{"id":20475,"date":"2021-10-27T23:31:39","date_gmt":"2021-10-27T16:31:39","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20475"},"modified":"2023-10-09T12:12:52","modified_gmt":"2023-10-09T05:12:52","slug":"apa-itu-kelainan-kongenital-dan-apa-penyebabnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-kelainan-kongenital-dan-apa-penyebabnya\/","title":{"rendered":"Apa itu Kelainan Kongenital dan Apa Penyebabnya?"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 26 Juni 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Kelainan kongenital juga dikenal sebagai cacat lahir ini merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan pada anak. Kelainan kongenital umumnya terdeteksi selama kehamilan, pada saat kelahiran atau pada anak usia dini. Kondisi ini menyebabkan kelainan mungkin struktural, fungsional, genetik, kromosom, atau biokimia.<\/p>\n

Waktu pemeriksaan saat kehamilan serta merta tidak dapat mendeteksi semua kelainan kongenital saat bayi Anda lahir. Beberapa kelainan seperti, skoliosis, mungkin tidak terlihat sampai anak Anda berusia beberapa bulan. Ginjal yang abnormal mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk ditemukan.<\/p>\n

Berikut adalah beberapa dari kelainan kongenital yang paling umum dan informasi mengenai penyebab, gejala, dan pengobatannya.<\/p>\n

1. Kelainan Jantung<\/h3>\n

Kelainan jantung bawaan terjadi sekitar 1 dari 110 kelahiran dan memiliki berbagai penyebab, termasuk kelainan genetik atau adanya kesalahan selama perkembangan janin dan tandanya mungkin sangat ringan sehingga tidak memiliki gejala yang terlihat.<\/p>\n

Dalam kasus kelainan jantung, dokter umumnya menemukan masalah tersebut ketika mendeteksi suara jantung yang tidak normal selama pemeriksaan rutin. Kemudian pemeriksaan lebih lanjut biasanya diperlukan untuk menentukan apakah kelainan pada bayi Anda disebabkan oleh kelainan jantung.<\/p>\n

Kelainan jantung yang serius dapat dideteksi dan jika tidak diobati dapat menyebabkan gagal jantung kongestif, di mana jantung menjadi tidak mampu memompa cukup darah ke paru-paru atau bagian tubuh lainnya.<\/p>\n

Tanda dan gejalanya seperti:<\/p>\n