{"id":19941,"date":"2021-10-16T10:08:29","date_gmt":"2021-10-16T03:08:29","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=19941"},"modified":"2022-10-16T22:07:29","modified_gmt":"2022-10-16T15:07:29","slug":"benarkah-kopi-mengandung-zat-adiktif-dan-membuat-ketagihan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/benarkah-kopi-mengandung-zat-adiktif-dan-membuat-ketagihan\/","title":{"rendered":"Benarkah Kopi Mengandung Zat Adiktif dan Membuat Ketagihan?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 7 Oktober 2022<\/p>\n <\/p>\n Minum kopi sudah menjadi kebiasaan warga Tanah Air yang menghabiskan miliaran rupiah per tahunnya. Tak heran, jumlah konsumsi kopi di Indonesia mencapai 370 ribu ton di tahun 2021.<\/p>\n Tidak hanya di Indonesia, kopi menjadi minuman favorit banyak orang di dunia. Apakah ini karena kopi mengandung zat adiktif yang membuat penikmatnya ketagihan?<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Bolehkah Minum Kopi Saat Hamil?<\/a><\/p>\n Banyak orang merasa membutuhkan kafein di pagi hari untuk meningkatkan kewaspadaan dan motivasi bekerja.<\/p>\n Kopi sendiri diketahui mengandung kafein, stimulan Sistem Saraf Pusat (SSP) yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan konsentrasi, metabolisme, dan mood<\/em>.<\/p>\n Walaupun dapat memperbaiki suasana hati Anda, kebanyakan orang mengalami beberapa gejala saat minum kopi, ketika mereka mengurangi jumlah asupan kopi tersebut menjadi lebih sedikit dari biasanya. Gejala tersebut seperti:<\/p>\n Banyak juga yang mengaku “kecanduan” minum kopi di pagi hari. Jadi, apakah kafein membuat ketagihan?<\/p>\n Sebenarnya, \u201ckecanduan\u201d kafein lebih tepat digambarkan sebagai “ketergantungan\u201d.<\/p>\n Hal ini disebabkan karena ketika mengonsumsi lebih sedikit kafein, Anda kemungkinan akan mengalami beberapa gejala ringan di atas. Namun, kafein tidak menyebabkan gejala parah atau perilaku berbahaya seperti saat Anda mengonsumsi narkoba.<\/p>\n Untuk alasan ini, para ahli tidak menganggap ketergantungan kafein sebagai kecanduan.<\/p>\n Seperti kebanyakan obat, kafein dapat meningkatkan pensinyalan dopamin di otak. Dopamin sendiri adalah bahan kimia yang dapat membantu Anda untuk:<\/p>\n Meningkatnya sinyal dopamin membuat seseorang merasa lebih terjaga dan waspada. Perasaan waspada ini membuat kafein diklasifikasikan sebagai stimulan.<\/p>\n Namun, meskipun kafein menghasilkan peningkatan dopamin, peningkatan tersebut tidak menyebabkan lonjakan besar yang merusak keseimbangan di otak dan membuatnya bisa disebut sebagai kecanduan.<\/p>\n Jadi, secara ilmiah, meskipun kata \u201ckecanduan\u201d sering dipakai, kafein tidak membuat seseorang memgalami ketagihan.<\/p>\n Saat mengonsumsi kafein, kafein dengan cepat diserap oleh usus sebelum dibawa ke otak.<\/p>\n Kafein memiliki efek stimulasi langsung pada sel-sel otak, karena struktur kimia kafein menyerupai adenosin, yakni molekul yang memiliki efek relaksasi pada sistem saraf pusat.<\/p>\n Hal tersebut memungkinkan kafein masuk ke dalam reseptor adenosin di otak, menghalau dan mencegah adenosin menghasilkan perasaan lelah.<\/p>\n Reseptor yang diblokir merangsang pelepasan stimulan alami lain dan memungkinkan dopamin bekerja lebih efektif.<\/p>\n Sederhananya, kafein bekerja dengan dua cara, yakni:<\/p>\n Hasil akhir dari efek kafein pada otak adalah:<\/p>\n Tidak seperti kebanyakan zat adiktif lainnya, konsumsi kopi dan kafein dapat memberikan manfaat kesehatan tertentu, di antaranya:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Anda Pecinta Kopi? Kenali Berbagai Manfaat Cold Brew Coffee<\/a><\/p>\n Terlepas dari berbagai manfaat minum kopi, terlalu banyak konsumsi kafein per hari bisa memberikan lebih banyak efek negatif daripada positif.<\/p>\n Untuk alasan ini, Anda disarankan agar membatasi asupan kopi hingga 400 mg kafein per hari, yang mana setara dengan 4-5 cangkir kopi.<\/p>\n Terlalu banyak konsumsi kopi sendiri dapat menyebabkan kondisi berikut:<\/p>\n Selain itu, Anda juga perlu tahu bahwa:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Berbagai Manfaat Enema Kopi dan Risikonya<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Databoks. (2018). 2021, Konsumsi Kopi Indonesia Diprediksi Mencapai 370 Ribu Ton<\/a>. www.databoks.katadata.co.id\u00a0<\/span><\/p>\n Healthline. (2017). Are Coffee and Caffeine Addictive? A Critical Look<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2017). What Happens After I Cut Off Caffeine?<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Addiction Center.\u00a0 (2021). Caffeine Addiction And Abuse<\/a>. www.addictioncenter.com<\/span><\/p>\n Verywellmind. (2021). Caffeine Addiction Symptoms and Withdrawal<\/a>. www.verywellmind.com<\/span><\/p>\n ABC Everyday. (2019). Can you be addicted to coffee? And is it really that bad for you?<\/a>. amp.abc.net.au<\/span><\/p>\nBenarkah Kopi Mengandung Zat Adiktif dan Membuat Ketagihan?<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Efek Kafein pada Otak<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Manfaat Konsumsi Kopi<\/strong><\/h3>\n
\n
Membatasi Konsumsi Kopi<\/strong><\/h3>\n
\n
Catatan Penting Sebelum Mengonsumsi Kopi<\/strong><\/h3>\n
\n