{"id":20592,"date":"2021-10-29T08:36:47","date_gmt":"2021-10-29T01:36:47","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20592"},"modified":"2022-10-02T19:51:54","modified_gmt":"2022-10-02T12:51:54","slug":"bayi-muntah-setelah-minum-asi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/bayi-muntah-setelah-minum-asi\/","title":{"rendered":"Bayi Muntah Setelah Minum ASI, Penyebab dan Cara mengatasinya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 21 September 2022<\/span><\/p>\n

Muntah adalah kejadian yang sering kali terjadi pada bayi, dan umumnya tidak menimbulkan masalah pada perkembangan bayi. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan bayi yang belum matang sehingga mempermudah isi perutnya mengalir kembali ke kerongkongan.<\/p>\n

Normal bagi bayi untuk memuntahkan ASI atau susu formula setelah menyusu atau saat bersendawa. Meski tidak memengaruhi perkembangan bayi, ada beberapa tanda yang mungkin memperlihatkan masalah pada bayi sehingga membutuhkan penanganan dokter.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Manfaat Madu untuk Bayi, Pahami Dulu Usia yang Tepat!<\/a><\/p>\n

Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI<\/strong><\/h3>\n

Pada bayi baru lahir, sistem pencernaannya masih berkembang sehingga mereka rentan mengalami muntah. Ketika bayi menyusu, susu turun ke tenggorokan, lalu ke kerongkongan dan berakhir di perut.<\/p>\n

Kerongkongan tersambung ke perut oleh cincin otot bernama sfingter esofagus bagian bawah. Sfingter ini kemudian terbuka dan membiarkan susu masuk ke perut, lalu akan menutup kembali.<\/p>\n

Sayangnya, kerongkongan pada bayi belum bisa berfungsi semestinya hingga umur 6 bulan. Inilah yang menjadi pemicu muntah. Ada lagi alasan utama yang lain, yaitu:<\/p>\n

1. Makan berlebihan<\/strong><\/h4>\n

Bayi yang minum ASI atau susu formula terlalu banyak biasanya akan kekenyangan. Karena itulah tambahan susu formula atau ASI tersebut tidak dapat lagi ditampung oleh perut mereka.<\/p>\n

2. Refluks asam lambung pada bayi<\/strong><\/h4>\n

Refluks asam lambung juga bisa terjadi pada bayi. Kondisi ini terjadi saat susu mengalir balik ke tenggorokan dan mulut bayi sehingga menyebabkan muntah. Iritasi di tenggorokan bayi juga bisa membuat mereka rentan tersedak dan muntah.<\/p>\n

3. Sembelit<\/strong><\/h4>\n

Meski bukan pemicu muntah yang umum pada bayi, sembelit juga bisa memicu bayi memuntahkan isi perutnya. Kebanyakan kasus, bayi yang diberi susu formula harus buang air besar (BAB) paling tidak sekali sehari. Namun, jika bayi tidak melakukannya seperti biasa, berarti menandakan Si Kecil mengalami sembelit.<\/p>\n

Bila bayi Anda muntah setelah menyusu, kemungkinan mereka mengidap sembelit yang disertai dengan gejala lain, seperti perut kembung, tidak buang air besar lebih dari 3-4 hari, menangis, mengejan sangat keras, tetapi fesesnya tidak keluar atau keluar sedikit.<\/p>\n

4. Flu perut<\/strong><\/h4>\n

Sistem imun bayi masih berkembang sehingga ia lebih mudah tertular virus. Bila bayi Anda mengalami muntah akibat infeksi virus, kemungkinan besar muntah muncul secara tiba-tiba dan membaik dalam satu atau dua hari. Gejala lain yang dialaminya adalah diare, demam, atau sakit perut.<\/p>\n

5. Tidak bersendawa setelah menyusu<\/strong><\/h4>\n

Sebagian bayi bersendawa setelah menyusu. Sendawa tersebut terjadi kerena menelan terlalu banyak udara.<\/p>\n

Memberi ASI atau susu formula dengan botol dapat membuat bayi menelan lebih banyak udara. Terlalu banyak udara di perut bisa membuat bayi kembung dan muntah.<\/p>\n

Cara Mengatasi Bayi Muntah Setelah Minum ASI<\/strong><\/h3>\n

Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi frekuensi bayi muntah, yaitu:<\/p>\n