisa menyembuhkan bagian kulit yang mengalami radang, tetapi bisa membantu mempercepat proses pemulihan.<\/p>\n

Berikan salep berupa krim pelembap ini setelah bayi selesai mandi. Jangan lupa keringkan terlebih dahulu permukaan kulitnya.<\/p>\n

Anda bisa mengoleskan krim ini beberapa kali dalam satu hari. Pastikan Si Kecil tidak mengalami alergi terhadap krim pelembap dengan melakukan pengujian kecil ke permukaan kulitnya.<\/p>\n

Baca Juga:<\/strong> 7 Obat Gatal Alami Efektif Redakan Ruam dan Gatal<\/a><\/p>\n

Pengobatan Rumahan<\/strong><\/h3>\n

Selain menggunakan obat-obatan, seperti salep atau obat oral, Anda bisa membantu Si Kecil mengatasi rasa gatal di permukaan kulitnya dengan berbagai cara mudah.<\/p>\n

Langkah-langkah berikut ini juga akan meminimalisasi risiko kerusakan kulit yang lebih parah karena Si Kecil menggaruknya terus-menerus.<\/p>\n