{"id":19416,"date":"2021-09-30T11:37:05","date_gmt":"2021-09-30T04:37:05","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=19416"},"modified":"2022-10-24T12:06:18","modified_gmt":"2022-10-24T05:06:18","slug":"efektifkah-sabun-sulfur-menyembuhkan-jerawat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/efektifkah-sabun-sulfur-menyembuhkan-jerawat\/","title":{"rendered":"Benarkah Sabun Sulfur Efektif Menyembuhkan Jerawat?"},"content":{"rendered":"

Penulis: Silvia | Editor: Umi<\/p>\n

Sebagai seorang beauty enthusiast<\/em> tentu Anda sudah tak asing lagi jika mendengar sulfur atau belerang. Sulfur merupakan unsur kimia non-logam yang banyak ditemukan di daerah gunung berapi. Umumnya sulfur berwarna kuning dan memiliki aroma yang menyengat.<\/p>\n

Meski baunya cukup menyengat, siapa sangka kalau sulfur memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Bahkan berkat sifat antimikrobanya, belerang telah digunakan selama berabad-abad untuk membantu mengobati jerawat dan masalah kulit lainnya.<\/p>\n

Adanya klaim tersebut, tak heran jika kini banyak produsen produk perawatan kulit yang turut memasukkan kandungan sulfur sebagai bahan utama untuk produk-produk andalannya. Mulai dari losion anti jerawat berbahan sulfur, toner sulfur, hingga sabun sulfur. Lantas, seberapa efektifkah sabun sulfur untuk menyembuhkan jerawat?<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Amankah Penggunaan Krim Pemutih HN untuk Wajah?<\/a><\/p>\n

Manfaat Sulfur untuk Kesehatan Kulit<\/strong><\/h3>\n

Penggunaan bahan sulfur sebagai obat topikal jerawat ini sebenarnya memiliki sifat yang sama dengan benzoil peroksida maupun asam salisilat. Kedua kandungan aktif ini memang telah banyak digunakan dalam produk perawatan kulit, khususnya untuk mengatasi masalah jerawat.<\/p>\n

Kendati demikian, kandungan belerang terbilang lebih lembut dibandingkan benzoil peroksida maupun asam salisilat. Di samping itu, sulfur juga memiliki sifat antijamur dan antibakteri yang bermanfaat dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium<\/em> atau bakteri yang berkontribusi terhadap perkembangan jerawat.<\/p>\n

Tak hanya itu, kandungan keratolitik pada sulfur juga dipercaya mampu mengangkat sel kulit mati sehingga membantu mengatasi penyumbatan pada pori, dan mengurangi produksi minyak wajah.<\/p>\n

Efektivitas Sabun Sulfur untuk Menyembuhkan Jerawat<\/strong><\/h3>\n

Berbicara soal sufur, tentu Anda bertanya-tanya bagaimana keefektifan penggunaan sulfur dalam bentuk sabun. Faktanya, meski sulfur dipercaya mampu mengobati jerawat, nyatanya perawatan jerawat dengan menggunakan sulfur baik dalam bentuk sabun ataupun krim tidak selalu bisa bekerja pada semua orang dan hanya pada beberapa jenis jerawat saja yang dapat teratasi.<\/p>\n

Dengan sifat antijamur dan antibakteri, sabun dengan kandungan sulfur bekerja paling efektif untuk jerawat yang terbentuk akibat penumpukan sel kulit mati dan sebum berlebih, seperti komedo<\/a> berjenis whiteheads<\/em><\/a> maupun blackheads<\/em>.<\/p>\n

Sayangnya, penggunaan sulfur saja tanpa tambahan kandungan lain, seperti sodium sulfacetamide, kemungkinan besar tidak terlalu efektif untuk mengatasi jerawat yang sifatnya sedang, termasuk papula dan pustula yang muncul akibat peradangan dan menyebabkan lesi merah pada kulit.<\/p>\n

Kendati demikian, orang dengan kulit yang berminyak dan sensitif sangat direkomendasikan untuk menggunakan sabun berbahan sulfur. Pasalnya, kandungan sulfur terbilang cukup lembut dan cocok untuk mengatasi masalah kulit dibandingkan kandungan lainnya.<\/p>\n

Terlepas dari jenis kulit yang Anda miliki, Anda juga perlu menguji produk jerawat berbahan sulfur dengan melakukan tes tempel kulit sebelum memutuskan untuk menggunakannya secara keseluruhan.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Sebelum Menggunakan Produk Kecantikan, Kenali Jenis Kulit Anda<\/a><\/p>\n

Efek Samping Sabun Sulfur<\/strong><\/h3>\n

Sulfur umumnya cocok untuk sebagian besar jenis kulit, termasuk kulit sensitif karena sifat sulfur yang cenderung lembut di kulit. Kendati demikian, penggunaan kandungan sulfur pada perawatan kulit juga bisa berpotensi menimbulkan efek samping, seperti:<\/p>\n