{"id":19538,"date":"2021-10-04T02:56:35","date_gmt":"2021-10-03T19:56:35","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=19538"},"modified":"2022-11-06T23:04:30","modified_gmt":"2022-11-06T16:04:30","slug":"makanan-untuk-mencegah-penyakit-kanker","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/makanan-untuk-mencegah-penyakit-kanker\/","title":{"rendered":"7 Jenis Makanan untuk Mencegah Penyakit Kanker"},"content":{"rendered":"
Penulis: Siska | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 1 November 2022<\/p>\n <\/p>\n Kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Bahkan hingga saat ini penyakit kanker masih menjadi momok yang menakutkan di tengah masyarakat.<\/p>\n Bukan tanpa alasan, kanker adalah kelompok penyakit yang kompleks dengan banyak kemungkinan penyebab. Beberapa penyebab umum kanker antara lain adalah:<\/p>\n Namun, bukan berarti kanker tidak dapat dicegah. Dengan melakukan beberapa cara, Anda pun bisa mengurasi risiko munculnya kanker.<\/p>\n Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat pencegah penyakit kanker berikut ini.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Pengobatan Alami yang Aman dan Efektif Untuk Kanker Payudara<\/a><\/p>\n Bukan rahasia bahwa sayur mayur dikenal kaya akan vitamin dan nutrisi yang diyakini mampu mengurangi risiko berbagai jenis kanker.<\/p>\n Sebut saja brokoli yang mengandung fitokimia yang disebut glukosinolat.<\/p>\n Saat brokoli ditelan dan masuk ke saluran pencernaan, zat glukosinolat juga akan dipecah menjadi senyawa aktif yang bersifat antikanker.<\/p>\n Tak heran, glukosinolat dipercaya efektif mencegah kanker.<\/p>\n Buah-buahan mengandung antioksidan alami, sehingga bisa dijadikan pilihan makanan sehat pencegah kanker, terutama buah golongan beri yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat makanan.<\/p>\n Stroberi dan raspberry<\/em> sendiri dikenal mengandung asam ellagic<\/em>. Dalam tes laboratorium, asam ellagic<\/em> memiliki sifat antikanker yang meningkatkan enzim penghancur, yakni zat penyebab kanker dan memperlambat pertumbuhan tumor.<\/p>\n Semua jenis kacang sebenarnya menunjukkan sifat pencegah kanker, sebab rata-rata kacang yang Anda konsumsi mengandung antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi.<\/p>\n Antioksidan merupakan zat yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, sedangkan anti-inflamasi dikenal ampuh menekan atau mengurangi peradangan.<\/p>\n Berdasarkan hasil penelitian, kacang kenari lebih banyak mengandung kedua zat tersebut daripada jenis kacang lainnya.<\/p>\n Selain itu, ditemukan juga bahwa konsumsi kacang tanah yang tinggi bersama dengan kacang-kacangan lainnya mampu mengurangi risiko kanker payudara hingga 2-3 kali lipat.<\/p>\n Beberapa penelitian menemukan bahwa asupan minyak zaitun yang lebih tinggi dapat membantu melindungi diri Anda dari kanker.<\/p>\n Minyak zaitun sendiri termasuk dalam salah satu golongan antioksidan eksogen yang berperan dalam pencegahan kanker.<\/p>\n Selain itu, kandungan polyphenol<\/em>-nya memiliki efek chemopreventive<\/em> pada beberapa jenis kanker tertentu.<\/p>\n Senyawa belerang yang terkandung dalam bawang putih dapat menghentikan pembentukan zat penyebab kanker, mempercepat perbaikan DNA, dan membunuh sel kanker.<\/p>\n Senyawa ini juga lah yang menimbulkan bau tidak sedap pada mulut saat Anda mengonsumsi bawang putih.<\/p>\n Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mengurangi risiko mengembangkan kanker perut, usus besar, kerongkongan, pankreas, dan payudara.<\/p>\n Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar orang dewasa mengkonsumsi sekitar satu siung bawang putih setiap hari untuk meningkatkan kesehatannya.<\/p>\n Anda pasti tahu betul bahwa teh hijau juga mengandung antioksidan yang tinggi.<\/p>\n Seperti telah disebutkan sebelumnya, antioksidan merupakan bagian penting dari diet anti-kanker.<\/p>\n Teh hijau yang diminum secara rutin dapat membantu mencegah kanker hati, payudara, pankreas, paru-paru, kerongkongan, dan kulit.<\/p>\n Curcumin<\/em> adalah zat yang ditemukan dalam rempah-rempah kunyit.<\/p>\n Zat ini adalah bahan kimia dengan efek anti-inflamasi, antioksidan yang berarti dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan, bahkan antikanker.<\/p>\n Tidak heran, jika kurkumin telah lama digunakan dalam pengobatan Asia untuk mengobati berbagai penyakit.<\/p>\n Sekarang, beberapa penelitian pun menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu mencegah atau mengobati kanker.<\/p>\n Kanker mungkin tidak dapat dihindari, namun kanker bisa dicegah.<\/p>\n Selain dengan mengonsumsi makanan sehat dan superfood<\/em> lain, Anda juga bisa mencegah kanker antara lain dengan:<\/p>\n Selain itu, mungkin Anda juga memerlukan asupan tambahan sebagai upaya memaksimalkan pencegahan terhadap kanker.<\/p>\n Dalam hal ini, ada banyak suplemen dan obat yang tersedia yang mengandung senyawa antikanker.<\/p>\n Vitamin A, C, dan E terkenal karena sifat anti kankernya dan tersedia dalam bentuk suplemen yang dapat ditemukan di apotek maupun toko-toko terdekat.<\/p>\n Sebagian besar senyawa nabati yang sebelumnya disebutkan, seperti phloretin, anthocyanin, <\/em>dan sulforaphane<\/em>, juga tersedia dalam bentuk pil.<\/p>\n Namun, Anda sebaiknya tidak asal meminum suplemen atau obat tertentu demi mencegah kanker. Usahakan untuk selalu berbicara dengan profesional sebelum memulai pengobatan atau rutin mengonsumsi suplemen baru.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>11 Cara Mencegah Kanker Rahim<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Cancer. (2020). Causes and Prevention Research<\/a>. www.cancer.gov<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2020). What to know about cancer<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Web MD. (2017). Seven (Easy to Find) Foods That May Help Prevent Cancer<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2019). The best cancer-fighting foods<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2017). 13 Foods That Could Lower Your Risk of Cancer<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Everyday Health. (2018). The Anti-Cancer Diet: Foods That Prevent Cancer<\/a>. www.everydayhealth.com<\/span><\/p>\n\n
1. Brokoli dan Sayuran Silangan<\/strong><\/h4>\n
2. Buah Beri<\/strong><\/h4>\n
3. Kacang-kacangan<\/strong><\/h4>\n
4. Minyak Zaitun<\/strong><\/h4>\n
5. Bawang Putih<\/strong><\/h4>\n
6. Teh Hijau<\/strong><\/h4>\n
7. Kunyit<\/strong><\/h4>\n
\n
Konsumsi Suplemen dan Obat-obatan Lain<\/strong><\/h3>\n