{"id":20442,"date":"2021-10-27T12:45:06","date_gmt":"2021-10-27T05:45:06","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20442"},"modified":"2023-01-26T10:50:38","modified_gmt":"2023-01-26T03:50:38","slug":"lakukan-hal-ini-ketika-mimisan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/lakukan-hal-ini-ketika-mimisan\/","title":{"rendered":"Lakukan Hal ini Ketika Mimisan"},"content":{"rendered":"
Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Pernahkah Anda mengalami mimisan? Atau bahkan mimisan sudah sering terjadi pada diri Anda? Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui hal yang harus Anda lakukan ketika mimisan.<\/p>\n Mimisan<\/a> atau epistaksis merupakan kondisi di mana terjadinya perdarahan di dalam hidung. Jangan panik ketika terjadi mimisan, karena kondisi ini tergolong tidak berbahaya dan hampir semua orang pernah mengalami mimisan. Namun, Anda perlu melakukan penanganan yang tepat agar mimisan dapat teratasi dengan baik.<\/p>\n Umumnya, mimisan terjadi pada anak usia 3-10 tahun, ibu hamil, penderita kelainan darah, seseorang yang rutin mengonsumsi obat pengencer darah, dan lansia.<\/p>\n Banyak orang yang mungkin belum tepat dalam mengatasi mimisan. Mengatur posisi kepala agar mendongak maupun berbaring saat mimisan bisa membantu menjaga darah agar tidak mengalir keluar dari hidung. Namun perlu Anda pahami, hal tersebut tidaklah tepat dan justru berbahaya.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Begini Cara Mengatasi Mimisan pada Anak saat Tidur di Malam Hari<\/a><\/p>\n Terdapat berbagai macam penyebab mimisan, seperti:<\/p>\n Perlu Anda ketahui, ada dua jenis mimisan yaitu epistaksis anterior (bagian depan) <\/b>dan epistaksis posterior (bagian belakang)<\/b>. Perbedaan dari kedua jenis mimisan tersebut adalah lokasi pembuluh darah hidung yang mengucurkan darah ketika mimisan.<\/p>\n Umumnya, mimisan yang terjadi pada sebagian besar orang adalah epistaksis anterior, terlebih jika mimisan terjadi pada anak-anak atau individu yang berusia muda.<\/p>\n Adapun jenis epistaksis posterior lebih jarang terjadi karena penyebabnya adalah kelainan darah dan tekanan darah yang terlalu tinggi. Jenis ini umumnya terjadi pada lansia.<\/p>\n Baca Juga : <\/b>Penyebab Mimisan dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\n Ketika Anda mengalami mimisan, hal yang pertama yang perlu Anda lakukan adalah tidak panik dan mencoba untuk tenang. Setelah itu, Anda harus melakukan beberapa hal berikut.<\/p>\n Hal yang harus Anda lakukan ketika mimisan adalah duduk tegak dan rileks. Jangan mendongak atau berbaring karena hal tersebut tidak tepat dan tidak dianjurkan.<\/p>\n Atur posisi tubuh Anda untuk duduk tegak dan menghadap ke depan. Hal ini berguna untuk mencegah darah masuk kembali ke dalam hidung atau saluran pernapasan.<\/p>\n Setelah mengatur posisi tubuh agar duduk tegak, Anda bisa mencubit kedua cuping hidung dengan ibu jari dan jari telunjuk selama 10-15 menit. Selama melakukan hal ini, Anda bisa bernapas melalui mulut.<\/p>\n Mencubit kedua cuping hidung saat mimisan berguna untuk memberikan penekanan pada titik pendarahan, sehingga darah dapat berhenti mengalir.<\/p>\n Anda dapat mengompres dingin hidung menggunakan es batu. Lakukan dengan cara membungkus es batu dengan kain lembut atau handuk terlebih dahulu sebelum menempelkan pada hidung. Hal ini berguna untuk mempercepat berhentinya darah yang mengalir.<\/p>\n Ketika mimisan, jangan sengaja bersin atau mengeluarkan darah dari hidung. Hal tersebut justru akan membuat mimisan sulit berhenti dan merangsang darah yang sudah kering untuk mengalir kembali.<\/p>\n Jika cara di atas sudah Anda lakukan tetapi mimisan yang Anda alami terjadi terus menerus terjadi dan tidak kunjung membaik, sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter akan memeriksa dan mencari tahu penyebab mimisan.<\/p>\n Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mimisan.<\/p>\n Selain tips di atas, Anda juga disarankan untuk selalu rutin mengontrol kesehatan secara menyeluruh ke dokter, terlebih kesehatan hidung. Hal ini juga berguna untuk mencegah terjadinya mimisan.<\/p>\n Baca Juga : <\/b>Sering Memar dan Mimisan? Waspadai Leukemia Mieloblastik Akut!<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Cleveland Clinic. (2019). Nosebleed (Epistaxis).<\/a> www.my.clevelandclinic.org<\/span><\/p>\n Healthline (2019). What Causes Nosebleeds and How to Treat Them.<\/a> www.healthline.com<\/span><\/p>\n NHS. (2021). Nosebleed.<\/a> www.nhs.uk<\/span><\/p>\n NHS Inform. (2020). Nosebleed.<\/a> www.nhsinform.scot<\/span><\/p>\nApa itu mimisan?<\/b><\/h3>\n
Penyebab mimisan<\/b><\/h3>\n
\n
Jenis-jenis mimisan<\/b><\/h3>\n
Hal yang harus Anda lakukan ketika mengalami mimisan<\/b><\/h3>\n
1. Duduk tegak<\/b><\/h4>\n
2. Cubit kedua cuping hidung<\/b><\/h4>\n
3. Kompres dingin<\/b><\/h4>\n
4. Jangan bersin<\/b><\/h4>\n
5. Kunjungi dokter<\/b><\/h4>\n
Tips mencegah mimisan<\/b><\/h3>\n
\n