{"id":19974,"date":"2021-10-13T13:39:02","date_gmt":"2021-10-13T06:39:02","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=19974"},"modified":"2023-03-09T12:56:43","modified_gmt":"2023-03-09T05:56:43","slug":"benarkah-vaksin-mmr-menyebabkan-autis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/benarkah-vaksin-mmr-menyebabkan-autis\/","title":{"rendered":"Benarkah Vaksin MMR Menyebabkan Autis?"},"content":{"rendered":"

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 6 Maret 2023<\/span><\/p>\n

 <\/p>\n

Imunisasi dasar akan berlaku pada anak usia 0-18 tahun melalui tahapan vaksin dengan dosis serta waktu pemberian yang sudah terjadwalkan. Hal ini bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit menular seperti influenza, cacar air, rubella atau campak.<\/p>\n

Salah satu rangkaian imunisasi dasar adalah dengan memberikan vaksin MMR. Vaksin MMR merupakan kombinasi vaksin yang efektif untuk melawan penyakit campak, gondong, dan rubella. MMR mengandung virus dari ketiga penyakit tersebut yang sudah dilemahkan terlebih dahulu.<\/p>\n

Vaksin MMR<\/b><\/h3>\n

Pemberian vaksin MMR dilakukan dengan cara suntik ke bagian otot lengan atas atau paha. Dosis optimal yang akan diberikan pada anak berusia 15 bulan dan nantinya akan berikan dosis penguat atau booster<\/i> pada usia 5 tahun.<\/p>\n

Pemberian vaksin MMR bertujuan untuk memicu sistem imunitas tubuh serta menghasilkan antibodi agar tubuh anak kuat melawan virus penyebab penyakit campak, gondong, dan rubella.<\/p>\n

Saat ini sudah banyak pengembangan kombinasi vaksin yang dapat melindungi tubuh dari penyakit campak, gondongan, rubella, dan cacar air. Vaksin ini disebut dengan MMRV yang dapat diberikan pada anak usia 12 bulan hingga 12 tahun.<\/p>\n

Di Indonesia, pemberian vaksin MR (campak dan rubella) akan didahulukan pada program imunisasi wajib, yaitu saat anak berusia 9 bulan. Hal ini telah dirancang Pemerintah Indonesia untuk memprioritaskan pencegahan campak dan rubella pada anak, karena kedua penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius hingga menyebabkan kematian.<\/p>\n

Oleh sebab itu, anak yang telah menerima vaksin MMR, sebaiknya tetap menerima vaksin MR agar daya tahan tubuh anak kuat melawan virus penyebab penyakit campak dan rubella.<\/p>\n

Efek samping vaksin MMR<\/b><\/h3>\n

Vaksin MMR tidak memiliki efek samping yang berarti, sekalipun ada efek samping yang akan muncul bersifat ringan seperti kemerahan di area suntik atau demam.<\/p>\n

Meski tidak memiliki efek samping yang berarti, tetapi pada beberapa kasus vaksin MMR kemungkinan dapat menimbulkan efek samping lain, meliputi:<\/p>\n