{"id":18813,"date":"2021-09-17T23:05:45","date_gmt":"2021-09-17T16:05:45","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=18813"},"modified":"2023-08-31T20:59:22","modified_gmt":"2023-08-31T13:59:22","slug":"kenali-kista-epidermoid-benjolan-di-tubuh-anda","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-kista-epidermoid-benjolan-di-tubuh-anda\/","title":{"rendered":"Kenali Kista Epidermoid, Benjolan di Tubuh Anda!"},"content":{"rendered":"

Penulis: Shania | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 29 Agustus 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Beberapa orang hidup dengan benjolan-benjolan yang tidak berbahaya hingga mengancam nyawa. Salah satu benjolan di bawah kulit dan non-kanker yang mungkin Anda jumpai adalah kista epidermoid. Benjolan kista ini dapat muncul dimana saja, akan tetapi area wajah, leher, dan batang tubuh merupakan area paling umum untuk benjolan kista muncul. Terdapat beberapa orang yang menyebutnya sebagai kista sebaceous, padahal keduanya berbeda. Kista sebaceous muncul dari kelenjar sebaceous (kelenjar yang mengeluarkan bahan berminyak, berguna untuk melumasi rambut dan kulit).<\/p>\n

Kista ini tidak agresif, sehingga cenderung tumbuh dengan lambat dan seringkali tidak menimbulkan rasa sakit. Oleh karena itu, kista epidermoid jarang menimbulkan masalah atau memerlukan pengobatan. Penderitanya biasanya memilih untuk menghilangkan kista jika merasa penampilannya mengganggu, terasa menyakitkan, pecah, atau terinfeksi. Pada penampilan fisiknya, kista ini berbentuk benjolan berwarna kuning kecoklatan. Apabila benjolan ini ditekan, akan mengeluarkan cairan kental yang berbau kurang sedap.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kenali Perbedaan dan Persamaan Tumor, Miom dan Kista<\/a><\/p>\n

Penyebab Kista Epidermoid<\/h3>\n

Kista ini umumnya disebabkan oleh adanya penumpukan keratin yang terperangkap pada lapisan kulit Anda. Keratin merupakan kelompok protein yang terjadi secara alami di sel-sel kulit. Kista biasanya mulai berkembang ketika protein terperangkap di bawah kulit. Hal ini dikarenakan terganggunya folikel rambut atau pada pori-pori kulit. Kista dapat berkembang karena sejumlah alasan, tetapi trauma pada kulit biasanya dianggap sebagai penyebab utama. Terdapat kemungkinan bahwa kista epidermoid juga lebih mudah berkembang pada orang-orang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit yang sama.<\/p>\n

Gejala<\/h3>\n

Sebagian besar orang tidak menyadari gejala-gejala saat terkena kista epidermoid. Hal ini dapat terjadi, karena kista epidermoid seringkali tidak menimbulkan rasa sakit yang mengganggu penderitanya. Kista epidermoid biasanya tidak menimbulkan rasa sakit kecuali terjadi peradangan atau infeksi yang menyertainya. Kista epidermoid dapat muncul di bagian tubuh Anda, namun umumnya muncul di area seperti wajah, telinga, leher, dada, punggung atas, dan skrotum.<\/p>\n

Gejala-gejala yang mungkin Anda alami, adalah sebagai berikut:<\/p>\n