Penulis: Devita | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 9 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Penyumbatan jantung atau gangguan aliran listrik jantung dapat mempengaruhi kinerja jantung, membahayakan tubuh, dan berisiko memicu kematian. Saat jantung tersumbat, detak jantung menjadi tidak teratur, lebih lambat, dan berpotensi berhenti tiap 20 detik. Penyebabnya biasanya karena adanya halangan impuls listrik yang membuat jantung berdetak akibat adanya cedera, kerusakan otot, atau kondisi medis tertentu. Untuk mengobatinya, selain memerlukan pengobatan langsung, pengobatan mendasar terhadap penyakit yang menyebabkannya juga harus dilakukan.<\/p>\n Ada tiga jenis penyumbatan jantung. Penyumbatan jantung tingkat pertama tergolong lebih ringan karena hanya berupa detak jantung yang terlewat dan biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Tingkat kedua berupa sinyal listrik yang tidak bisa mencapai jantung sehingga detak jantung mengalami penurunan. Pada penyumbatan detak jantung tingkat 2, pasien sudah membutuhkan pengobatan karena muncul gejala pusing. Tingkat tiga adalah yang paling parah karena menyebabkan pasien mengalami pusing dan membutuhkan alat pemacu jantung supaya tidak memicu serangan jantung. Berikut ini akan dijelaskan mengenai penyebab dan gejalanya.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Mengenal Lebih Jauh NSTEMI, Salah Satu Jenis Serangan Jantung Ringan<\/a><\/p>\n Memiliki penyakit jantung lebih mungkin berisiko mengalaminya. Namun, ada juga penyumbatan jantung yang diakibatkan penyakit tertentu akibat gaya hidup yang tidak sehat. Adapun penyebabnya antara lain:<\/p>\n Gejalanya bergantung pada tingkat keparahannya. Semakin parah gejala yang muncul semakin berat. Berikut ini adalah gejala penyumbatan jantung:<\/p>\n Untuk merawat penyumbatan jantung, biasanya pasien akan diberikan alat pemacu jantung dengan operasi bedah kecil. Sebelum operasi, pasien akan dibius terlebih dahulu sehingga detak jantung bisa normal. Alat tersebut akan menyimpan kelistrikan cadangan saat jantung berdetak lambat atau berhenti. Anda juga harus melakukan pengobatan terhadap penyakit yang menyebabkan penyumbatan jantung.<\/p>\n Setelah melakukan perawatan terhadapnya, ada baiknya Anda memperhatikan dan memahami alat pacu jantung yang Anda miliki supaya bisa berfungsi maksimal dan perawatannya tepat. Jauhilah perangkat listrik atau benda yang memicu medan magnet kuat supaya alat tersebut tidak terganggu.<\/p>\n Konsumsilah makan bergizi misalnya yang mengandung asam lemak omega 3. Lipid tersebut dikenal mampu meningkatkan kadar kolesterol baik pada tubuh sehingga bisa meminimalisir aterosklerosis, hipertensi, dan penyakit jantung lainnya. Anda bisa mendapatkan omega 3 dari jenis ikan-ikanan seperti salmon, tuna, dan mackerel. Selain itu, Anda juga perlu menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti gorengan.<\/p>\n Rutinlah berolahraga, Anda bisa mulai dari olahraga ringan seperti berjalan kaki. Kemudian menaikan tingkatnya menjadi berlari atau angkat beban. Sebelum olahraga sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mencegah risiko berbahaya.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kenali Penyebab Sesak Selain Penyakit Jantung<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Medical News Today (2018). What is Heart Block?<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Oklahoma Heart Hospital (2017). Heart block: symptoms, diagnosis, and treatment<\/a>. www.okheart.com<\/span><\/p>\n The Heart Medscape (2018). Third-Degree Atrioventricular Block (Complete Heart Block) Treatment & Management<\/a>. www.emedicine.medscape.com<\/span><\/p>\nPenyebab Penyumbatan Jantung<\/h3>\n
\n
Gejala<\/h3>\n
\n
Perawatan<\/h3>\n