{"id":18794,"date":"2021-09-16T20:56:26","date_gmt":"2021-09-16T13:56:26","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=18794"},"modified":"2022-10-06T07:58:05","modified_gmt":"2022-10-06T00:58:05","slug":"ketahui-fungsi-kotrimoksazol-dan-efek-sampingnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-fungsi-kotrimoksazol-dan-efek-sampingnya\/","title":{"rendered":"Ketahui Fungsi Kotrimoksazol dan Efek Sampingnya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 3 Oktober 2022<\/p>\n <\/p>\n Kotrimoksazol adalah obat antibiotik yang berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi kandung kemih<\/a>, infeksi kulit, atau infeksi dada. Obat ini merupakan kombinasi dari trimetoprim dan sulfametoksazol dan termasuk dalam kelas obat yang disebut sulfonamid, yang bekerja dengan membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri.<\/p>\n Meskipun obat ini termasuk jenis antibiotik, tidak membuatnya efektif dalam infeksi akibat oleh virus penyebab pilek, flu, atau infeksi virus lainnya. Karena kotrimoksazol ini dokter resepkan secara khusus untuk infeksi yang dapat terjadi pada orang yang memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Infeksi Bakteri: Penyebab dan Gejalanya<\/a><\/p>\n Kotrimoksazol berfungsi untuk mengobati atau mencegah infeksi paru-paru terkait dengan penyakit pneumonia akibat oleh bakteri yang disebut dengan pneumocystis jirovecii. Selain itu, juga dapat berguna untuk mengobati infeksi toksoplasmosis akibat oleh bakteri toksoplasma.<\/span><\/p>\n Antibiotik ini juga dapat juga berfungsi untuk mengobati infeksi kandung kemih, atau infeksi saluran kemih, infeksi telinga seperti otitis media, atau infeksi pada rongga belakang gendang telinga. Infeksi yang disebut dengan nocardiosis dapat mempengaruhi organ paru-paru, kulit, dan otak.<\/p>\n Seperti semua jenis obat-obatan, antibiotik kotrimoksazol juga dapat menyebabkan efek samping, meskipun tidak semua orang mengalaminya. Beberapa efek samping dapat Anda alami selama mengonsumsi antibiotik tersebut, dan sebaiknya segera hentikan penggunaan kotrimoksazol. Segera informasikan kepada dokter jika Anda memiliki reaksi alergi terhadapnya. Berikut adalah efek samping dan reaksi alergi yang dapat Anda alami, antara lain:<\/p>\n Reaksi alergi yang muncul antara lain:<\/strong><\/p>\n Selain itu, efek samping umum yang lain yaitu tingginya kadar kalium dalam darah Anda, yang dapat menyebabkan detak jantung tidak normal (palpitasi<\/a>).<\/span><\/p>\n Sedangkan berikut ini adalah gejala efek samping kurang umum, antara lain:<\/strong><\/p>\n Gejala yang mungkin terjadi pada Anda tetapi sangat jarang, antara lain:<\/strong><\/p>\n Sebelum menggunakan kotrimoksazol, beri tahu dokter Anda atau apoteker jika Anda alergi terhadap antibiotik ini, atau obat lain. Terutama jika Anda:<\/p>\n Jika Anda mengalami beberapa gejala seperti demam, pembengkakan kelenjar, merasa lemah, pusing, sesak napas, memar, atau ruam kulit secara bersamaan atau dengan sedikit penundaan, segera hubungi dokter Anda.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kenali Gejala Infeksi Kandung Kemih dan Pencegahannya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Kegunaan Kotrimoksazol<\/h3>\n
Efek Samping<\/h3>\n
\n
\n
\n
Peringatan dan Tindakan Pencegahan<\/h3>\n
\n