Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 21 Agustus 2023<\/p>\n <\/p>\n Apakah bisa mengobati hernia tanpa operasi? Hernia atau umum disebut dengan turun berok merupakan kondisi saat organ dalam tubuh menekan jaringan atau dinding otot yang melapisinya. Hal tersebut mengakibatkan jaringan atau dinding otot melemah.<\/p>\n Seharusnya dinding otot cukup kuat untuk menahan organ dalam tubuh agar tetap berada di posisinya. Namun, beberapa kondisi mungkin mengakibatkan jaringan atau dinding otot melemah sehingga tidak mampu menahan organ dalam tubuh dan mengakibatkan hernia.<\/p>\n Jika kondisi ini tidak segera mendapat penanganan dan semakin memburuk, terlebih lagi menimbulkan rasa nyeri tak tertahankan atau hingga tidak bisa buang air besar, umumnya dokter akan menganjurkan untuk tindakan operasi.<\/p>\n Perlu Anda ketahui, gejala yang akan muncul dari hernia sangatlah bervariasi. Hal ini tergantung dari area dan tingkat keparahan yang Anda alami.<\/p>\n Apabila hernia terjadi di area perut atau selangkangan, biasanya ditandai dengan munculnya benjolan di area tersebut. Akan tetapi, benjolan akan hilang ketika berbaring dan akan muncul kembali ketika batuk, tertawa, atau mengejan.<\/p>\n Berikut gejala umum dari hernia, meliputi:<\/p>\n Pada penderita hernia hiatus akan mengalami beberapa gejala lain, seperti:<\/p>\n Baca Juga : <\/b>Kenali 4 Jenis Hernia pada Wanita<\/a><\/p>\n Berikut beberapa jenis hernia yang perlu Anda ketahui, meliputi:<\/p>\n Jenis ini dapat dialami oleh bayi ketika pembentukan diafragma tidak sempurna. Penyebabnya karena sebagian organ lambung menekan dan mencuat masuk ke dalam rongga dada melalui celah diafragma.<\/p>\n Serupa dengan hernia diafragma, hernia umbilikalis terjadi pada bayi dan anak di bawah 6 bulan, dengan kondisi lubang tali pusat tidak tertutup dengan sempurna setelah lahir. Usus atau jaringan lemak dapat mencuat keluar di dinding perut, tepatnya di pusar,.<\/p>\n Jenis hernia ini terjadi ketika sebagian otot mencuat melalui dinding perut. Hernia otot juga dapat terjadi di bagian otot kaki karena benturan atau cedera saat berolahraga.<\/p>\n Jenis hernia inguinalis<\/a> bisa terjadi ketika bagian usus atau jaringan lemak yang ada di rongga perut menekan hingga mencuat ke bagian selangkangan.<\/p>\n Jenis ini terjadi karena usus atau jaringan lemak mencuat melalui bekas luka atau bekas operasi. Penyebab umum adalah bekas luka operasi tidak tertutup secara sempurna.<\/p>\n Jenis ini terjadi ketika usus atau jaringan lemak mencuat ke paha atas bagian dalam. Umumnya hernia jenis ini terjadi pada wanita hamil atau mengalami obesitas.<\/p>\n Jenis hernia epigastik terjadi karena jaringan lemak mencuat dan menekan dinding perut bagian atas, tepatnya dari area ulu hati hingga pusar.<\/p>\n Saat sebagian lambung mencuat ke dalam rongga dada melalui diafragma akan mengakibatkan hernia hiatus<\/a>. Umumnya jenis hernia ini terjadi pada lansia usia 50 tahun ke atas.<\/p>\n Jenis hernia ini terjadi karena ada bagian usus yang menekan dan mendorong jaringan ikat di sisi luar otot rektus abdominis (otot yang membentang dari tulang rusuk hingga tulang panggul).<\/p>\n Baca Juga : <\/b>Waspadai Dampak Jika Hernia Dibiarkan<\/a><\/p>\n Terdapat beberapa pengobatan hernia yang dapat Anda lakukan tanpa harus melakukan tindakan operasi. Berikut adalah di antaranya.<\/p>\n Menerapkan pola makan sehat dapat meringankan gejala hernia, terutama hernia hiatus pada lambung. Anda dapat mengonsumsi sayuran, buah-buahan, protein hewani, dan kacang-kacangan.<\/p>\n Selain itu, Anda dapat menghindari makan dengan porsi yang besar agar berat badan tetap seimbang.<\/p>\n Olahraga<\/a> secara rutin dapat menjaga berat badan agar tetap ideal, membantu mengurangi gejala hernia, serta memperkuat otot di sekitar area hernia.<\/p>\n Namun, sebelum ingin melakukan olahraga, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan arahan terkait olahraga yang tepat dan aman untuk hernia Anda.<\/p>\n Bila Anda mengalami hernia hiatus, terdapat beberapa jenis obat asam lambung, seperti penghambat proton, penghambat reseptor H2, dan antasida yang dapat Anda konsumsi untuk mengurangi rasa tidak nyaman di perut.<\/p>\n Namun, bila Anda mengalami hernia jenis lain, Anda dapat mengonsumsi obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) untuk meringankan gejala yang dialami.<\/p>\n Ada baiknya Anda melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat tersebut.<\/p>\n Saat Anda BAB hindari mengejan terlalu keras karena hal ini dapat memperburuk kondisi hernia. Untuk menghindari mengejan terlalu keras saat BAB, ada baiknya Anda rutin mengonsumsi makanan tinggi serat dan memperbanyak minum air putih.<\/p>\n Dengan begitu, Anda tidak perlu mengejan ketika buang air besar.<\/p>\n Baca Juga : <\/b>8 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Menjalani Operasi Hernia<\/a><\/p>\nSumber<\/span> CMC. (2020). When Do You Need Hernia Surgery?.<\/a> www.conwaymedicalcenter.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2021). Everything You Want to Know About a Hernia.<\/a> www.healthline.com<\/span><\/p>\n NHS. (2019). Hernia.<\/a> www.nhs.uk<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2017). Types and treatments for hernia.<\/a> www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n WebMD. (2021). Do I Need Surgery for Hernia?.<\/a> www.webmd.com<\/span><\/p>\nGejala hernia<\/b><\/h3>\n
\n
\n
Jenis-jenis hernia<\/b><\/h3>\n
Hernia diafragma<\/b><\/h4>\n
Hernia umbikalis<\/b><\/h4>\n
Hernia otot<\/b><\/h4>\n
Hernia inguinalis<\/b><\/h4>\n
Hernia insisional<\/b><\/h4>\n
Hernia femoralis<\/b><\/h4>\n
Hernia epigastrik<\/b><\/h4>\n
Hernia hiatus<\/b><\/h4>\n
Hernia spigelian<\/b><\/h4>\n
Mengobati hernia tanpa operasi<\/b><\/h3>\n
1. Pola makan sehat<\/b><\/h4>\n
2. Rutin berolahraga<\/b><\/h4>\n
3. Mengonsumsi obat<\/b><\/h4>\n
4. Hindari mengejan terlalu keras saat BAB<\/b><\/h4>\n