Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 20 September 2022<\/p>\n <\/p>\n Meskipun sel darah putih hanya membentuk sekitar 1% dari darah, namun fungsi yang dimilikinya sangat penting. Sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, sel darah putih melindungi Anda dari penyakit.<\/p>\n Sel darah putih sendiri terdiri dari lima jenis yang berbeda dan memiliki tujuan tertentu, salah satunya adalah monosit.<\/p>\n Seperti jenis sel darah putih lainnya, monosit tidak hanya memainkan peran penting dalam kemampuan sistem kekebalan untuk menghancurkan penyerang (virus, bakteri, dan sebagainya), namun juga dalam memfasilitasi penyembuhan dan perbaikan tubuh Anda.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Leukopenia: Ketika Tubuh Kekurangan Sel Darah Putih<\/a><\/p>\n Monosit adalah salah satu jenis sel darah putih yang diproduksi di sumsum tulang dan kemudian memasuki aliran darah.<\/p>\n Monosit bertugas melawan infeksi tertentu dan membantu sel darah putih lainnya menghilangkan sel mati atau sel rusak, serta melawan sel kanker.<\/p>\n Seperti disebutkan sebelumnya, monosit adalah salah satu dari lima jenis sel darah putih. Adapun empat jenis sel darah putih lainnya adalah:<\/p>\n Beberapa fungsi monosit di antaranya adalah:<\/p>\n Pada orang yang sehat, standar jumlah monosit cukup beragam.<\/p>\n Biasanya, monosit berjumlah 1-10% dari total sel darah putih yang bersirkulasi di dalam tubuh. Jika dihitung per mikroLiter darah, angka ini setara dengan 200-600 monosit.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Penyebab Kelebihan Sel Darah Putih yang Perlu Diketahui<\/a><\/p>\n Jumlah monosit tidak boleh terlalu tinggi karena dapat menjadi indikator penting dari kondisi gangguan kesehatan.<\/p>\n Jumlah monosit yang tinggi atau sering juga disebut dengan istilah monositosis sering dikaitkan dengan:<\/p>\n Selain itu, beberapa kondisi yang juga dapat menyebabkan monositosis termasuk:<\/p>\n Jika mengalami monosit tinggi, Anda mungkin merasakan beberapa gejala, seperti:<\/p>\n Monositosis sendiri hanya merupakan tanda klinis dan bukan merupakan penyakit yang berdiri sendiri. Sehingga, yang perlu Anda lakukan adalah mengobati penyebab yang mendasari kondisi ini.<\/p>\n Jumlah monosit yang tinggi bisa disebabkan oleh banyak hal. Dokter mungkin melakukan tes tambahan untuk membantu menentukan penyebab monositosis Anda.<\/p>\n Setelah penyebabnya ditentukan, Anda akan diberikan rencana perawatan yang tepat jika diperlukan.<\/p>\n Walaupun beberapa penyebab monositosis hanya bisa disembuhkan dengan pengobatan medis, ada beberapa penyebab yang bisa diperbaiki lewat perubahan gaya hidup.<\/p>\n Anda dapat meningkatkan fungsi monosit dengan rutin berolahraga, terutama seiring bertambahnya usia.<\/p>\n Olahraga bermanfaat bagi fungsi monosit yang akan membantu melawan penyakit.<\/p>\n Selain itu, karena monosit dikaitkan dengan peradangan, konsumsi makanan anti-inflamasi juga dapat membantu mengatasi monositosis.<\/p>\n Makanan yang tinggi antioksidan dan polifenol dapat membantu melawan peradangan. Contoh makanan tersebut antara lain:<\/p>\n Anda juga harus menghindari makanan yang menyebabkan peradangan seperti:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Sering Memar dan Mimisan? Waspadai Leukemia Mieloblastik Akut!<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Verywell Health. (2020). How Monocytes Function in the Body<\/a>. www.verywellhealth.com<\/span><\/p>\n Web MD. (2021). What to Know About High Monocyte Count<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n Microbe Notes. (2021). Monocytes- Definition, Structure, Immunity, Subsets, Functions<\/a>. www.microbenotes.com<\/span><\/p>\nMengenal Monosit dan Jenis Darah Putih Lainnya<\/strong><\/h3>\n
\n
Fungsi Monosit<\/strong><\/h3>\n
\n
Jumlah Monosit yang Ideal di Dalam Tubuh<\/strong><\/h3>\n
Jumlah Monosit Tinggi (Monositosis)\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Gejala Monosit Tinggi<\/strong><\/h3>\n
\n
Perawatan <\/strong>Monositosis<\/strong><\/h3>\n
Perawatan Mandiri<\/strong><\/h3>\n
\n
\n