{"id":18587,"date":"2021-09-13T00:44:37","date_gmt":"2021-09-12T17:44:37","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=18587"},"modified":"2023-06-18T10:18:37","modified_gmt":"2023-06-18T03:18:37","slug":"berbagai-fakta-tentang-infertilitas","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/berbagai-fakta-tentang-infertilitas\/","title":{"rendered":"Susah Punya Keturunan? Pahami Berbagai Fakta Tentang Infertilitas Ini"},"content":{"rendered":"
Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 13 Juni 2023<\/p>\n <\/p>\n Mendapatkan buah hati merupakan salah satu harapan terbesar pasangan yang sudah menikah. Bagaimana tidak? kehadirannya dianggap dapat menjadi pelengkapan kebahagiaan bagi Anda dan pasangan.<\/p>\n Namun, jika Anda dan pasangan sudah berusaha maksimal untuk memiliki momongan namun kabar baik tidak kunjung datang, kondisi ini mungkin berhubungan dengan infertilitas. Apa yang dimaksud infertilitas, penyebabnya, fakta dan bagaimana cara mengatasinya?<\/p>\n Mari simak artikel mengenai fakta infertilitas di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya!<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Waspadai! Penyebab Kemandulan pada Pria dan Wanita<\/a><\/p>\n Secara umum, infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk hamil setelah satu tahun (atau lebih) berhubungan seks tanpa kondom.<\/p>\n Mengingat kesuburan pada wanita terus menurun seiring bertambahnya usia, perlu evaluasi dan perawatan khusus bagi wanita berusia 35 tahun yang setelah lebih dari 6 bulan berhubungan seks tanpa kondom namun tidak juga kunjung hamil.<\/p>\n Wanita dengan infertilitas harus mempertimbangkan untuk berdiskusi dengan ahli endokrinologi reproduksi, dokter yang berspesialisasi dalam mengelola infertilitas.<\/p>\n Ahli endokrinologi reproduksi juga dapat membantu wanita dengan keguguran berulang, yang mengalami dua atau lebih keguguran spontan.<\/p>\n Kehamilan sendiri merupakan hasil dari sebuah proses yang memiliki banyak tahapan. Untuk hamil, beberapa tahapan yang harus dilewati adalah:<\/p>\n Infertilitas dapat terjadi akibat masalah dengan salah satu atau beberapa tahapan di atas. Gangguan fekunditas adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan infertilitas dan mengacu pada wanita yang sulit hamil.<\/p>\n Faktanya, ketidaksuburan tidak hanya menjadi masalah yang dihadapi wanita. Infertilitas bisa terjadi pada pria dan wanita.<\/p>\n Banyak pasangan berjuang untuk mendapat momongan dan mencari bantuan untuk hamil, namun sering menganggap infertilitas hanya sebagai kondisi wanita.<\/p>\n Perlu Anda ketahui, pada sekitar 35% pasangan dengan infertilitas, faktor kesuburan pria sama berpengaruhnya dengan faktor kesuburan wanita. Bahkan, sekitar 8% pasangan dengan infertilitas disebabkan oleh pria.<\/p>\n Hampir 9% pria berusia 25 hingga 44 tahun di Amerika Serikat melaporkan bahwa mereka atau pasangannya mengunjungi dokter untuk mendapatkan saran, pengujian, atau perawatan untuk infertilitas selama hidup mereka.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>6 Ciri Wanita Mandul dan Tips Atasi Kemandulan<\/a><\/p>\n Pada wanita, ada beberapa penyebab terjadinya infertilitas yaitu:<\/p>\n Wanita membutuhkan ovarium, fallopia, dan uterus yang berfungsi untuk hamil. Kondisi yang mengganggu salah satu dari organ-organ tersebut dapat berkontribusi pada infertilitas wanita.<\/p>\n Rata-rata siklus menstruasi seorang wanita berlangsung selama 28 hari. Menstruasi teratur yang terjadi setiap 24-32 hari kemungkinan mencerminkan ovulasi. Wanita dengan menstruasi tidak teratur<\/a> kemungkinan mengalami gangguan fungsi ovarium.<\/p>\n Faktor risiko untuk saluran tuba<\/a> yang tersumbat (oklusi tuba) mencakup riwayat infeksi panggul, riwayat ruptur apendisitis, riwayat gonore atau klamidia<\/a>, endometriosis<\/a> yang diketahui, atau riwayat operasi perut.<\/p>\n Tergantung gejalanya, uterus dapat dievaluasi dengan USG transvaginal untuk mencari fibroid<\/a> atau kelainan anatomi. Jika ada kecurigaan fibroid<\/a> mungkin memasuki rongga endometrium, sonohystogram (SHG) atau histeroskopi (HSC) dapat dilakukan untuk mengevaluasi rahim lebih lanjut.<\/p>\n Di sisi lain, infertilitas bisa terjadi pada pria karena beberapa hal berikut ini:<\/p>\n Adapun pemicu kondisi ini di antaranya:<\/p>\n Gangguan hormonal<\/a> bisa terjadi fungsi hipotalamus atau kelenjar pituitari yang tidak tepat. Hipotalamus dan kelenjar hipofisis di otak menghasilkan hormon yang mempertahankan fungsi testis normal.<\/p>\n Produksi terlalu banyak prolaktin, hormon yang dibuat oleh kelenjar pituitari, atau kondisi lain yang merusak fungsi hipotalamus dapat menyebabkan rendahnya produksi sperma atau tidak ada sperma sama sekali.<\/p>\n Kondisi genetik seperti sindrom Klinefelter, micro delesi kromosom Y, dan kelainan genetik lain yang kurang umum dapat menyebabkan tidak ada sperma yang diproduksi, atau jumlah sperma yang dihasilkan sedikit.<\/p>\n Infertilitas dapat diobati dengan:<\/p>\n Umumnya, obat-obatan dan inseminasi intrauterin digunakan secara bersamaan.<\/p>\n Dokter akan merekomendasikan perawatan khusus untuk infertilitas berdasarkan:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Jangan Hanya Salahkan Wanita, Ini Penyebab Susah Hamil yang Wajib Dipahami<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Mengenal Infertilitas<\/h3>\n
\n
Fakta Infertilitas pada Pria dan Wanita<\/strong><\/h3>\n
Penyebab Infertilitas<\/strong><\/h3>\n
1. Masalah organ reproduksi<\/strong><\/h4>\n
2. Gangguan fungsi ovarium<\/strong><\/h4>\n
3. Obstruksi tuba fallopi<\/strong><\/h4>\n
4. Kontur rahim yang tidak normal<\/strong><\/h4>\n
1. Gangguan fungsi testis atau ejakulasi<\/strong><\/h4>\n
\n
2. Gangguan hormonal<\/strong><\/h4>\n
3. Kelainan genetik<\/strong><\/h4>\n
Cara Mengobati Infertilitas<\/strong><\/h3>\n
\n
\n