Penulis: Siska | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 21 November 2022<\/p>\n <\/p>\n Cacar air merupakan penyakit yang umum terjadi pada anak-anak.<\/p>\n Konon, setiap orang hanya akan mengalami cacar air satu kali saja seumur hidupnya. Sehingga bisa dikatakan, jika sudah pernah mengalami cacar air, maka kedepannya Seseorang tidak akan terjangkit lagi.<\/p>\n Bagi yang sudah pernah mengalaminya pasti tahu betul rasanya ketika bintik-bintik cacar mulai muncul hingga menyebar ke seluruh tubuh.<\/p>\n Kemunculannya memberi efek gatal, panas, dan perasaan tidak nyaman pada kulit yang terjangkit. Jika dibiarkan penyebarannya akan semakin meluas dan bisa menjadi penyakit serius.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Pahami Lebih Jauh Mengenai Infeksi Virus Cacar Monyet<\/a><\/p>\n Berikut adalah beberapa fakta singkat mengenai cacar air:<\/p>\n Cacar air sangat menular. Seperti dikatakan sebelumnya, seseorang dengan cacar air dapat menyebarkan virus varicella-zoster<\/em>. Biasanya virus akan tertular dengan beberapa cara berikut:<\/p>\n Seseorang dengan virus ini dapat menularkan cacar air kepada orang yang belum pernah menderita cacar air atau belum mendapatkan vaksin.<\/p>\n Itulah mengapa anak yang menderita cacar air harus tinggal di rumah dan beristirahat sampai ruamnya hilang dan semua lepuh mengering. Hal ini guna mencegah penularan kepada anak-anak lain.<\/p>\n Pada anak-anak, gejala cacar air biasanya relatif ringan. Namun bisa menjadi agak berat bahkan mengancam nyawa jika terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.<\/p>\n Secara umum, gejala cacar air biasanya berupa:<\/p>\n Setelah ruam muncul, cacar air akan melewati tiga fase, yaitu:<\/p>\n Pada saat yang bersamaan virus dapat menyebar ke orang lain hingga 48 jam sebelum ruam muncul, dan virus tetap menular sampai semua lepuh yang pecah mengering.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mencegah Munculnya Luka Bekas Cacar Air<\/a><\/p>\n Pada orang tertentu, cacar air bisa lebih berisiko menimbulkan komplikasi, sehingga perlu diantisipasi dan cegah penularannya. Diantaranya pada:<\/p>\n Jika tidak dicegah, kelompok orang tersebut bisa mengalami kemungkinan komplikasi dari cacar air, seperti:<\/p>\n Jika anak Anda mengalami cacar air, usahakan untuk mencegah anak menggaruk ruam, karena dapat terinfeksi bakteri dan meninggalkan bekas luka kecil.<\/p>\n Ajak anak konsultasi ke dokter agar diresepkan obat antihistamin atau salep topikal, untuk membantu meredakan gatal.<\/p>\n Selain itu, Anda juga dapat menenangkan kulit yang gatal dengan cara-cara berikut:<\/p>\n Disamping itu, Anda perlu untuk tetap mengelola gejalanya sambil menunggu virus melewati periode mereka.<\/p>\n Sementara untuk pencegahan, dokter menyarankan agar anak-anak mendapatkan vaksin cacar air sebagai berikut:<\/p>\n Setidaknya dengan vaksin, meskipun nantinya terkena cacar air namun gejalanya akan jauh lebih ringan.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Tips Agar Cacar Air Cepat Sembuh<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Health. (2021). Chickenpox (varicella).www.health.gov.au<\/span><\/p>\n CDC. (2021). Chickenpox (Varicella)<\/a>. www.cdc.gov<\/span><\/p>\n Healthline. (2018). Can You Get Chickenpox Twice?<\/a> www.healthline.com<\/span><\/p>\n Mayoclinic. (2021). Chickenpox<\/a>. www.mayoclonic.org\u00a0<\/span><\/p>\n Healthline. (2018). Chickenpox<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\nMemahami Cacar Air<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab Cacar Air<\/strong><\/h3>\n
\n
Gejala Cacar Air<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Faktor Risiko Cacar Air<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Pengobatan dan Pencegahan Cacar Air<\/strong><\/h3>\n
\n
\n