{"id":19050,"date":"2021-09-21T20:56:28","date_gmt":"2021-09-21T13:56:28","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=19050"},"modified":"2023-10-09T12:11:59","modified_gmt":"2023-10-09T05:11:59","slug":"ketahui-cara-membedakan-diare-akut-dan-diare-kronis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-cara-membedakan-diare-akut-dan-diare-kronis\/","title":{"rendered":"Ketahui Cara Membedakan Diare Akut dan Diare Kronis"},"content":{"rendered":"

Penulis: Anita | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 18 Desember 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Diare<\/a> kerap kali menjadi salah satu tanda adanya masalah di pencernaan yang umum terjadi di masyarakat Indonesia. Gangguan yang membuat perut melilit ini biasanya tidak memerlukan penanganan medis dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu beberapa jam atau hari.<\/p>\n

Ciri utama diare tentunya adalah konsistensi tinja yang encer dan keinginan untuk buang air besar secara terus-menerus, tapi tahukah Anda bahwa terdapat dua jenis diare, yaitu diare kronis dan diare akut?<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Saat Diare<\/a><\/p>\n

Perbedaan Diare Akut dan Diare Kronis<\/h3>\n

Secara garis besar, perbedaan antara diare akut dan kronis terletak pada durasi diarenya. Diare akut berlangsung paling lama 14 hari dengan frekuensi buang air besar sebanyak lebih dari tiga kali per harinya. Sementara diare kronis<\/a> merupakan diare yang terjadi lebih dari 14 hari.<\/p>\n

Umumnya, diare akut adalah tipe diare yang sering dialami khalayak umum dan tidak terlalu membutuhkan perhatian medis. Lain halnya dengan diare kronis yang merupakan tanda dari adanya gangguan yang lebih serius. Karenanya diare kronis biasanya memerlukan pemeriksaan serta penanganan medis.<\/p>\n

Dari segi gejala, tidak ada perbedaan yang mencolok antara diare akut dan diare kronis. Penderita diare akan mengalami gejala seperti:<\/p>\n