Penulis: Anita | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 26 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Gigi merupakan salah satu anggota tubuh yang sering dilupakan tapi sebenarnya memiliki perananan yang sangat penting. Tanpa gigi, Anda tidak akan mampu mengunyah makanan dan memberikan senyuman yang terbaik.<\/p>\n Namun, gigi bisa menjadi rusak dan tanggal karena kecelakaan atau masalah tertentu pada gigi. Oleh karena itu, implan gigi kerap kali menjadi solusi dari permasalahan ini. Tapi, sebenarnya apa tujuan dan prosedur implan gigi?<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Hal-Hal yang Perlu Anda Tahu Sebelum Memasang Crown Gigi<\/a><\/p>\n Saat gigi susu tanggal, maka gigi permanen akan menggantikan tempatnya. Sayangnya, saat gigi permanen patah, tidak akan ada gigi baru yang tumbuh. Oleh karena itu, ketika gigi permanen tanggal, Anda akan disarankan untuk menjalani operasi implan gigi.<\/p>\n Prosedur implan gigi dilakukan untuk menggantikan satu atau lebih gigi permanen yang rusak atau hilang akibat infeksi, penyakit pada gusi, ataupun pembusukan gigi. Implan gigi juga bisa digunakan untuk menyokong gigi palsu<\/a> yang bisa dilepas.<\/p>\n Implan pada gigi berperan dalam menggantikan akar gigi yang hilang agar gigi palsu atau gigi yang patah bisa melekat secara alami pada gusi. Saat menggunakan implan gigi, gigi akan tertancap dengan lebih kokoh dan tidak akan mengganggu gigi lain di sekitarnya. Umumnya, implan gigi terbuat dari bahan titanium.<\/p>\n Akan tetapi, operasi prosedur implan gigi tidak langsung dilakukan begitu saja. Dokter perlu memeriksa apakah masih ada ruang kosong dan tulang yang tersedia pada area gigi yang hilang. Jika gigi sudah tanggal terlalu lama, maka dokter perlu melakukan bone grafting (prosedur mengganti tulang yang rusak) untuk memperkuat tulang rahang di bagian gigi yang hilang.<\/p>\n Ternyata terdapat dua jenis implan gigi yang bisa Anda pilih sebelum menjalani prosedur implan gigi, yaitu:<\/p>\n Sebelum melakukan prosedur implan gigi, dokter akan mengecek kondisi gigi, gusi, wajah, dan rahang. Anda akan diminta untuk menjalani beberapa evaluasi atau pemeriksaan, seperti:<\/p>\n Sehabis pemeriksaan, dokter akan mengajak Anda untuk berdiskusi mengenai kondisi dan penanganan seperti apa yang paling tepat untuk dilakukan, termasuk jenis obat bius yang akan dipakai.<\/p>\n Sebelum prosedur implan gigi dilakukan,dokter akan meminta Anda untuk hanya mengonsumsi makanan yang ringan atau bahkan tidak minum dan tidak mengonsumsi apapun.<\/p>\n Prosedur implan gigi tidak langsung selesai dalam satu hari, ada beberapa tahapan yang perlu dilewati terlebih dahulu.<\/p>\n Pada tahap yang pertama, Anda akan diberikan obat bius sebelum dokter membuat sayatan di gusi. Tergantung dari jenis implan gigi yang dipilih, dokter akan menanam implan gigi di dalam gusi atau mengebornya ke dalam tulang rahang.<\/p>\n Begitu implan gigi sudah ditancapkan, dokter tidak akan serta merta memasang gigi pada implan. Anda harus menunggu sekitar dua sampai enam bulan agar tulang gigi yang baru bisa bertumbuh di sekitar implan gigi dan melekat dengan sempurna. Untuk sementara, dokter bisa memasang gigi palsu terlebih dahulu di atas implan.<\/p>\n Setelah prosedur implan gigi tahap pertama selesai, berikutnya, dokter akan melanjutkan prosedur implan gigi tahapan kedua, yaitu pemasangan abutment atau penghubung antara implan dan gigi yang akan dipasang nantinya. Dokter akan memotong gusi yang menutupi implan untuk bisa memasang abutment.<\/p>\n Dibutuhkan waktu kurang lebih dua minggu untuk menunggu penyembuhan gusi terlebih dahulu sebelum memasuki tahapan ketiga dari prosedur implan gigi. Setelah gusi sudah sembuh, dokter akan memberikan Anda pilihan untuk menancapkan gigi secara permanen atau bisa dilepaskan.<\/p>\n Untuk gigi yang bisa dicopot, dokter akan meletakkan gigi pada rangka logam sebelum dipasangkan ke abutment. Jika Anda memilih penancapan gigi secara permanen, dokter akan langsung menyekrup gigi pada implan.<\/p>\n Seusai menjalani prosedur implan gigi, Anda bisa mengalami rasa tidak nyaman atau bengkak pada bagian yang dibedah selama beberapa hari. Selain itu, Anda juga bisa mengalami:<\/p>\n Saat gigi sudah terpasang, dokter akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan yang lunak dan dingin, atau sup yang hangat. Dokter juga akan memberikan obat anti sakit untuk mengurangi nyeri pasca prosedur implan gigi.<\/p>\n Meskipun sudah dipasangi implan gigi, Anda tetap perlu menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan menyikat gigi sebanyak dua kali sehari serta menggunakan benang gigi. Anda juga tidak disarankan untuk merokok, menghindari menggigit benda-benda yang keras, serta mengurangi mengonsumsi kafein.<\/p>\n Jika Anda mengalami keluhan yang berkepanjangan setelah prosedur implan gigi, jangan segan untuk berkonsultasi ke dokter.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Perlukah Memasang Retainer Gigi Setelah Selesai Memakai Behel?<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2021). Everything to Know About a Dental Implant Procedure<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2019). Dental Implant Surgery<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n MedicineNet. (2019). Dental Implants Procedure, Types, Problems, and Cost<\/a>. www.medicinenet.com<\/span><\/p>\nTujuan Implan Gigi<\/h3>\n
Jenis Implan Gigi<\/h3>\n
\n
Sebelum Menjalani Prosedur Implan Gigi<\/h3>\n
\n
Prosedur Implan Gigi<\/h3>\n
Setelah Melewati Prosedur Implan Gigi<\/h3>\n
\n