{"id":19212,"date":"2021-09-26T21:37:44","date_gmt":"2021-09-26T14:37:44","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=19212"},"modified":"2022-12-29T09:51:45","modified_gmt":"2022-12-29T02:51:45","slug":"ketahui-anemia-hemolitik-penyebab-dan-gejalanya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-anemia-hemolitik-penyebab-dan-gejalanya\/","title":{"rendered":"Ketahui Anemia Hemolitik, Penyebab, dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 27 Desember 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Anemia hemolitik merupakan sebuah kelainan dimana sel darah merah hancur lebih cepat daripada proses pembuatannya. Jika Anda memiliki jumlah sel darah merah yang lebih rendah dari normal, Anda mengalami anemia. Ketika Anda menderita anemia, darah tidak dapat membawa cukup oksigen ke semua jaringan dan organ. Jika tubuh Anda tidak mendapatkan oksigen yang cukup, maka tubuh Anda tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.<\/p>\n

Penghancuran sel darah ini disebut hemolisis. Sel darah merah memiliki fungsi penting untuk membawa oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh tubuh. Dan sumsum tulang tempat sel darah merah ini dibuat. Ketika penghancuran sel darah merah melebihi produksi pembuatan sel-sel darah merah dari sumsum tulang, maka anemia hemolitik terjadi.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kenali Gejala Anemia dan Cara Ampuh Mengatasinya<\/a><\/p>\n

Penyebab dan Jenis<\/h3>\n

Terdapat 2 jenis utama anemia hemolitik yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Masalah kesehatan ini mempunyai kondisi atau faktor yang berbeda-beda yang menyebabkan masing-masing dari tipe atau jenisnya, antara lain:<\/p>\n

1. Intrinsik<\/h4>\n

Anemia hemolitik intrinsik adalah kondisi genetik yang Anda bawa sejak lahir. Kondisi ini juga disebut sebagai anemia hemolitik kongenital. Dua penyebab umum dari anemia hemolitik adalah anemia sel sabit dan talasemia. Kondisi ini menghasilkan sel darah merah yang dapat bertahan hidup seperti sel darah merah normal.<\/p>\n

2. Ekstrinsik<\/h4>\n

Pada jenis anemia ini, awalnya Anda terlahir secara normal tanpa adanya kondisi tertentu. Tubuh Anda juga membuat sel darah merah normal, tetapi kemudian mulai terjadi penghancuran akibat oleh masalah kekebalan, obat-obatan dan faktor lainnya.<\/p>\n

Bentuk ekstrinsik yang paling umum adalah anemia hemolitik autoimun. Kondisi ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh Anda menjadi bingung dan membuat antibodi berbalik menyerang sel darah sendiri. Ketika tubuh Anda menyerang sel-selnya sendiri, itu disebut autoimun. Pada anemia hemolitik autoimun, sistem kekebalan tubuh berpikir bahwa sel darah Anda sendiri asing bagi tubuh Anda.<\/p>\n

Hal ini mungkin terjadi karena:<\/p>\n