Penulis: Silvia | Editor: Umi<\/p>\n
Tiroid merupakan kelenjar yang terletak di pangkal leher dengan ciri khas berbentuk menyerupai kupu-kupu. Sama seperti organ lainnya, tiroid juga memiliki peran penting dalam tubuh.<\/p>\n
Kelenjar ini berfungsi menghasilkan hormon tiroid yang berperan dalam mengontrol semua proses metabolisme dalam tubuh. Mulai dari detak jantung hingga mampu mengatur kecepatan tubuh dalam membakar kalori.<\/p>\n
Saat tiroid mengalami masalah kesehatan yang cukup serius dan dalam kondisi yang parah, biasanya dokter akan merekomendasikan agar pasien segera melakukan operasi tiroid. Operasi tiroid (tiroidektomi) merupakan prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid.<\/p>\n
Lantas, dalam kondisi seperti apa yang mengharuskan seseorang melakukan operasi tiroid? Lalu bagaimana persiapan dan prosedur pelaksanaan operasi tiroid? Ketahui jawabannya berikut ini.<\/p>\n
Baca Juga: <\/strong>Ketahui Pentingnya Hormon Tiroid<\/a><\/p>\n Alasan dokter merekomendasikan pasiennya untuk melakukan operasi tiroid yaitu karena adanya nodul atau tumor pada kelenjar tiroid. Sebagian besar nodul bersifat jinak, tetapi beberapa bisa bersifat kanker atau prakanker.<\/p>\n Namun, dokter juga akan mempertimbangkan berbagai faktor karena operasi tiroid tidak selalu bisa diterapkan pada semua pasien penyakit tiroid.<\/p>\n Di samping itu, setiap pasien juga tidak selalu mendapatkan jenis operasi tiroid yang sama. Hal ini dilihat dari kondisi pasien dan kelenjar tiroid itu sendiri. Adapun jenis operasi tiroid yang umum dilakukan, yaitu:<\/p>\n Prosedur operasi ini mengangkat seluruh jaringan atau kelenjar tiroid. Pembedahan ini dilakukan jika terdapat indikasi nodul, pembengkakan, atau peradangan yang dapat memengaruhi seluruh kelenjar tiroid.<\/p>\n Tiroidektomi total biasanya dilakukan untuk pasien dengan indikasi kanker tiroid besar, gondok besar, dan penyakit graves.<\/p>\n Operasi Ini melibatkan pengangkatan salah satu dari dua lobus kelenjar tiroid. Operasi lobektomi tiroid akan dilakukan apabila pasien mengalami masalah pada satu sisi kelenjar tiroidnya.<\/p>\n Pada jenis operasi ini, dokter akan memotong jaringan yang menghubungkan dua lobus tiroid atau jaringan yang melintasi trakea tengah. Ismusektomi dilakukan pada pasien dengan gangguan tiroid yang cukup ringan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Seputar Operasi Angkat Kandung Empedu dengan Laparoskopi<\/a><\/p>\n Sebelum melakukan pengangkatan tiroid, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan, antara lain:<\/p>\n Sebelum operasi dilakukan, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan ulang untuk mengetahui kondisi kesiapan pasien untuk prosedur operasi.<\/p>\n Setelahnya, pasien akan dibawa ke ruang pra-operasi. Dalam ruangan tersebut, pasien akan mengganti pakaian khusus pembedahan dan selanjutnya akan memberikan anestesi melalui intravena.<\/p>\n Selama operasi, tanda-tanda vital pasien, baik itu tekanan darah maupun kadar oksigen dalam darah akan terus ditinjau dan dievaluasi melalui monitor. Ketika pasien sudah mulai tertidur akibat obat bius, asisten bedah akan menempatkan perangkat kompresi tiup di kaki Anda untuk membantu mencegah pembekuan darah pasca operasi.<\/p>\n Selain itu, dokter juga akan memberikan alat bantu pernapasan melalui selang khusus untuk kemudian dipasangkan ke dalam tenggorokan pasien. Selang ini akan membantu pasien bernapas selama proses pengangkatan tiroid.<\/p>\n Setelah prosedur awal telah dilakukan, selanjutnya dokter bedah akan membuat sayatan di atas kelenjar tiroid dan dengan hati-hati mengangkat seluruh atau sebagian kelenjar.<\/p>\n Prosedur ini kemungkinan akan berlangsung selama 2 jam atau lebih. Sebab, tiroid umumnya berukuran kecil dan dikelilingi oleh saraf dan kelenjar sehingga perlu kewaspadaan dalam melakukan tindakan operasi.<\/p>\n Apabila proses pengangkatan telah berjalan sesuai prosedur, dokter akan menutup bekas sayatan dengan jahitan. Selanjutnya pasien akan diberi anestesi umum untuk persiapan proses pemulihan.<\/p>\n Perlu Anda ketahui bahwa ada 3 metode operasi tiroid yang dapat digunakan untuk mengangkat kelenjar tiroid, yaitu:<\/p>\n Operasi dengan metode konvensional dilakukan dengan membuat sayatan di tengah leher Anda dengan tujuan agar dokter dapat langsung mengakses kelenjar tiroid yang bermasalah sehingga dapat langsung diangkat.<\/p>\n Berbeda dengan metode konvensional, metode operasi transoral ini sangat menghindari membuat sayatan di leher. Untuk melakukan pengangkatan kelenjar tiroid yang bermasalah, dokter akan membuat sayatan di dalam mulut.<\/p>\n Metode operasi endoskopi ini sama halnya dengan konvensional yaitu dengan cara membuat sayatan di leher. Namun, ukuran sayatan dengan metode endoskopi jauh lebih kecil.<\/p>\n Pembuatan sayatan tersebut bertujuan agar selang dengan kamera kecil dapat dimasukkan melalui sayatan. Kamera tersebut dapat memandu dokter bedah untuk melakukan prosedur pengangkatan kelenjar tiroid.<\/p>\n Apabila Anda mengalami masalah pada kelenjar tiroid, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna mengetahui penyebab pasti.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Macam-macam Metode untuk Hilangkan Kista<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Jenis Operasi Tiroid<\/strong><\/h3>\n
1. Tiroidektomi total<\/strong><\/h4>\n
2. Hemoroidektomi atau lobektomi tiroid<\/strong><\/h4>\n
3. Ismusektomi<\/strong><\/h4>\n
Persiapan Sebelum Operasi Tiroid<\/strong><\/h3>\n
\n
Prosedur Operasi Tiroid<\/strong><\/h3>\n
Tiroidektomi konvensional<\/strong><\/h4>\n
Tiroidektomi transoral<\/strong><\/h4>\n
Tiroidektomi endoskopi<\/strong><\/h4>\n