Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 9 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Masyarakat umum selama ini mengenal tes urine sebagai pengujian yang banyak dilakukan pada pelaku penyalahgunaan narkotika, padahal sebenarnya tes urine dilakukan untuk banyak keperluan lainnya.<\/p>\n Pengujian pada zat buangan kandung kemih ini bisa membantu memahami kondisi tubuh Anda, termasuk untuk mendeteksi adanya penyakit tertentu.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Menilai Kesehatan Tubuh Anda Melalui Warna Urine<\/a><\/p>\n Ada beberapa kondisi yang membuat Anda harus menjalani tes urine. Alasanya bisa berbeda-beda sesuai kondisi yang dialami dan kesehatan Anda. Setidaknya ada tiga manfaat tes urine di dunia kesehatan, antara lain:<\/p>\n Untuk alasan ini, tes urine biasanya dilakukan ketika pemeriksaan kesehatan berkala, persiapan kehamilan, harus dirawat di rumah sakit atau tahapan sebelum menjalani operasi.<\/p>\n Fungsinya untuk memastikan berbagai gangguan yang mungkin bisa berdampak pada kesehatan Anda, seperti penyakit diabetes, ginjal dan liver.<\/p>\n Manfaat urinalisis ini diperlukan ketika Anda mengalami sejumlah gejala yang menjurus pada diagnosis tertentu, misalnya saja:<\/p>\n Urinalisis dapat membantu mendiagnosis gejala-gejala tersebut dan memastikan penyebabnya.<\/p>\n Hal ini berguna untuk memberikan penanganan yang tepat agar penyakit tersebut bisa diobati sesegera mungkin.<\/p>\n Tindakan tes urine ini juga berguna untuk mencegah komplikasi lain yang mungkin saja Anda alami.<\/p>\n Berikut adalah beberapa hal yang wajib Anda pahami sebelum melakukan tes urine:<\/p>\n Jika Anda diharuskan menjalani tes urine, pastikan untuk minum banyak air agar jumlah sampel urine yang dibutuhkan tercukupi.<\/p>\n Meski demikian, jangan minum terlalu banyak pula karena dapat menyebabkan hasil pengujian menjadi tidak akurat.<\/p>\n Minumlah satu atau dua gelas air lebih banyak dari kebiasaan minum harian Anda.<\/p>\n Minuman yang Anda konsumsi bisa berupa jus atau susu termasuk ketika hari pengujian dilaksanakan.<\/p>\n Tes urine tidak mengharuskan Anda untuk berpuasa atau mengubah pola makan khusus sebelumnya, namun pastikan untuk memberitahu dokter soal obat, suplemen atau vitamin yang Anda konsumsi.<\/p>\n Ada beberapa jenis zat yang dapat memengaruhi hasil urinalisis, termasuk konsumsi vitamin C dan kandungan obat pencahar.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Penyebab Urine Bau Menyengat dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\n Sebenarnya, tes urine juga bisa dilakukan dengan menggunakan kateter yang dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui uretra.<\/p>\n Walaupun begitu, metode ini dianggap jauh lebih tidak nyaman dan agak sedikit menyakitkan. Karenanya, cara ini hanya dilakukan pada sedikit orang apabila benar-benar mendesak saja.<\/p>\n Secara umum, berikut adalah langkah-langkah dilakukan pada tes urine:<\/p>\n Biasanya, Anda akan diberikan wadah berupa mangkuk atau gelas kecil untuk menampung sampel urine.<\/p>\n Petugas rumah sakit atau laboratorium akan meminta Anda ke kamar mandi untuk mengeluarkan urine yang dibutuhkan.<\/p>\n Kemungkinan Anda akan diminta untuk memastikan sampel urine tersebut dalam keadaan bersih.<\/p>\n Artinya, Anda harus membersihkan sekitar uretra yang dipakai dengan lap pembersih yang telah dibasahi sebelumnya yang disediakan oleh dokter.<\/p>\n Tujuannya untuk mencegah bakteri dari penis atau vagina masuk ke dalam sampel.<\/p>\n Hal ini sekaligus untuk meningkatkan akurasi hasil pengujian yang dilakukan.<\/p>\n Salurkan sedikit urine Anda ke toilet baru tampung sampel ke dalam cangkir.<\/p>\n Hindari menyentuh bagian dalam cangkir agar tidak memindahkan bakteri dari tangan Anda ke sampel.<\/p>\n Setelah selesai, tutup wadah tersebut dan cuci tangan Anda sampai bersih. Berikan kepada petugas atau letakkan di wadah yang disediakan.<\/p>\n Sampel urine Anda nantinya akan diperiksa oleh petugas di laboratorium atau rumah sakit.<\/p>\n Pengujian sendiri akan dilakukan dalam tiga tahapan untuk memastikan hasilnya. Metode yang digunakan yaitu:<\/p>\n Pengujian ini dilakukan secara kasat mata untuk mengetahui warna dan kejernihannya.<\/p>\n Warna tertentu bisa menjadi pertanda akan kondisi kesehatan Anda. Misalnya, urine yang berwarna merah karena adanya darah, infeksi atau gejala penyakit ginjal.<\/p>\n Sampel urine selanjutnya akan diperiksa di bawah mikroskop untuk memeriksa hal yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata telanjang.<\/p>\n Sebagai contoh, untuk memeriksa apakah urine mengandung sel darah merah, sel darah putih (atau sel nanah), bakteri (kuman), atau kristal yang terbentuk dari bahan kimia dalam urine dan akhirnya bisa membesar dan menjadi batu ginjal.<\/p>\n Dipstick<\/em> adalah tongkat plastik tipis dengan strip bahan kimia di atasnya.<\/p>\n Alat bantu ini kemudian dicelupkan ke dalam urine untuk mendeteksi adanya kandungan zat tertentu.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Sering Mengompol? Kenali Inkontinensia Urine!<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Fakta Singkat Mengenai Tes Urine\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n
Manfaat Tes Urine<\/strong><\/h3>\n
1. Memastikan kondisi kesehatan secara keseluruhan<\/strong><\/h4>\n
2. Melakukan diagnosa kondisi medis<\/strong><\/h4>\n
\n
3. Mencegah komplikasi penyakit<\/strong><\/h4>\n
Persiapan Sebelum Tes Urine<\/strong><\/h3>\n
1. Mengonsumsi air dalam jumlah tertentu<\/strong><\/h4>\n
2. Informasikan pada dokter tentang obat yang Anda konsumsi<\/strong><\/h4>\n
Cara Melakukan Tes Urine<\/strong><\/h3>\n
1. Pemberian wadah urine <\/strong><\/h4>\n
2. Pastikan sample urine dalam keadaan bersih<\/strong><\/h4>\n
3. Salurkan urine pada wadah yang disediakan<\/strong><\/h4>\n
4. Berikan sample pada petugas medis\u00a0<\/strong><\/h4>\n
Metode Tes Urine<\/strong><\/h3>\n
1. Uji visual<\/strong><\/h4>\n
2. Pemeriksaan mikroskopis<\/strong><\/h4>\n
3. Tes dipstick<\/strong><\/h4>\n