{"id":2009,"date":"2019-05-10T00:50:48","date_gmt":"2019-05-10T00:50:48","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=2009"},"modified":"2020-12-28T17:31:04","modified_gmt":"2020-12-28T10:31:04","slug":"anemia-defisiensi-besi-pengertian-penyebab-dan-gejala","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/anemia-defisiensi-besi-pengertian-penyebab-dan-gejala\/","title":{"rendered":"Anemia Defisiensi Besi: Pengertian, Penyebab, dan Gejala"},"content":{"rendered":"

Penulis: Unik Fa | Editor: Atsa<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 23 Juli 2020<\/p>\n

<\/h3>\n

Anemia defisiensi besi bisa terjadi akibat menurunnya cadangan zat besi dalam tubuh dibawah kadar normal, dan akibatnya penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang dan pada akhirnya pembentukan hemoglobin pada tubuh menjadi berkurang.<\/p>\n

Anemia jenis ini paling sering dijumpai di negara beriklim tropis. Anemia defisiensi besi dapat diderita oleh semua orang dari berbagai lapisan masyarakat. Namun, lebih sering menimpa anak dalam masa pertumbuhan dan pria atau wanita saat pasca menopouse<\/a>.<\/p>\n

Baca Juga : <\/strong>Serupa tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Anemia dan Tekanan Darah Rendah<\/a><\/p>\n

Penyebab Anemia Defisiensi Besi<\/h3>\n

Anemia defisiensi besi biasanya disebabkan oleh rendahnya masukan zat besi, gangguan absorbsi dan kehilangan zat besi akibat perdarahan menahun. Rendahnya masukan besi disini misalnya seperti pada prematuritas, pada masa pertumbuhan, atau kehamilan yang membutuhkan peningkatan kebutuhan zat besi.<\/p>\n

Sedangkan untuk gangguan absorbsi zat besi biasanya dikarenakan kolitis kronis dan gastrektomi (pengangkatan sebagian atau seluruh lambung melalui pembedahan). Selain itu, kehilangan besi akibat perdarahan menahun dapat berasal dari beberapa kasus dibawah ini:<\/p>\n