{"id":19067,"date":"2021-09-22T18:52:51","date_gmt":"2021-09-22T11:52:51","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=19067"},"modified":"2021-09-22T18:52:51","modified_gmt":"2021-09-22T11:52:51","slug":"mengenal-limfadenitis-peradangan-kelenjar-getah-bening","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-limfadenitis-peradangan-kelenjar-getah-bening\/","title":{"rendered":"Mengenal Limfadenitis, Peradangan Kelenjar Getah Bening"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Kelenjar getah bening merupakan kelenjar kecil berbentuk menyerupai kacang yang berperan penting dalam sistem imun tubuh. Mereka menyaring cairan limfatik dan membantu membasmi kuman, serta menyingkirkan produk limbah dari tubuh kita.<\/p>\n
Namun, kelenjar ini rentan terinfeksi karena kerap bersentuhan dengan racun. Kelenjar getah bening bisa terinfeksi akibat infeksi sekunder yang dipicu oleh bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini disebut sebagai limfadenitis.<\/p>\n
Limfadenitis bisa merebak dengan cepat ke kelenjar lain yang ada di sekujur tubuh dan membutuhkan penanganan secepatnya menggunakan antibiotik, antivirus, atau obat anti jamur.<\/p>\n
Baca Juga: <\/strong>Ketahui Penyebab Demam Kelenjar atau Mononukleosis<\/a><\/p>\n Limfadenitis terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:<\/p>\n Limfadenitis lokal:<\/strong> limfadenitis jenis ini merupakan limfadenitis yang paling umum. Biasanya hanya menyerang satu atau sebagian kelenjar yang berdekatan dengan daerah yang menjadi awal infeksi.<\/p>\n Limfadenitis umum:<\/strong> peradangan ini memengaruhi 2 atau lebih kelompok kelenjar getah bening akibat merebaknya infeksi melalui aliran darah atau penyakit lain yang menyerang sekujur tubuh.<\/p>\n Infeksi bakteri, virus, dan jamur menimbulkan peradangan di dalam kelenjar getah bening sehingga memicu limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening<\/a>). Kemudian kelenjar yang telah terinfeksi bisa menyebarluaskan infeksi ke seluruh sistem limfatik dengan sangat cepat.<\/p>\n Bakteri streptokokus dan stafilokokus merupakan pemicu paling umum dari limfadenitis, walaupun bisa juga diakibatkan oleh infeksi virus, seperti HIV<\/a>, TBC<\/a>, Cytomegalovirus<\/a><\/em>, dan Cat Scratch Disease<\/em> (Bartonella).<\/p>\n Kelenjar getah bening yang semakin besar merupakan gejala utama limfadenitis. Dikatakan membesar apabila lebarnya mencapai sekitar setengah inci. Gejala lain yang juga muncul pada limfadenitis mencakup:<\/p>\n Gejala Parah yang Dapat Menandakan Kondisi yang Mengancam Jiwa<\/strong><\/p>\n Pada sebagian kasus, limfadenitis bisa mengakibatkan kondisi yang berpotensi mematikan. Segera hubungi tim medis, bila Anda atau kerabat Anda mengalami salah satu gejala berbahaya seperti:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengenal Kelenjar Pituitari<\/a><\/p>\n Limfadenitis yang tidak segera mendapatkan penanganan bisa memicu segenap komplikasi yang mencakup:<\/p>\n Bagian terpenting dari diagnosis limfadenitis adalah riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan perihal gejala yang pasien alami, seperti menggigil, demam, riwayat perjalanan, masalah kulit, dan apakah pasien baru saja melakukan kontak dengan kucing atau hewan lain.<\/p>\n Ketika dokter melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan mencari tanda-tanda infeksi yang muncul di sekitar kelenjar getah bening yang membesar. Dokter akan melakukan beberapa tes untuk memperkuat diagnosis:<\/p>\n Dokter akan mencari tahu metode perawatan terbaik berdasarkan pada pertimbangan:<\/p>\n Penggunaan obat harus disesuaikan dengan pemicu infeksinya. Obat resep bisa secara oral atau suntikan. Obat-obatan tersebut meliputi:<\/p>\n Untuk meredakan gejala inflamasi kelenjar getah bening, dokter akan menyarankan menggunakan metode perawatan rumahan dan obat tertentu yang banyak ditemukan di apotek, yaitu:<\/p>\n Limfadenitis jarang ditangani dengan operasi, kecuali untuk mengeluarkan nanah dari area yang terinfeksi (diterapkan berbarengan dengan terapi antibiotik).<\/p>\n Bila limfadenitis yang Anda alami disebabkan oleh tumor atau kanker pada kelenjar getah bening, dokter bisa melakukan prosedur kemoterapi<\/a>, terapi radiasi<\/a>, atau operasi pengangkatan tumor.<\/p>\n Dokter akan selalu mendiskusikan setiap pilihan dengan Anda sebelum mengambil tindakan apa pun, termasuk apa saja kelebihan dan kekurangannya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Gejala Infeksi Virus pada Kelenjar Parotitis yang Perlu Diketahui<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Johns Hopkins Medicine. What is lymphadenitis?<\/a>. www.hopkinsmedicine.org<\/span><\/p>\n HealthGrades. (2021). Lymphadenitis<\/a>. www.healthgrades.com<\/span><\/p>\n Medline Plus. (2019). Lymphadenitis<\/a>. www.medlineplus.gov<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2021). What Are Lymph Nodes?<\/a>.\u00a0 www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\nJenis Limfadenitis<\/strong><\/h3>\n
Penyebab Limfadenitis<\/strong><\/h3>\n
Gejala Limfadenitis<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Komplikasi Limfadenitis<\/strong><\/h3>\n
\n
Diagnosa Limfadenitis<\/strong><\/h3>\n
\n
Penanganan Limfadenitis<\/strong><\/h3>\n
\n
1. Obat Resep<\/strong><\/h4>\n
\n
2. Perawatan Rumahan<\/strong><\/h4>\n
\n
3. Operasi<\/strong><\/h4>\n
4. Metode Pengobatan kanker<\/strong><\/h4>\n