{"id":20073,"date":"2021-10-15T11:24:34","date_gmt":"2021-10-15T04:24:34","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20073"},"modified":"2023-07-29T11:24:57","modified_gmt":"2023-07-29T04:24:57","slug":"jenis-kontraksi-selama-kehamilan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/jenis-kontraksi-selama-kehamilan\/","title":{"rendered":"Ketahui Jenis Kontraksi Selama Kehamilan"},"content":{"rendered":"

Penulis: Silvia | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 27 Juli 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Kontraksi<\/a> tidak hanya terjadi pada kehamilan yang sudah mendekati masa persalinan saja. Pasalnya pada beberapa kasus, ibu hamil dengan usia kandungan yang terbilang masih muda dan jauh dari hari perkiraan lahir (HPL) juga dapat merasakan kontraksi.<\/p>\n

Biasanya kontraksi<\/a> ditandai dengan perut yang terasa kencang dan mengeras, seperti halnya kram perut. Sering kali rasa kram ini berawal dari punggung bawah hingga ke bagian depan perut.<\/p>\n

Bagi perempuan yang baru memiliki pengalaman menjadi ibu hamil mungkin akan merasakan kebingungan dan kekhawatiran saat mengalami kontraksi<\/a>. Bahkan tak sedikit beranggapan bahwa sang bayi akan segera lahir.<\/p>\n

Padahal, ada beberapa jenis kontraksi yang mungkin akan Anda alami selama masa kehamilan dan tak semua kontraksi menjadi tanda bahwa Si Kecil akan segera lahir.<\/p>\n

Lantas apa saja jenis-jenis kontraksi yang mungkin akan dialami ibu hamil?<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Cara Menghitung Tanggal Kelahiran, Ibu Hamil Wajib Tahu!<\/a><\/p>\n

Jenis Kontraksi pada Ibu Hamil<\/strong><\/h3>\n

Tidak selamanya perut terasa kencang saat hamil menandakan bahwa Anda sedang mengalami kontraksi. Perlu Anda ketahui, perut kencang bisa saja hanya sebagai reaksi bahwa bayi sedang melakukan pergerakan saja.<\/p>\n

Agar tidak salah dalam mendiagnosis, Anda perlu mengetahui berbagai jenis kontraksi beserta dengan gejala atau tanda yang ditimbulkan. Berikut jenis-jenis kontraksi yang umum terjadi:<\/p>\n

1. Kontraksi Dini<\/strong><\/h4>\n

Kontraksi dini biasanya bisa terjadi pada awal kehamilan, meski usia kandungan belum mendekati masa persalinan. Biasanya kontraksi dini muncul sebagai bentuk adaptasi tubuh dengan perubahan akibat adanya kehamilan dan peregangan ligamen di sekitar rahim.<\/p>\n

Selain itu, dehidrasi, sembelit, dan nyeri pada perut juga menjadi faktor penyebab ibu hamil mengalami kontraksi dini.<\/p>\n

Meski kontraksi dini termasuk kondisi yang umum terjadi, bila kontraksi terus berlangsung dan disertai dengan keluarnya bercak darah, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.<\/p>\n

Sebab pada beberapa kasus, kontraksi dini disertai dengan keluarnya darah menjadi salah satu tanda kehamilan ektopik yang berkemungkinan menyebabkan keguguran.<\/p>\n

2. Kontraksi Braxton-Hicks<\/em> (Kontraksi Palsu)<\/a><\/strong><\/h4>\n

Pada usia kehamilan 4 bulan, beberapa ibu hamil mungkin akan mengalami kontraksi braxton-hicks<\/em> atau kerap disebut kontraksi palsu<\/a>. Biasanya kontraksi palsu terjadi secara tidak teratur dan cenderung tidak menyakitkan. Bahkan, durasi kontraksi hanya berlangsung selama 30 menit sekali saja dengan durasi sekitar 30 detik.<\/p>\n

Umumnya, kontraksi palsu ditandai dengan:<\/p>\n