{"id":18554,"date":"2021-09-12T22:16:33","date_gmt":"2021-09-12T15:16:33","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=18554"},"modified":"2023-08-31T20:57:34","modified_gmt":"2023-08-31T13:57:34","slug":"penyebab-hipertrofi-pada-vagina-wanita-dan-gejalanya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-hipertrofi-pada-vagina-wanita-dan-gejalanya\/","title":{"rendered":"Penyebab Hipertrofi pada Vagina Wanita dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Nunik | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 29 Agustus 2023<\/p>\n <\/p>\n Anatomi pada organ intim wanita terdiri atas beberapa bagian. Ada bagian yang disebut labia mayora (bibir besar) dan labia minora (bibir kecil). Disebut \u201cbibir\u201d karena keduanya berbentuk seperti bibir. Fungsinya adalah sebagai pelindung vagina.<\/p>\n Hipertrofi adalah suatu keadaan pertumbuhan berlebih sel-sel jaringan. Hipertorfi vagina berarti pertumbuhan abnormal sel vagina sehingga bentuknya menjadi lebih besar dari biasanya. Gangguan ini terjadi ketika labia mayora atau labia minora atau keduanya, mengalami pembesaran. Gangguan ini juga terjadi ketika salah satu bagian labia lebih besar daripada lainnya.<\/p>\n Pada dasarnya ukuran bagian labia mayora setiap perempuan itu berbeda-beda. Bahkan pada satu perempuan, ukuran labia mayoranya pun tidak selalu simetris. Hal ini wajar saja, sama seperti pada bagian tubuh lainnya, yang tidak selalu simetris.<\/p>\n Hipertrofi labia tidak berbahaya. Namun, jika ini terjadi, Anda akan sulit membersihkan area ini. Area labia mayora yang kotor berpotensi mengundang berbagai penyakit. Jadi, hipertrofi tidak bisa dibiarkan.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Mengenali Benjolan pada Vagina dan Berbagai Penyebabnya<\/a><\/p>\n Penyebab terjadinya hipertrofi pada vagina, tidak bisa dipastikan, karena memang tidak selalu jelas. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan terjadinya hal ini, yaitu:<\/p>\n Hipertrofi pada vagina tidak selalu menampakkan gejala. Sebagian wanita tidak mengalami gejala, tiba-tiba sudah terjadi hipertrofi. Sebagian lagi mungkin saja mengalami gejala terlebih dahulu. Bisa hanya satu atau dua gejala, bisa juga lebih dari itu.<\/p>\n Inilah gejala yang mungkin mengawali terjadinya hipertrofi pada vagina:<\/p>\n Ketidaknyamanan yang merupakan gejala hipertrofi vagina terjadi ketika Anda sedang berolahraga. Pada saat menggerakkan tubuh, area vagina terasa tidak nyaman. Begitu juga pada saat berhubungan intim. Hal ini terjadi karena adanya gesekan pada area vagina, tetapi sering kali belum terlihat adanya pembesaran pada labia.<\/p>\n Ketika akan terjadi hipertrofi vagina atau vagina sudah membesar, Anda akan sulit membersihkan area ini karena terasa nyeri. Rasa nyeri juga terjadi ketika Anda akan menggunakan pembalut.<\/p>\n Ini terjadi karena labia mayora lebih menonjol daripada biasanya. Bagian ini pun mudah teriritasi karena bergesekan dengan celana dalam atau pembalut.<\/p>\n Pada saat vagina mengalami gangguan ini, Anda akan kesulitan membersihkan lipatan pada labia. Akibatnya, bakteri dan atau jamur dapat muncul dengan leluasa. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya infeksi yang berulang.<\/p>\n Gejala yang mungkin dialami adalah vagina tampak menonjol. Hal ini terjadi ketika Anda berpakaian ketat serta memakai pakaian renang atau senam. Bentuk vagina yang tampak menonjol seperti ini mungkin membuat Anda tidak nyaman terlihat oleh orang lain.<\/p>\n Hipertrofi memang tidak berbahaya, tapi Anda harus tetap memperhatikannya. Jangan sampai hipertrofi didiamkan karena dapat memicu terjadinya penyakit lain. Jadi, begitu melihat gejalanya, segeralah mencari cara untuk mengobatinya.<\/p>\n Jika hipertorfi diikuti gejala seperti perdarahan dari vagina, masa rapuh, bau tidak sedap, atau gejala penurunan berat badan, hal ini bisa menandakan kearah kelainan serius atau keganasan. Maka segeralah berkonsultasi ke dokter agar bisa dideteksi dengan tepat dan cepat kelainan yang dialami.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Nyeri pada Vagina? Waspadai Gejala Vulvodynia<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2019). Labial Hypertrophy: Symptoms, Treatment, and More<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2018). What is labial hypertrophy and is it normal?<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Verywell Health. (2021). What Causes Big Labia and What You Can Do About It<\/a>. www.verywellhealth.com<\/span><\/p>\nPenyebab Hipertrofi<\/h3>\n
\n
Gejala Terjadinya Hipertrofi pada Vagina<\/h3>\n
Terasa tidak nyaman<\/h4>\n
Terasa nyeri<\/h4>\n
Iritasi<\/h4>\n
Infeksi berulang<\/h4>\n
Bagian vagina tampak menonjol<\/h4>\n