{"id":20467,"date":"2021-10-27T21:50:16","date_gmt":"2021-10-27T14:50:16","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20467"},"modified":"2023-07-04T22:41:12","modified_gmt":"2023-07-04T15:41:12","slug":"ketahui-fungsi-tes-igra-dan-prosedurnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-fungsi-tes-igra-dan-prosedurnya\/","title":{"rendered":"Ketahui Fungsi Tes IGRA dan Prosedurnya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 26 Juni 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Tes IGRA (Interferon Gamma Release Assays) adalah pemeriksaan darah yang digunakan untuk mengukur respon imun Anda terhadap bakteri penyebab TBC (Tuberkulosis). Tes IGRA berfungsi sebagai alat skrining untuk infeksi TBC dan sebagai alat diagnostik penyakit tersebut.<\/p>\n

Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri yang bertanggung jawab untuk penyakit menular yang dikenal sebagai tuberkulosis (TB). Ini menyebar dengan mudah dari orang ke orang, terutama melalui batuk dan bersin.<\/p>\n

Paparan Mycobacterium tuberculosis dapat menyebabkan infeksi tuberkulosis, yang dapat menyebabkan penyakit tuberkulosis. TBC terutama melukai paru-paru tetapi juga merusak organ vital lainnya seperti otak, tulang belakang, dan ginjal.<\/p>\n

Baca Juga:<\/strong> Penyakit TBC: Penyebab, Gejala hingga Penularan<\/a><\/p>\n

Fungsi Tes IGRA<\/h3>\n

Dalam kasus infeksi TBC, ketika Anda membawa bakteri TBC, tetapi sistem kekebalannya mampu mengendalikan infeksi tersebut. Kondisi ini juga disebut dengan tuberkulosis laten. Anda dengan infeksi TBC, namun tidak menunjukkan gejala TBC dan tidak dapat menularkannya kepada orang lain. Namun, jika tidak diobati, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi penyakit TBC.<\/p>\n

Berikut adalah beberapa tes yang harus Anda lakukan, antara lain:<\/p>\n

1. Skrining untuk infeksi TB<\/h4>\n

Skrining dilakukan dengan menguji Anda yang tanpa gejala apapun, pemeriksaan sistem kekebalan tubuh Anda dapat menunjukkan tanda-tanda reaksi terhadap mycobacterium tuberculosis. Metode ini juga direkomendasikan ketika Anda memiliki risiko tinggi terkena TB dan tentunya akan mendapatkan pengobatan lebih lanjut jika infeksi TB terdeteksi.<\/p>\n

\u00a02. Diagnosis penyakit TB<\/h4>\n

Tes diagnostik digunakan ketika Anda memiliki gejala tuberkulosis. Selain hasil tes TB, dokter Anda akan mempertimbangkan riwayat kesehatan pasien dan hasil pemeriksaan fisik, pencitraan, dan tes laboratorium lainnya untuk mendiagnosis penyakit TB.<\/p>\n

Tes darah hanya dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki reaktivitas sistem kekebalan terhadap mycobacterium tuberculosis. Tes tambahan diperlukan untuk menentukan apakah Anda masuk dalam kriteria untuk diagnosis infeksi TBC atau penyakit TBC.<\/p>\n

Pemeriksaan dan Diagnosis<\/h3>\n

Jika Anda dengan gejala yang menunjukkan TB aktif, seperti muncul keringat malam, batuk, dan demam, maka Anda memerlukan rontgen dada dan tes mikrobiologi. Kondisi tersebut membuat Anda berpotensi menularkan ke anggota keluarga yang lain, sehingga tindakan pencegahan harus segera dilakukan.<\/p>\n

Orang-orang tertentu harus diuji untuk infeksi TB karena mereka berisiko lebih tinggi terinfeksi bakteri TB, termasuk:<\/p>\n