{"id":19120,"date":"2021-09-24T08:56:34","date_gmt":"2021-09-24T01:56:34","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=19120"},"modified":"2023-03-08T17:36:45","modified_gmt":"2023-03-08T10:36:45","slug":"penyebab-fisura-ani-dan-cara-mengatasinya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-fisura-ani-dan-cara-mengatasinya\/","title":{"rendered":"Penyebab Fisura Ani dan Cara Mengatasinya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Justina | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 26 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Fisura ani adalah suatu kondisi di mana terdapat luka kecil atau robekan yang terdapat pada lapisan anus. Robekan di kulit lapisan anus tersebut dapat menimbulkan rasa sakit yang parah dan terkadang menimbulkan pendarahan saat buang air besar. Tak hanya itu, robekan tersebut bisa terjadi cukup dalam dan membuat jaringan otot di bawahnya jadi jelas terlihat.<\/p>\n Pada umumnya, fisura ani bukan merupakan suatu kondisi yang serius. Tak hanya itu, gangguan ini juga bisa terjadi pada segala usia, dan sering dialami oleh bayi dan anak kecil karena anak usia tersebut sering mengalami sembelit.<\/p>\n Biasanya, robekan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu empat hingga enam minggu. Jika fisura ani terjadi selama lebih dari delapan minggu, maka hal itu dianggap penyakit yang kronis.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Waspadai Penyebab Abses Anus dan Gejalanya<\/a><\/p>\n Gangguan ini dapat disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut.<\/p>\n Penyebab yang kurang umum terjadi seperti:<\/p>\n Tak hanya itu, fisura ani juga bisa disebabkan karena beberapa faktor risiko sebagai berikut.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Waspadai Gejala Atresia Ani pada Bayi<\/a><\/p>\n Komplikasi fisura ani dapat meliputi hal-hal seperti berikut ini.<\/p>\n Fisura ani didiagnosis oleh petugas kesehatan melalui serangkaian pemeriksaan fisik yang mencakup area anus. Biasanya petugas kesehatan akan dengan lembut memeriksa pada area sekitar anus untuk mengetahui robekan dan tanda-tanda retakan lainnya.<\/p>\n Pada umumnya, fisura sering terjadi pada bagian tengah belakang anus, akan tetapi ada juga yang terjadi di bagian tengah depan anus. Fisura ani yang terjadi pada sisi anus biasanya akibat karena kondisi penyakit seperti penyakit Crohn.<\/p>\n Selama pemeriksaan, dokter mungkin akan menggunakan alat anoskop yang dimasukkan ke dalam rektum untuk memudahkannya melihat robekan yang terjadi. Anoskop sendiri merupakan alat medis berbentuk tabung tipis yang akan memudahkan dokter untuk memeriksa saluran anus dan menemukan penyebab lain dari nyeri dubur seperti wasir.<\/p>\n Pada umumnya, gangguan ini tidak memerlukan pengobatan yang ekstensif. Selain itu, pengobatan yang dilakukan akan disesuaikan tergantung pada gejala yang Anda alami, usia, dan kondisi kesehatan umum Anda. Fisura ani juga bisa berlangsung dalam waktu yang singkat, dan bisa sembuh dalam waktu 6 minggu dengan pengobatan sederhana. Namun jika terjadi lebih dari 6 minggu, maka bisa diobati dengan pembedahan.<\/p>\n Jika fisura ani yang Anda alami tidak sembuh dengan sempurna, itu artinya Anda mengalami masalah pada tekanan dubur karena otot sfingter. Hal tersebut akan mencegah darah mengalir secara normal melalui pembuluh darah pada anus. Jika aliran darah justru berkurang, maka hal ini akan menghambat proses penyembuhan. Pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasinya salah satunya adalah suntikan toksin botulinum yang dapat membantu aliran darah dan menyembuhkannya.<\/p>\n Pengobatan lain yang bisa dilakukan seperti:<\/p>\n Anda mungkin memerlukan untuk mengonsumsi makanan yang lebih banyak mengandung serat dan minum lebih banyak air untuk membantu meringankan gejala seperti diare atau sembelit. Anda bisa menemui ahli gizi terdaftar yang bisa mengetahui perubahan apa yang perlu Anda lakukan dalam diet Anda. Mendapatkan serat yang cukup juga akan membantu Anda terhindar dari sembelit dan buang air besar.<\/p>\n Anda bisa melakukan mandi dengan duduk di bak mandi yang terisi air hangat dan dangkal dalam waktu 20 menit dalam sehari.<\/p>\n Obat-obatan atau suplemen serat dapat digunakan untuk membantu untuk melunakkan tinja sehingga mampu membantu meringankan sembelit yang terjadi<\/p>\n Obat jenis krim, salep, atau obat supositoria seperti nitrat atau penghambat kalsium dapat digunakan untuk membantu menyembuhkan fisura ani.<\/p>\n Operasi atau tindakan pembedahan seperti sfingterotomi internal lateral dapat dilakukan dengan cara menyayat otot untuk membantu melepaskan tekanan di dalam anus. Hal tersebut akan memungkinkan lebih banyak darah yang mengalir pada area tersebut untuk membantu menyembuhkan jaringan.<\/p>\n Anda perlu mendiskusikan dengan dokter Anda mengenai jenis pengobatan yang harus Anda ambil serta risiko, manfaat, dan kemungkinan efek samping yang bisa ditimbulkan dari metode pengobatan yang dilakukan.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Fistula Ani: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Penyebab<\/h3>\n
\n
\n
\n
Komplikasi<\/h3>\n
\n
Diagnosis Fisura Ani<\/h3>\n
Cara Mengobati Fisura Ani<\/h3>\n
1. Mengubah Diet Anda<\/h4>\n
2. Mandi dengan Duduk<\/h4>\n
3. Menggunakan Obat Pelunak Feses<\/h4>\n
4. Menggunakan Obat-obatan Lainnya<\/h4>\n
5. Operasi<\/h4>\n