Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 12 Oktober 2022<\/p>\n <\/p>\n Serangkaian kegiatan yang membantu mengevaluasi kesehatan dan status fisik Anda secara keseluruhan disebut dengan tes kebugaran.<\/p>\n Tes kebugaran seringkali dipakai sebagai ujian perekrutan anggota TNI, Polri, Pemadam kebakaran, hingga penjaga pantai.<\/p>\n Anda juga dapat melakukan tes ini untuk mengetahui sejauh mana kesehatan fisik yang dimiliki.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pentingnya Premarital Check Up Sebelum Menikah<\/a><\/p>\n Sebelum dilakukan tes kebugaran, biasanya akan dilakukan evaluasi kesehatan secara umum seperti mengukur berat badan, tinggi,\u00a0 tekanan darah, hingga mengisi kuisioner tertentu yang berkaitan dengan kondisi fisik dan kesehatan Anda.<\/p>\n Terkait jenis tes, setidaknya ada empat macam tes yang diujikan dalam tes kebugaran. Berikut penjelasan tiap tes tersebut.<\/p>\n Tes ini bertujuan untuk mengetahui gambaran komposisi komponen tubuh yang membentuk total berat badan kita, seperti massa otot, tulang, dan lemak di tubuh. Berikut beberapa tes yang mengukur komposisi tubuh:<\/p>\n Analisis Bioimpedansi (BIA) adalah metode penilaian komposisi tubuh Anda dengan mengukur lemak tubuh dan massa tubuh tanpa lemak.<\/p>\n Pengukuran dilakukan dengan meletakkan dua elektroda di tangan dan kaki kanan. Elektroda tersebut akan mengirimkan sinyal listrik yang akan membuat perkiraan bagaimana komposisi tubuh Anda..<\/p>\n Pengukuran ini dilakukan dengan menghitung tinggi dan berat tubuh Anda. Tes ini akan menilai apakah Anda masuk dalam kategori underweight<\/em>, normal, hingga overweight<\/em> dan obesitas.<\/p>\n Pengukuran ini cukup mudah dilakukan, dan banyak tersedia di aplikasi dan situs yang dapat menghitung otomatis berapa BMI Anda setelah mengisi jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan.<\/p>\n Tes yang bertujuan untuk mengetahui berapa besar persentase lemak di tubuh Anda ini akan mengukur ketebalan lipatan kulit di bagian tertentu pada tubuh.<\/p>\n Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kaliper yang akan mencubit kulit di lokasi tertentu dan menarik lipatan kulit menjauh dari otot di bawahnya sehingga hanya kulit dan jaringan lemak yang ditahan.<\/p>\n Kaliper tersebut akan mengukur ketebalan lipatan kulit Anda sebanyak dua kali. Rata-rata kedua penghitungan digunakan sebagai hasil akhir.<\/p>\n DXA menggunakan sinar-X dari dua energi berbeda untuk memperkirakan persentase lemak tubuh Anda.<\/p>\n Anda akan diminta untuk tidur dan sinar-X akan memindai selama 10 menit.<\/p>\n Tak hanya lemak tubuh, penilaian juga memberi informasi tentang tulang, massa tanpa lemak, dan lemak di bagian tubuh yang terpisah (lengan, kaki, dan dada).<\/p>\n Selain keempat tes yang sudah disebutkan, ada pula Hydrostatic Weighing<\/em>, Air Displacement Plethysmography<\/em> (Bod Pod<\/em>), Electrical Impedance Myography<\/em> (EIM) dan 3-D Body Scanners<\/em>.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Medical Check Up, Untuk Apa dan Kapan Waktu yang Tepat?<\/a><\/p>\n Tes ini bertujuan untuk menilai seberapa efektif dan efisien jantung dan paru-paru bekerja untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh saat Anda berolahraga. Berikut beberapa tes kardiorespirasi<\/p>\n Tes ini dilakukan oleh tenaga medis atau ahli fisiologi terkait. Melalui tes ini\u00a0 akan dinilai berapa banyak penyerapan oksigen (VO2 maksimal) yang digunakan saat Anda berolahraga secara intens. Semakin tinggi tingkat penyerapan oksigen berarti semakin efektif sistem kerja kardiorespirasi Anda.<\/p>\n Ada beberapa tes yang biasa dilakukan untuk mengetahui ketahanan kardiorespirasi. Tes tersebut seperti:<\/p>\n Selain tes-tes tersebut, ada pula Tes Cooper. <\/em>Tes ini mewajibkan Anda untuk\u00a0berlari selama 12 menit yang bisa dilakukan di lapangan atau treadmill<\/em> yang kemudian akan membandingkan detak jantung dan pernapasan sebelum dan setelah berlari.<\/p>\n Seberapa berat beban maksimal yang bisa diangkat sekelompok otot adalah tujuan dari tes kekuatan otot. Sedangkan tes daya tahan akan menghitung berapa lama otot dapat berkontraksi dan melepaskan sebelum kelelahan.<\/p>\n Tes ini berfungsi untuk menentukan otot mana yang memiliki kekuatan terbesar, mana yang terlemah, dan mana yang berisiko mengalami cedera. Berikut adalah beberapa jenis tes kekuatan dan daya tahan otot:<\/p>\n Uji ini bertujuan untuk mengukur tingkat fleksibilitas sendi. Tes ini akan menentukan keseimbangan postural Anda, ketidakstabilan kaki dan rentang gerak Anda. Berikut adalah beberapa jenis tes dalam uji fleksibilitas:<\/p>\n Selanjutnya, bawa tangan yang berlawanan ke belakang dan ke atas ke arah tangan atas Anda. Fleksibilitas dilakukan dengan mengukur seberapa dekat tangan Anda yang satu dengan yang lain.<\/p>\n Nah, itu tadi adalah keempat tes yang biasa dilakukan untuk menilai kebugaran. Anda disarankan untuk melakukan pemanasan dan persiapan sebelum tes dilakukan.<\/p>\n Akan lebih baik juga jika Anda melakukan latihan dengan berolahraga secara bertahap agar tubuh tidak \u2018terkejut\u2019 saat tes berlangsung. Hal ini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti kelelahan kronis atau cedera.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Persiapan Sebelum Medical Check Up<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2018). The 10 Best Ways to Measure Your Body Fat Percentage <\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2019). Types of Fitness Assessments and Jobs That Require Them<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Verywell Fit . (2019). Using the Cooper Test 12-Minute Run to Check Aerobic Fitness fit <\/a>. www.verywellfit.com<\/span><\/p>\n Verywell Fit. (2020). How a Fitness Test Is Performed<\/a>. www.verywellfit.com<\/span><\/p>\nBerbagai Jenis Tes Kebugaran<\/strong><\/h3>\n
Tes Komposisi Tubuh<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
\n
\n
Tes Daya Tahan Jantung dan Paru-paru (Kardiorespirasi)<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
\n
\n
Tes kekuatan dan Daya Tahan Otot<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
\n
Uji Fleksibilitas<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
\n