{"id":19070,"date":"2021-09-22T19:06:21","date_gmt":"2021-09-22T12:06:21","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=19070"},"modified":"2022-12-12T11:39:00","modified_gmt":"2022-12-12T04:39:00","slug":"maltodekstrin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/maltodekstrin\/","title":{"rendered":"Ketahui Efek Kesehatan Akibat Maltodekstrin"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: <\/span>dr. Bianda Dwida<\/span><\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 7 November 2022<\/p>\n <\/p>\n Maltodekstrin merupakan bubuk putih yang relatif hambar dan dapat larut di dalam air. Zat ini merupakan bahan tambahan yang sering dipakai untuk berbagai jenis makanan, karena bisa mengembangkan tekstur, rasa, dan memperpanjang masa penyimpanannya.<\/p>\n Bubuk berwarna putih ini terbuat dari beberapa jenis tanaman, seperti jagung, beras, tepung kentang, atau gandum. Meskipun berasal dari tanaman, maltodekstrin termasuk produk olahan.<\/p>\n Untuk membuat maltodekstrin, Anda perlu memproses pati dengan proses bernama hidrolisis. Hidrolisis melibatkan air, enzim, dan asam untuk menghancurkan pati menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sehingga bisa menciptakan bubuk putih yang mengandung molekul gula.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengenal Gula Rafinasi dan Bahayanya untuk Kesehatan<\/a><\/p>\n Maltodekstrin sebenarnya telah banyak dikonsumsi, tetapi banyak yang belum menyadarinya. Berikut ini adalah makanan yang banyak mengandung maltodekstrin:<\/p>\n Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), maltodekstrin merupakan bahan aditif yang dianggap aman untuk pembuatan makanan atau minuman olahan. Namun, bila dikonsumsi secara berlebihan, maka akan mengembangkan risiko kolesterol tinggi<\/a>, peningkatan berat badan, dan diabetes tipe 2<\/a>.<\/p>\n Indeks glikemik<\/a> yang ada di dalam maltodekstrin lebih tinggi daripada gula meja. Hal ini bisa membuat gula darah Anda melonjak setelah Anda mengonsumsi makanan dengan maltodekstrin. Bertambahnya glukosa darah secara mendadak pada penderita diabetes dapat berakibat fatal.<\/p>\n Indeks glikemik yang tinggi menandakan bahwa makanan bisa cepat masuk ke dalam aliran darah. Karbohidrat komplek yang mencakup kacang-kacangan, dan pasta yang terbuat dari gandum merupakan pilihan makanan yang lebih sehat, karena tubuh menyerapnya dengan lambat sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama.<\/p>\n Bila Anda sedang berusaha untuk mengurangi berat badan, maka Anda harus menjauhi maltodekstrin. Pada dasarnya maltodekstrin merupakan pemanis dan karbohidrat yang tidak mempunyai nilai gizi, dan itu bisa memicu bertambahnya gula darah yang berakibat pada meningkatnya berat badan Anda.<\/p>\n Maltodekstrin bisa mengganggu keseimbangan bakteri di dalam usus. Zat ini dapat menurunkan jumlah bakteri baik<\/a> dan memperbanyak bakteri berbahaya. Hal ini bisa memicu gangguan pada usus yang selanjutnya dapat menambah risiko Anda mengalami penyakit radang usus<\/a>.<\/p>\n Selain itu, maltodekstrin juga mengembangkan kelangsungan hidup bakteri Salmonella yang bisa menimbulkan berbagai masalah gastroenteritis dan inflamasi lainnya.<\/p>\n Zat aditif ini bisa memicu masalah pada seseorang yang sensitif terhadapnya, apalagi bagi penderita penyakit radang usus. Gejala-gejala intoleransi dengan maltodekstrin mencakup kembung, kram, dan bisa juga diare.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Lebih Sehat Gula Batu atau Gula Pasir?<\/a><\/p>\n Lantas adakah manfaat atau efek positif dalam maltodekstrin? Jawabannya adalah ada. Maltodekstrin adalah sejenis karbohidrat yang melalui pemrosesan yang intens dengan kandungan gula yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Pada satu gramnya terkandung 4 kalori yang setara dengan kalori pada gula meja atau sukrosa.<\/span><\/p>\n Hal inilah yang menjadikan alasan maltodekstrin sering ditemukan dalam minuman olahraga karena bisa menjadi sumber kalori cepat selama atau setelah berolahraga.<\/span><\/p>\n Tak hanya itu, maltodekstrin juga bisa digunakan untuk menangani hipoglikemia kronis. Maltodekstrin bisa menambah gula darah dengan lebih cepat. Ini merupakan metode pengobatan yang efektif bagi Anda yang mempunyai kadar gula darah rendah yang terus-menerus.<\/p>\n Meski begitu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi makanan atau minuman olahan yang mengandung zat aditif ini.<\/p>\n Meski memiliki manfaat, dampak negatif maltodekstrin tetap lebih banyak dibanding dengan manfaatnya, apalagi bila Anda mempunyai sistem pencernaan yang sensitif. Ada pengganti yang lebih sehat dan memiliki fungsi setara dengan maltodekstrin, yaitu:<\/p>\n Sebenarnya maltodekstrin tidak berdampak buruk bagi kesehatan selama Anda mengonsumsinya dalam jumlah wajar dan tidak terlalu sering. Meski begitu, Anda perlu waspada terhadap efek samping yang ditimbulkan akibat sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat ini.<\/p>\n Bila Anda mengalami keluhan setelah mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan maltodextrin, seperti mual, muntah, atau sakit perut, hubungi pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui 6 Efek Samping Minum Jus Seledri<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2018). Is Maltodextrin Bad for Me?<\/a>. www.healthline.com\u00a0<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2018). What is maltodextrin and is it safe?<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Greatist. (2019). What’s Maltodextrin and Is It Bad for Me?<\/a>. www.greatist.com<\/span><\/p>\n Medicine Net. (2020). What is Maltodextrin, and Is It Bad for You?<\/a>. www.medicinenet.com<\/span><\/p>\nMakanan\u00a0 yang Mengandung Maltodekstrin\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n
Apakah Maltodekstrin Aman untuk Anda Konsumsi?<\/strong><\/h3>\n
1. Maltodekstrin dan diabetes<\/strong><\/h4>\n
2. Maltodekstrin dan penurunan berat badan<\/strong><\/h4>\n
3. Maltodekstrin dan bakteri usus<\/strong><\/h4>\n
4. Maltodekstrin dan alergi<\/strong><\/h4>\n
Apakah Ada Efek Positif Dalam Maltodekstrin?<\/strong><\/h3>\n
Pengganti Maltodekstrin<\/strong><\/h3>\n
\n