1. Anemia<\/strong><\/h4>\nAnemia terjadi ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup darah yang sehat. Salah satu gejala yang muncul adalah badan yang selalu terasa dingin.<\/p>\n
Mungkin saja tubuh Anda tidak memproduksi cukup sel darah merah, menghancurkan sel yang ada atau baru saja mengalami pendarahan hebat.<\/p>\n
Anemia sering terjadi pada wanita dan seringkali tidak direspon dengan tepat.<\/p>\n
Padahal,anemia bisa memburuk dan memicu masalah kesehatan lainnya khususnya jika berlangsung lama.<\/p>\n
Jenis anemia yang paling umum dialami diakibatkan defisiensi zat besi yang dipicu oleh sejumlah faktor. Misalnya saja melakukan diet penurunan berat badan ekstrem, penyakit radang usus, kehilangan darah, dan kehamilan. Kondisi ini biasa dibarengi dengan kelelahan, kulit pucat dan sakit kepala.<\/p>\n
2. Hipotiroidisme<\/h4>\n
Jika badan Anda terus terasa dingin mungkin saja disebabkan oleh hipotiroidisme.<\/p>\n
Penyakit ini terjadi ketika kelenjar tiroid Anda tidak membuat hormon yang cukup dan dibutuhkan untuk tubuh agar bisa berfungsi normal.<\/p>\n
Sejauh ini,dunia kesehatan belum memiliki metode tepat untuk menyembuhkan hipotiroidisme. Namun Anda bisa mengontrolnya dengan minum obat-obatan yang tepat agar gejalanya tidak memburuk.<\/p>\n
Kemungkinan besar Anda mengalami hipotiroidisme jika penurunan suhu tubuh itu dibarengi gejala lainnya. Misalnya saja depresi, sembelit dan penambahan berat badan. Anda juga mengalami kulit kering, kelelahan terus menerus dan ingatan yang menurun.<\/p>\n
3. Aterosklerosis<\/h4>\n
Aterosklerosis adalah penyakit yang muncul ketika pembuluh darah Anda menyempit karena penumpukan plak.<\/p>\n
Ada beberapa jenis berbeda untuk penyakit ini namun badan yang terasa dingin biasanya merupakan pertanda penyakit arteri perifer.<\/p>\n
Penyakit ini merupakan penyempitan arteri yang membawa darah ke anggota tubuh, organ, dan kepala Anda.<\/p>\n
Selain rasa dingin di sekujur tubuh, penyakit ini juga memunculkan gejala lain yang dapat mengganggu aktivitas.<\/p>\n
Misalnya saja muncul rasa sakit, mati rasa, dan kram di kaki, bokong, dan kaki Anda setelah beraktivitas.<\/p>\n
Munculnya luka di kaki yang penyembuhannya lambat juga bisa menjadi gejalanya. Selain itu, kulit juga akan menjadi kebiruan dibarengi dengan pertumbuhan rambut dan kuku kaki yang melambat.<\/p>\n
4. Raynaud\u2019s Disease<\/h4>\n
Raynaud\u2019s disease<\/em> memang bukan penyakit yang awam dikenal oleh banyak orang. Anda mungkin saja baru pertama kali mendengar penyakit kelainan pembuluh darah langka ini.<\/p>\nPenyakit ini terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah, biasanya di jari tangan atau kaki, yang kumat ketika Anda merasa stres atau kedinginan.<\/p>\n
Area tubuh yang terdampak akan berubah menjadi putih atau biru dan terasa dingin karena aliran darah tidak sampai ke titik tersebut. Warna kulit area tersebut akan kembali. Ketika darah kembali mengalir dengan lancar, area tersebut menjadi merah dan sering berdenyut.<\/p>\n
Penyebab penyakit Raynaud Primer tidak diketahui sedangkan jenis yang sekunder disebabkan oleh cedera atau penyakit yang mendasarinya.<\/p>\n
Meskipun tergolong langka, risiko penyakit ini lebih tinggi terjadi pada wanita dan orang yang berusia lebih dan 30 tahun. Selain itu, orang yang tinggal di iklim dingin dan memiliki riwayat keluarga penderita penyakit tersebut juga harus lebih waspada.<\/p>\n