{"id":19688,"date":"2021-10-07T07:19:29","date_gmt":"2021-10-07T00:19:29","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=19688"},"modified":"2021-10-08T15:13:43","modified_gmt":"2021-10-08T08:13:43","slug":"yang-perlu-dilakukan-jika-anak-diduga-berkebutuhan-khusus","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/yang-perlu-dilakukan-jika-anak-diduga-berkebutuhan-khusus\/","title":{"rendered":"7 Hal Yang Perlu Dilakukan Jika Anak Diduga Berkebutuhan Khusus"},"content":{"rendered":"
Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Setiap orangtua mengharapkan anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik. Akan tetapi, bagaimana jika anak tersebut lahir dengan keadaan yang berbeda? Atau, bagaimana jika checklist<\/em> deteksi gangguan dini yang Anda temui di dunia maya begitu mirip dengan anak Anda?<\/p>\n Adalah hal yang wajar jika Anda panik dan bingung\u00a0 tentang apa yang harus dilakukan. Berikut beberapa hal yang perlu lakukan jika Anda mendeteksi kebutuhan khusus pada anak.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami Faktor Risiko Penyebab Down Syndrome<\/a><\/p>\n Anda dapat membawa anak ke Puskesmas atau rumah sakit. Paramedis\u00a0 tentu memiliki keahlian untuk menegakkan diagnosis pada anak.<\/p>\n Jika kebutuhan khusus terkait perkembangan, emosi, dan perilaku, Anda juga dapat mengunjungi dokter anak, psikolog atau psikiater.<\/p>\n Memeriksakan anak mungkin membuat Anda takut, tetapi yakinlah hal tersebut akan berdampak positif. Karena semakin dini intervensi, maka semakin baik dampaknya.<\/p>\n Setelah anak mendapatkan diagnosis kebutuhan khusus tertentu, mintalah saran dari ahli yang memeriksa anak Anda.<\/p>\n Mereka biasanya akan merencanakan intervensi apa saja yang sebaiknya diambil oleh anak Anda. Dengarkan, dan ikuti petunjuk mereka.<\/p>\n Selain itu, Anda juga dapat mencari saran dari ahli lain.<\/p>\n Anda mungkin sering membaca bagaimana cara mendidik anak, tetapi mungkin jarang jika berkaitan dengan ABK.<\/p>\n Karenanya, mulailah membaca buku, novel, jurnal, dan artikel yang membahas kebutuhan khusus anak Anda.<\/p>\n Melalui membaca, wawasan Anda terhadap karakteristik dan penanganan anak Anda akan semakin luas.<\/p>\n Jika Anda suka menonton film, menyaksikan film yang membahas kebutuhan khusus tertentu bisa jadi juga akan membuat Anda tak merasa sendiri.<\/p>\n Semua anak memiliki hak mendapatkan pendidikan yang layak.<\/p>\n Anak berkebutuhan khusus umumnya bersekolah di sekolah khusus (SLB) atau sekolah inklusi.<\/p>\n Diskusikan dengan ahli di sekolah tersebut tentang kebutuhan apa saja yang sesuai dengan anak Anda.<\/p>\n Pernahkah Anda membaca berita tentang para seniman berbakat atau para atlet peraih medali emas yang ternyata memiliki kebutuhan khusus?<\/p>\n Kita semua tahu bahwa Tuhan memberikan kekurangan dan kelebihan pada tiap manusia.<\/p>\n Karenanya, jangan putus asa serta kenali dan temui potensi anak Anda untuk dikembangkan. Siapa tahu mereka juga bisa menjadi seniman atau para-atlet, kan?<\/p>\n Berada di dalam komunitas yang memiliki kesamaan tentu akan membuat Anda merasa tak sendiri.<\/p>\n Bergabunglah dalam grup orangtua dengan anak berkebutuhan khusus di kota Anda atau di dunia maya.<\/p>\n Kelompok tersebut seringkali mengadakan acara diskusi hingga berbagi tips mengatasi masalah yang mungkin juga Anda alami.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Pahami Perbedaan Disabilitas dan Difabel<\/a><\/p>\n Mendampingi dan mendidik anak merupakan tugas orangtua. Karenanya, latihlah anak untuk mandiri.<\/p>\n Ajari mereka mengurus diri sendiri hingga mandiri.<\/p>\n Meskipun hal ini tidak mudah dan membutuhkan usaha keras, yakinlah bahwa konsistensi yang Anda usahakan akan berbuah hasil suatu hari nanti.<\/p>\n Selain 7 hal tadi, berikut beberapa kiat bagi orangtua dengan ABK sesuai dengan jenis kebutuhan khususnya:<\/p>\n Memiliki anak berkebutuhan khusus memang memerlukan kesabaran dalam merawat, dan memenuhi haknya. Ditambah,\u00a0menelantarkan atau menyembunyikan mereka adalah tindakan yang melanggar HAM.<\/p>\n Sedih dan putus asa mungkin Anda rasakan, tetapi hindari diri untuk berlarut dalam perasaan rasa bersalah atau kemarahan.<\/p>\n Selain itu, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak dan lingkungan yang inklusif agar setiap anak berkebutuhan khusus dapat mendapatkan haknya secara optimal dan maksimal.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan Autisme dan Down Syndrome<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. (2013). Panduan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus bagi Pendamping (Orang Tua, Keluarga, Dan Masyarakat<\/a>). www.kemenpppa.go.id<\/span><\/p>\n Hidayah, N. dkk (2019). Pendidikan Inklusi dan Anak Berkebutuhan Khusus<\/a>. Bantul: Samudera Biru<\/span><\/p>\n Help Guide. (2021). Helping Your Child with Autism Thrive<\/a>.\u00a0 www.Helpguide.org<\/span><\/p>\n Webmd. (2021) Parenting a Child on the Autism Spectrum<\/a>. \u00a0 www.webmd.com<\/span><\/p>\n1. Bawalah ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat<\/strong><\/h4>\n
2. Jika hasil pemeriksaan menyatakan ABK, ikuti petunjuk dan saran yang diberikan<\/strong><\/h4>\n
3. Banyaklah membaca referensi terkait kebutuhan khusus anak Anda<\/strong><\/h4>\n
4. Memasukkan anak ke sekolah yang sesuai<\/strong><\/h4>\n
5. Kembangkan potensi yang dimiliki anak<\/strong><\/h4>\n
6. Ikutlah dalam support group<\/strong><\/h4>\n
7. Terus dampingi dan latih anak menjadi mandiri<\/strong><\/h4>\n
Kiat Sesuai Jenis Kebutuhan Khusus<\/strong><\/h3>\n
\n
Catatan Penting untuk Orangtua<\/strong><\/h3>\n