{"id":19270,"date":"2021-09-27T02:34:16","date_gmt":"2021-09-26T19:34:16","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=19270"},"modified":"2022-09-18T23:12:31","modified_gmt":"2022-09-18T16:12:31","slug":"sakit-kepala-bagian-depan-bisa-jadi-pertanda-serius","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/sakit-kepala-bagian-depan-bisa-jadi-pertanda-serius\/","title":{"rendered":"Sakit Kepala Bagian Depan? Bisa Jadi Pertanda Serius"},"content":{"rendered":"
Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 15 September 2022<\/p>\n <\/p>\n Sakit kepala<\/a> adalah salah satu gangguan kesehatan yang paling sering dialami banyak orang. <\/span><\/p>\n Salah satu yang paling sering dialami adalah sakit kepala bagian depan alias lobus frontal. <\/em><\/span><\/p>\n Lebih tepatnya, kondisi ini terjadi di area dahi, pelipis dan kepala bagian depan lainnya.<\/span><\/p>\n Keluhannya pun beragam, mulai dari nyeri ringan sampai sakit kepala berat dan menyiksa.\u00a0<\/span><\/p>\n Baca Juga: <\/strong>10 Obat Apotek Efektif Redakan Sakit Kepala, Dewasa & Anak-Anak<\/a><\/p>\n Sebagian besar sakit kepala bagian depan<\/a> disebabkan oleh stres atau beban pikiran yang terpendam.<\/span><\/p>\n Sakit kepala jenis ini biasanya terjadi dari waktu ke waktu dan disebut episodik. Namun terkadang, sakit kepala ini bisa menjadi kronis. <\/span><\/p>\n National Institute of Neurological and Disorders and Stroke<\/em> (NINDS) mendefinisikan sakit kepala kronis<\/a> sebagai sakit kepala yang terjadi lebih dari 14 kali per bulan.<\/span><\/p>\n Sakit kepala bisa terasa sangat menyakitkan dan membuat orang sulit berpikir, apalagi berkonsentrasi. Tak heran, banyak yang tidak bisa membedakan apakah sakit kepalanya terjadi di bagian depan, belakang atau samping. <\/span><\/p>\n Untuk memperjelasnya, berikut adalah poin-poin penting yang waiib Anda pahami: <\/span><\/p>\n Sakit kepala bagian depan bisa dipicu oleh banyak hal termasuk stres<\/a> yang dipendam. <\/span><\/p>\n Banyak juga yang mengalaminya karena faktor genetik, misalnya ada riwayat keluarga penderita. <\/span><\/p>\n Selain itu, ada banyak faktor lain yang mungkin menjadi penyebabnya, antara lain:<\/span><\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengenal Gejala dan Penyebab Sakit Kepala Cluster<\/a><\/p>\n Banyak orang tidak menganggap serius sakit kepala yang dialaminya. Biasanya keluhan ini hanya dibiarkan saja, ditinggal tidur atau sekedar minum obat pereda nyeri. <\/span><\/p>\n Hal ini tergolong normal karena rasa sakit tersebut kerap diidentifikasi sebagai sakit kepala primer. <\/span><\/p>\n Kondisi ini terjadi hingga 90 persen dari seluruh keluhan sakit kepala yang muncul. Hal ini tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.\u00a0<\/span><\/p>\n Namun jika keluhan ini berlanjut dan cenderung kronis maka sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Khususnya jika ini terjadi terus menerus sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. <\/span><\/p>\n Selain itu, ada pula yang disebut sakit kepala sekunder yang biasanya menjadi gejala keluhan yang lebih serius. Terlebih lagi, jika ini dirasakan oleh orang yang berusia lebih dari 50 tahun dan baru saja mengalami cedera kepala.\u00a0<\/span><\/p>\n Anda juga dianjurkan segera berkonsultasi dengan dokter apabila merasakan sejumlah gejala tambahan seperti:<\/span><\/p>\n Sakit kepala bagian depan alias lobus frontal membutuhkan pengobatan yang berbeda sesuai keluhannya. Berikut adalah poin-poin yang dapat Anda perhatikan:\u00a0<\/span><\/p>\n Obat ini juga bisa membantu Anda menjadi lebih rileks dan meredakan stres.<\/span><\/p>\n Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan beberapa obat sakit kepala secara berlebihan dapat memperburuk sakit kepala Anda.\u00a0<\/span><\/p>\n Metode pertama yakni mencari tahu sumber masalah yang menyebabkan sakit kepala bagian depan ini. Dokter mungkin saja akan meresepkan obat seperti relaksan otot.<\/p>\n Obat tersebut tidak memiliki efek instan, sehingga butuh beberapa waktu sampai penyakit ini bisa benar-benar hilang. <\/span><\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami Penyebab dan Pencegahan Sakit Kepala Bagian Depan<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2019). <\/span>What You Should Know About Frontal Lobe Headaches.<\/span><\/a> www.healthline.com.<\/span><\/span><\/p>\n Very Well Health. (2020). <\/span>Overview of Frontal Headaches.<\/span><\/a> www.verywellhealth.com.<\/span><\/span><\/p>\n Medical News Today. (2021). <\/span>What to know about headache at the front of the head.<\/span><\/a> www.medicalnewstoday.com.\u00a0<\/span><\/span><\/p>\nMemahami Sakit Kepala Kronis<\/strong><\/h3>\n
Tanda-tanda Sakit Kepala Bagian Depan\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab Sakit Kepala Bagian Depan<\/strong><\/h3>\n
\n
Waktu yang Tepat Menghubungi Dokter<\/strong><\/h3>\n
\n
Pengobatan Sakit Kepala bagian Depan<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n