{"id":20402,"date":"2021-10-25T08:49:27","date_gmt":"2021-10-25T01:49:27","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20402"},"modified":"2022-11-13T01:12:17","modified_gmt":"2022-11-12T18:12:17","slug":"berbagai-jenis-buta-warna-dan-tesnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/berbagai-jenis-buta-warna-dan-tesnya\/","title":{"rendered":"Ketahui Berbagai Jenis Buta Warna dan Tes untuk Mendeteksinya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 7 November 2022<\/p>\n <\/p>\n Buta warna terjadi ketika mata tidak bisa melihat warna dengan normal. Hal ini mengakibatkan seseorang tidak dapat membedakan warna tertentu atau seluruh warna.<\/p>\n Retina di mata kita memiliki dua jenis sel yang mendeteksi cahaya,\u00a0 yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang mendeteksi terang dan gelap, sedangkan sel kerucut mendeteksi warna merah, hijau,dan biru.<\/p>\n Buta warna terjadi tatkala satu atau lebih sel kerucut tidak ada, rusak, atau mendeteksi warna yang berbeda dari biasanya. Semakin banyak sel kerucut yang tidak berfungsi, maka semakin parah buta warna seseorang.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami 9 Penyakit Penyebab Mata Perih<\/a><\/p>\n Sebagian besar buta warna dialami seseorang sejak lahir. Buta warna merupakan salah satu kelainan genetik yang dapat diturunkan.<\/p>\n Buta warna disebabkan dari gen resesif terkait kromosom X yang dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Karenanya, buta warna lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.<\/p>\n Akan tetapi, buta warna juga bisa disebabkan karena penyakit, trauma\/cedera, hingga efek obat. Orang yang memiliki penyakit glaukoma, diabetes, Alzheimer, Parkinson, leukimia hingga anemia sel sabit memiliki risiko tinggi mengalami buta warna.<\/p>\n Ada tiga jenis buta warna bergantung pada warna apa yang mengalami kendala. Berikut ketiga tipe tersebut.<\/p>\n Buta warna yang paling umum adalah buta warna merah-hijau. Ini merupakan kondisi ketika mata sulit membedakan antara warna merah dan hijau. Berikut empat macam buta warna merah-hijau yang sering terjadi.<\/p>\n Buta warna biru-kuning lebih jarang terjadi dibandingkan merah-hijau. Buta warna ini mengakibatkan seseorang sulit membedakan antara biru dan hijau, serta kuning dan merah. Berikut dua jenis buta warna biru-kuning.<\/p>\n Ada beberapa jenis tes yang dapat digunakan untuk mendiagnosa buta warna. Nah, berikut tiga tes yang bisa dilakukan untuk mengetes buta warna<\/p>\n Tes ini paling sering digunakan. Dokter mata akan meminta Anda mengidentifikasi apa yang Anda lihat dalam sebuah gambar plat uji.<\/p>\n Pelat tersebut bernama Plat Warna Pseudoisokromatik, yaitu plat uji yang berisi titik-titik dalam berbagai warna dan memiliki nomor pada setiap pelat.<\/p>\n Apabila seseorang memiliki kelainan, mungkin akan kesulitan membaca nomor pada pelat tersebut.<\/p>\n Sama halnya dengan Tes Ishihara, tes ini juga memakai pelat warna pseudoisokromatik. Bedanya,\u00a0 jika tes Ishihara hanya menyaring defisiensi merah-hijau, tes HRR juga dapat menyaring masalah penglihatan warna biru-kuning.<\/p>\n Tes ini akan meminta Anda untuk mengatur beberapa cakram berwarna dalam urutan tertentu bergantung pada warna dan intensitas warnanya.<\/p>\n Dokter akan memeriksa kesalahan yang dibuat untuk menentukan kekurangan penglihatan warna. Tes Farnsworth D-15 adalah tipe singkat dari tes 100-hue Farnsworth-Munsell<\/em>.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Kenali Jenis-jenis Tes Buta Warna<\/a><\/p>\n Buta warna memberikan dampak terhadap kehidupan individu yang memilikinya. Akan tetapi, belum ada obat untuk mengobati buta warna. Beberapa orang mengoreksi kelainan mata dengan kacamata Enchroma (Enchroma glasses<\/em>).<\/p>\n Selain itu, berikut strategi yang bisa diterapkan penyandang buta warna dalam aktivitas harian.<\/p>\n Buta warna mungkin membuat tugas-tugas harian menjadi sulit. Misal, menghafal lampu lalu lintas ketika mengemudi. Anda dapat menghafal posisi lampu lalu lintas dan gambar rambu-rambu jalan untuk membantu tetap aman di jalan.<\/p>\n Cahaya yang gelap akan mempersulit Anda menangkap warna. Karenanya atur pencahayaan agar tetap terang, bahkan di siang hari.<\/p>\n Tentunya akan sulit untuk memilih sepatu merah atau baju biru ketika Anda mengalami buta warna. Untuk mengatasinya, Anda bisa memberikan label pada setiap pakaian untuk memudahkan ketika memilihnya.<\/p>\n Kita memiliki indera lain yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas harian. Manfaatkanlah indera peraba, perasa, pencium dan pendengaran Anda. Misal, ketika memilih buah, Anda dapat menggunakan penciuman dan perabaan Anda.<\/p>\n Teknologi tentunya semakin canggih dari hari ke hari. Cari dan manfaatkan aplikasi yang dapat membantu Anda membedakan warna dalam kehidupan sehari-hari.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Jenis dan Penyebab Buta Warna<\/a><\/p>\nSumber<\/span> AAO. (2021). What Is Color Blindness?.<\/a> www.aao.org\/<\/span><\/p>\n Healthline. (2019). What You Need to Know About Color Blindness<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2020). What Do Colorblind People See?<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2018). Do EnChroma Glasses Work for Color Blindness?<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Vision Center. (2021). Color Blindness<\/a> www.visioncenter.org<\/span><\/p>\nPenyebab dan risiko mengalami buta warna<\/strong><\/h3>\n
Jenis Buta Warna<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Tes Buta Warna<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
Tips Menjalani Hidup untuk Penyandang Buta Warna<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n