{"id":18712,"date":"2021-09-15T21:09:31","date_gmt":"2021-09-15T14:09:31","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=18712"},"modified":"2021-09-15T21:09:31","modified_gmt":"2021-09-15T14:09:31","slug":"bolehkah-minum-kopi-saat-hamil","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/bolehkah-minum-kopi-saat-hamil\/","title":{"rendered":"Bolehkah Minum Kopi Saat Hamil?"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n

Saat sedang hamil, Anda biasanya akan menjadi lebih sadar akan pentingnya kesehatan. Selain memikirkan kondisi tubuh sendiri, kesehatan janin yang ada di dalam rahim jauh lebih penting.<\/p>\n

Tak heran jika banyak ibu yang mulai meninggalkan kebiasaan yang kurang menyehatkan semasa hamil. Salah satunya adalah dengan mengurangi konsumsi kafein.<\/p>\n

Bagi Anda yang punya kebiasaan minum kopi sebelum hamil, kehilangan asupan secara tiba-tiba mungkin akan memberikan efek berbeda pada tubuh. Sebenarnya, bolehkah mengonsumsi kopi selama kehamilan dan bagaimana aturannya?<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Kenali Aturan Berhubungan Intim Saat Hamil<\/a><\/p>\n

Aturan Mengenai Konsumsi Kopi Selama Hamil<\/strong><\/h3>\n

Kopi merupakan salah satu minuman berkafein yang dikonsumsi secara luas dan dianggap aman untuk dikonsumsi, termasuk bagi ibu hamil. Kafein sendiri tidak hanya terkandung dalam kopi saja, melainkan pada berbagai jenis minuman dan makanan termasuk teh, matcha<\/a>, dan lain sebagainya.<\/p>\n

Pakar kesehatan merekomendasikan ibu yang sedang hamil atau Anda yang sedang mempersiapkan kehamilan untuk membatasi asupan kafein sebanyak maksimal 200 miligram (mg) per hari.<\/p>\n

Kandungan kafein dalam setiap jenis kopi mungkin berbeda, tergantung pada cara penyajiannya juga. Namun jika dirata-ratakan, 200 mg kafein setara dengan 240-580 ml kopi (sekitar 1 sampai 2 cangkir) atau 240-960 mg (2-4 cangkir) teh.<\/p>\n

Selain mematuhi aturan jumlah asupan, sumber kafein juga harus Anda perhatikan. Konsumsi kafein selain dari kopi dan teh (seperti minuman berenergi) harus dihindari sama sekali. Selain kafein, minuman berenergi<\/a> tidak memiliki nilai gizi dan mengandung gula sintetis yang tinggi.<\/p>\n

Tidak hanya itu, minuman berenergi juga mengandung ginseng<\/a> yang berbahaya bagi wanita hamil. Selain teh yang berasal dari olahan daun teh, teh herbal seperti teh licorice juga sebaiknya dihindari.<\/p>\n

Manfaat Kopi Bagi Ibu Hamil<\/strong><\/h3>\n

Dalam batasan yang wajar, konsumsi kopi pada ibu hamil ternyata bisa mendatangkan sejumlah manfaat. Apa saja?<\/p>\n

1. Meningkatkan Level Energi<\/strong><\/h4>\n

Bagi para ibu yang sering mengonsumsi kopi sebelum hamil, menghilangkan sama sekali asupannya mungkin akan membuat level energi menurun. Anda tetap boleh minum dalam jumlah yang dianjurkan agar energi tetap terjaga<\/p>\n

2. Membantu Meningkatkan Fokus dan Kewaspadaan<\/strong><\/h4>\n

Kafein diketahui dapat meningkatkan kerja sistem saraf pusat dan kerja otak. Hal ini bisa membuat Anda lebih terjaga dan tetap fokus.<\/p>\n

Konsumsi kafein akan sangat membantu bagi ibu hamil yang tetap harus bekerja di masa kehamilan<\/p>\n

3. Meringankan Sakit Kepala dan Nyeri<\/strong><\/h4>\n

Nyeri seperti sakit kepala merupakan hal yang lumrah dialami oleh ibu hamil. Jika dipadukan dengan pereda nyeri, seperti asetaminofen, konsumsi kopi bisa membantu meringankan kedua gejala ini.<\/p>\n

Namun, perlu Anda ingat bahwa semua jenis obat yang dikonsumsi selama kehamilan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter<\/p>\n

4. Menurunkan Risiko Peradangan<\/strong><\/h4>\n

Kopi mengandung sejumlah antioksidan yang bisa mengurangi inflamasi\/peradangan, mencegah kerusakan sel, dan menurunkan risiko munculnya penyakit kronis.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Madu Murni?<\/a><\/p>\n

Dampak Konsumsi Kopi Berlebihan pada Ibu Hamil dan Janin<\/strong><\/h3>\n

Ketika Anda dalam keadaan hamil, kafein yang Anda konsumsi berupa kopi akan sampai ke janin melalui plasenta. Karena janin belum sepenuhnya berkembang, hati, otak, dan sistem sarafnya belum bisa merespons kafein dengan cara yang sama seperti orang dewasa.<\/p>\n

Pakar kesehatan belum bisa memastikan bagaimana dampak kafein terhadap janin, tetapi ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui:<\/p>\n