{"id":20054,"date":"2021-10-15T10:11:29","date_gmt":"2021-10-15T03:11:29","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=20054"},"modified":"2021-10-15T10:24:10","modified_gmt":"2021-10-15T03:24:10","slug":"infeksi-cacing-pita-2","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/infeksi-cacing-pita-2\/","title":{"rendered":"Waspadai Bahaya Infeksi Cacing Pita"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n

Infeksi cacing pita merupakan penyakit yang diakibatkan oleh 3 spesies cacing pita, yaitu Taenia solium (cacing pita babi), Taenia saginata<\/a> (cacing pita sapi), dan Taenia asiatica.<\/p>\n

Dalam istilah medis infeksi ini dinamakan Taeniasis. Manusia bisa terkena infeksi T. saginata atau T. asiatica dari konsumsi daging sapi atau jaringan hati babi yang tidak dimasak dengan matang.<\/p>\n

Infeksi cacing pita T. saginata atau T. asiatica tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan manusia. Namun, infeksi yang terjadi akibat T. solium dapat memicu sejumlah gejala klinis yang berbahaya, seperti sistiserkosis, infeksi akibat larva cacing pita T. solium.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Mengenal Infeksi MRSA (Methicilin-Resistant Staphylococcus Aureus)<\/a><\/p>\n

Gejala Infeksi Cacing Pita\u00a0<\/strong><\/h3>\n

Mayoritas orang yang mengidap infeksi cacing pita umumnya tidak mengalami gejala. Bila gejala muncul, biasanya mencakup:<\/p>\n