{"id":20701,"date":"2021-10-31T10:53:27","date_gmt":"2021-10-31T03:53:27","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20701"},"modified":"2022-09-12T02:00:16","modified_gmt":"2022-09-11T19:00:16","slug":"penyebab-dan-gejala-saraf-kejepit","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-dan-gejala-saraf-kejepit\/","title":{"rendered":"Kenali Berbagai Penyebab dan Gejala Saraf Kejepit"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 1 September 2022<\/p>\n <\/p>\n Saraf kejepit<\/em> merupakan penyakit yang umum terjadi, biasanya akan menimbulkan sensasi seperti kesemutan atau nyeri di berbagai lokasi di tubuh Anda. Meski lebih sering terjadi pada orang tua, saraf kejepit<\/em> juga bisa terjadi pada usia muda pada kondisi tertentu.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Diagnosis dan Pengobatan Sakit Saraf yang Perlu Diketahui<\/a><\/p>\n Saraf yang terjepit bisa terjadi di banyak titik di tubuh Anda. Namun, apa yang akan Anda rasakan saat saraf kejepit<\/em> terjadi?<\/p>\n Anda sangat mungkin terkena saraf kejepit<\/em> saat Anda menginjak usia lanjut. Sebab, seiring bertambahnya usia Anda, maka cakram di tulang belakang Anda akan mengalami perubahan. Mereka bisa kehilangan kadar air sehingga menjadi kering dan lebih kaku.<\/p>\n Tulang di sumsum belakang Anda, atau yang biasa dikenal sebagai vertebra, akan bergerak mendekat karena membentuk tulang baru. Pada saat ini terjadi, maka akar saraf Anda bisa terjepit dan mengakibatkan nyeri.<\/p>\n Saat melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, Anda perlu untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu agar tak terjadi cedera. Aktivitas seperti mengangkat, menekuk, atau memutar tubuh Anda, bisa mengakibatkan terjadinya herniasi diskus atau cedera hernia tulang belakang.<\/p>\n Herniasi diskus terjadi saat bantalan di antara tulang belakang Anda mengalami masalah. Ketika terjadi di tulang Anda, maka saraf di dekatnya bisa mengalami iritasi dan membuat Anda merasa kesemutan dan nyeri.<\/p>\n Penyebab lain dari terjadinya saraf kejepit<\/em> adalah rematik, yaitu peradangan yang terjadi pada tubuh Anda, mulai dari sendi hingga organ lainnya. Rematik bisa membuat sistem imun Anda menyerang sel-sel tubuh Anda yang sehat.<\/p>\n Karena sendi Anda meradang, maka peradangan tersebut bisa membuat saraf di sekitarnya tertekan. Akhirnya, Anda bisa mengalami gejala saraf kejepit.<\/em><\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pengobatan Saraf Kejepit secara Medis<\/a><\/p>\n Memiliki berat badan yang berlebih<\/a> bisa berakibat buruk pada berbagai kondisi kesehatan Anda. Mulai dari masalah jantung<\/a>, kanker<\/a>, hingga saraf. Saat Anda mengalami obesitas, maka lemak Anda bisa memberi tekanan pada saraf tulang belakang Anda.<\/p>\n Hal yang sama juga bisa terjadi saat Anda sedang hamil. Ketika hamil, maka tubuh Anda akan membesar dan bobot tubuh akan bertambah. Akhirnya, hal itu bisa memberi tekanan pada saraf Anda, sehingga membuat iritasi pada saraf dan rasa sakit muncul.<\/p>\n Menjaga berat badan yang normal dan postur tubuh yang baik bisa membuat Anda terhindar dari saraf kejepit.<\/em> Selain itu, cobalah untuk berlatih agar otot Anda tetap kuat.<\/p>\n Mengetik di keyboard<\/em> komputer selama beberapa waktu bisa memberatkan saraf di lengan maupun pergelangan tangan Anda. Kegiatan lain yang memerlukan tangan untuk bekerja selama berulang-ulang juga bisa hal ini terjadi.<\/p>\n Jika Anda sering melakukannya, maka saraf tengah (medianus) Anda bisa meradang. Kondisi ini disebut dengan istilah carpal tunnel syndrome. Gejala yang muncul adalah rasa kesemutan, mati rasa, serta lemas saat memegang benda tertentu.<\/p>\n Agar tak terjadi, Anda bisa membatasi waktu atau menghentikan kegiatan Anda sebentar selama beberapa kali. Selain itu, cobalah untuk mencari mouse yang nyaman saat bekerja. Hal ini juga bisa membuat tangan Anda menjadi rileks.<\/p>\n Untungnya, Anda bisa meredakan gejala saraf kejepit<\/em> dengan beberapa cara yang mudah.<\/p>\n Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang parah selama beberapa hari. Anda perlu menangani saraf kejepit<\/em> dengan benar untuk menghindari terjadinya kerusakan saraf permanen.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Cara Mengatasi Saraf Kejepit di Rumah dan Pencegahannya<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Cleveland Clinic. (2020). Pinched Nerves: Causes, Symptoms & Treatment<\/a>. my.clevelandclinic.org<\/span><\/p>\n OrthoInfo. (2020). Cervical Radiculopathy (Pinched Nerve) – OrthoInfo<\/a>. orthoinfo.aaos.org<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2019). Herniated disk – Symptoms and causes<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2021). Rheumatoid arthritis – Symptoms and causes<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\nGejala Saraf Kejepit<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab Saraf Kejepit<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
Penanganan Saraf Kejepit<\/strong><\/h3>\n
\n